Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Mengajukan KPR Rumah Indent

KPR atau kredit kepemilikan rumah merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita yang hidup di tengah-tengah daerah perumahan. Namun, KPR “pasaran” ini akan terdengar aneh apabila dilakukan dengan sistem indent, yang berarti membayar cicilan untuk rumah yang belum benar-benar jadi.

Selain aneh, hal ini juga berisiko menimbulkan banyak pertanyaan baik di kalangan kita sebagai konsumen maupun developer rumah tujuan. Di saat yang sama, mengajukan KPR rumah indent itu tidak dilarang, asal kita memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pilih Rumah Indent dengan Cermat

KPR rumah indent menjadi salah satu produk kredit yang paling laris masa kini dikarenakan rumah indent yang memiliki reputasi harga dan cicilannya yang lebih murah serta jangka waktu pembayarannya yang lebih panjang dibandingkan KPR untuk rumah yang sudah jadi.

Kendati demikian, kita tidak dapat begitu saja percaya dengan harga atau cicilan rumah yang “bersahabat”. Karena itu, pemilihan rumah indent yang hendak kita cicil juga perlu memperhatikan banyak hal, beberapa di antaranya adalah lokasi dan fasilitas di sekitar rumah indent.

Secara umum, lokasi rumah indent yang dibangun di tengah kota maupun dekat dengan pusat bisnis dianggap sebagai lokasi yang strategis. Bagi penghobi hal-hal spesifik seperti nge-mal, rumah indent yang dekat dengan mal penunjang hobi mereka-lah yang potensial untuk dicicil lewat KPR rumah indent.

Fasilitas yang perlu ada di sekitar rumah indent misalnya jalanan. Mungkin kita adalah seseorang yang berbadan kurus dan sanggup memasuki gang-gang tikus, namun saya percaya akan lebih baik dan aman apabila kita mendapatkan rumah indent yang dekat dengan jalanan yang luas dan aman di samping juga lokasinya yang strategis. Mengingat rumah indent akan menjadi rumah jadi, maka kita juga perlu mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan perumahan masa kini, misalnya suplai listrik atau air yang memadai. Akan lebih baik bila fasilitas ini sudah jadi, sehingga kita tinggal menunggu realisasi rumah indent yang kita tuju untuk pengajuan KPR rumah indent.

2. Pastikan Kita Berhubungan dengan Developer yang Terpercaya

Karena produk KPR rumah indent merupakan produk perbankan (yang merupakan institusi yang diawasi 2 lembaga pemerintah Indonesia sekaligus, yakni BI dan OJK), maka pendapat yang umum beredar di masyarakat adalah developer yang bekerja sama dengan bank pastilah developer yang terpercaya.

Padahal kenyataan sesungguhnya tidaklah demikian, karena saat ini pun, banyak developer nakal yang memanfaatkan keterikatan dengan bank untuk mengelabui konsumen mereka. Dalam hal ini, kita sebagai pengaju KPR rumah indent harus benar-benar jeli melihat reputasi developer tersebut. Tidak cukup hanya dengan memanfaatkan informasi yang ada pada situs resminya, namun juga track record nyata dari developer tersebut.

Misalnya, kita tidak dapat langsung percaya dengan developer yang hanya memberi denah tanpa kepastian mengenai progres pembangunan rumah dan lama pengerjaan yang dibutuhkan, karena itu sama saja dengan janji tanpa bukti. Selain itu, hati-hati juga dengan developer yang hampir selalu menemukan alasan untuk berkelit saat berhubungan dengan dokumen penting terkait KPR seperti IMB atau PPJB, karena bisa jadi inilah tanda developer nakal yang memanfaatkan hubungan dengan bank untuk menjerat korbannya.

Atas dasar ini, peraturan terbaru Bank Indonesia per tahun 2016 silam mengharuskan developer untuk menyetor sejumlah uang jaminan kepada bank yang disesuaikan dengan rencana pembangunan rumah. Bila di kemudian hari developer diketahui mangkir dari tanggungjawabnya, maka uang tersebut akan diambil kembali oleh bank, sehingga perubahan peraturan Bank Indonesia ini akan menguntungkan konsumen KPR rumah indent.

3. Pahami Syarat Pengajuan KPR Rumah Indent

Secara umum, syarat utama untuk mengajukan KPR rumah indent adalah memastikan rumah yang hendak kita cicil menggunakan KPR rumah indent tersebut merupakan rumah pertama kita. Setelah itu, barulah kita memproses lebih lanjut ke pembayaran dan alur dokumen yang dihasilkan dari pengajuan KPR rumah indent.

Pembayaran pertama adalah booking fee, dalam hal ini rata-rata berjumlah 10 juta rupiah per rumah. Setelah booking fee dibayarkan, barulah kita mengajukan KPR kepada bank dengan menyerahkan dokumen-dokumen terkait dan menyiapkan uang muka kira-kira 10-20% besarnya dari harga rumah sebenarnya.

Setelah permohonan KPR rumah indent kita disetujui oleh bank, selanjutnya kita akan menerima dokumen PPJB untuk kita pelajari. Jika kita menyetujui ketentuan pada dokumen PPJB tersebut, maka kita akan lanjut ke tahapan berikutnya, yakni menanti progress rumah hingga jadi dan siap untuk ditempati sambil membayar cicilan bulanan sebagaimana terdapat pada ketentuan KPR.

Selain itu, dokumen PPJB yang ditandatangani notaris ini untuk selanjutnya akan berubah menjadi AJB. Satu lagi dokumen yang akan berubah adalah HGB milik developer di awal akan menjadi SHM atas nama kita ketika kita sudah melunasi semua kewajiban terkait KPR rumah indent kita sebagai tanda rumah indent yang sudah 100% jadi telah menjadi milik kita.

Intinya, pengajuan KPR rumah indent bukan merupakan sesuatu yang dilarang, selama kita memperhatikan rumah indent yang akan kita tuju berikut dengan lokasi dan fasilitas yang mendampinginya, developer terpercaya yang terhubung pada rumah indent yang bersangkutan, dan tentu saja syarat finansial maupun dokumen untuk dapat sukses mengajukan KPR rumah indent.

Akhir kata, selamat mengajukan KPR rumah indent, dan mudah-mudahan cicilan dan uang Anda tidak terbuang sia-sia dalam mengajukan KPR rumah indent.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang mengajukan KPR rumah indent, semoga bermanfaat bagi anda semua.



Apa Sih Take Over KPR Itu?
Step By Step Cara Mengajukan KPR di Bank
Tip KPR untuk Pembeli Rumah Pertama
Sebaiknya Ambil KPR Tenor Pendek atau KPR Tenor Panjang?
Proses KPR untuk Rumah Bekas / Rumah Second
Apa Beda KPR vs KPA?
Apa Untung Rugi KPR Tenor Panjang?
Untung Rugi KPR Tenor Pendek
Prosedur KPR Rumah Baru Vs Rumah Bekas, Apa Bedanya?
Proses Pengajuan KPR dari A Sampai Z


Bagikan Ke Teman Anda