Untung Rugi KPR Tenor Pendek
Ketika memutuskan mengajukan kredit rumah, selain uang muka pembelian rumah memilih tenor atau jangka waktu pelunasan menjadi hal yang sangat penting. Sebab, hal tersebut bisa sangat berpengaruh pada besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya dalam jangka waktu tersebut.
Tenor pinjaman yang ditawarkan biasanya mulai dari 5 hingga 20 tahun. Semakin panjang tenor pinjaman yang diambil, maka akan semakin kecil pula beban cicilan yang harus dibayarkan tiap bulan.
Namun bagi sebagian orang, pilihan KPR dengan tenor panjang bisa sangat membebani. Betapa tidak, bila memilih tenor pinjaman 10 tahun dengan cicilan bulanan sebesar Rp 1 juta. Maka selama itu pulalah, anda akan terikat kewajiban untuk membayar cicilan tersebut.
Tak hanya itu, semakin panjang tenor pinjaman KPR yang anda pilih ternyata juga berpengaruh pada jumlah bunga yang harus turut anda bayarkan tiap bulannya. Meskipun KPR tenor panjang terlihat menawarkan jumlah cicilan yang kecil namun sesungguhnya jika dihitung-hitung lagi jumlah yang anda bayarkan ternyata jauh lebih besar.
Berbeda jika anda lebih memilih KPR dengan tenor yang pendek, yang pastinya akan membuat cicilan kredit rumah anda lebih cepat lunas.
Tapi apakah keputusan memilih KPR dengan tenor pendek ini sungguh-sungguh tepat dan sesuai dengan kondisi keuangan anda?
Setelah akad kredit ditanda tangani, artinya tak ada lagi alasan untuk anda mengeluh dan mengingkari kewajiban. Tentunya sebelum benar-benar memutuskan mengambil kredit rumah dengan jangka waktu yang singkat, alangkah baiknya bila anda mempertimbangkan apa saja untung ruginya memilih KPR dengan tenor pendek. Simak ulasannya berikut.
Keuntungan Memilih KPR Tenor Pendek
Bila umumnya tenor pinjaman KPR bisa mencapai 10 tahun ke atas bahkan ada yang sampai 20 tahun, anda bisa memilih untuk mempersingkat jangka waktu tersebut. Misalnya memilih tenor dalam jangka waktu 5 tahun saja atau kurang dari 10 tahun. Memang apa untungnya mengambil KPR bertenor pendek? Bukannya justru memberatkan?
Sebagaimana kita ketahui bahwa KPR dengan tenor yang pendek, tentu anda akan diuntungkan karena jangka waktu pelunasan menjadi lebih singkat sehingga anda tak perlu berlama – lama membayar cicilannya. Sehingga anda bisa mempergunakan penghasilan anda untuk hal lainnya.
Tak hanya itu saja, ada banyak keuntungan dari mengambil KPR tenor pendek ini. Berikut diantaranya:
1. Beban Bunga yang Ditanggung Lebih Sedikit
Semakin singkat jangka waktu pelunasan, maka bunga yang dibebankan pada cicilan anda akan semakin kecil juga. Karena bunga cicilan KPR dihitung tiap bulan, karenanya semakin panjang tenor bunga yang harus dibayar juga akan semakin banyak.
2. Terhindar Dari Hutang Jangka Panjang
Anda bisa lebih cepat terhindar dari hutang abadi, seringnya KPR disebut demikian karena jangka waktu pelunasan pinjamannya bisa mencapai 20 tahun. Terbayang ‘kan bagaimana cara melunasi cicilan yang selama itu?
3. Sarana Investasi Mudah
Ingin berinvestasi tapi dana yang dimiliki minim? Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil KPR dengan tenor yang pendek. Dari pada menghabiskan penghasilan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.
Dengan jangka waktu pelunasan yang pendek, ini akan membuat anda bisa segera memiliki rumah tersebut. Mengingat harga rumah yang tidak akan pernah surut, ini bisa jadi sarana investasi dengan prosepk yang positif di masa mendatang. Baik untuk sewakan maupun dijual kembali.
4. Jauh Dari Kekhawatiran
Beban cicilan yang ditangung lebih cepat lunas sehingga punya kesempatan untuk menggunakan uangnya untuk hal lain dan terbebas dari kekhawatiran tak sanggup menuntaskan kewajibannya hingga selesai.
Tenor pinjaman KPR yang lebih singkat nyatanya memang memberikan keuntungan yang lebih jika anda mampu mengelola finansial dengan lebih terencana. Karenanya pertimbangkan keadaan finansial anda dengan seksama.
Kekurangan KPR Dengan Tenor Pendek
Selain memiliki kelebihan yang tak bisa dianggap sebelah mata, memutuskan untuk mengambil KPR dengan tenor yang lebih singkat juga memiliki sejumlah kelemahan.
Berikut ini kekurangan yang dimiliki KPR dengan tenor singkat, diantaranya.
1. Tidak Sembarang Pemohon Dapat Disetujui
Mengapa? Bila pengajuan KPR biasa artinya dengan tenor yang normal diatas 10 tahun yang cicilannya saja cenderung ringan masih memerlukan waktu lama untuk dapat di Acc. Sebab penghasilan anda juga turut di pertimbangkan.
Pinjaman KPR dengan tenor singkat tentu akan membuat beban cicilan menjadi jauh berlipat – lipat lebih besar, sehingga hanya orang yang berpenghasilan besar dan terpercaya saja yang mungkin pengajuan kreditnya bisa disetujui.
2. Rawan Kredit Bermasalah
Jika keadaan finansial anda tidak dalam kondisi yang stabil dan prima, maka mengambil KPR dengan tenor pendek bukan pilihan yang bijak. Karena kredit rumah dengan tenor pendek lebih rawan macet.
Biasanya karena besarnya jumlah cicilan yang harus dibayar, bisa menyita sebagian besar anggaran penghasilan bulanan. Sehingga kebutuhan lain bisa saja terbengkalai terlebih lagi jika anda termasuk orang yang hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja.
Sehingga resiko gagal bayar menjadi lebih tinggi. Umumnya anggaran cicilan KPR tak boleh melebihi 30% dari total penghasilan, sehingga keadaan tersebut bisa dihindari.
3. Uang Muka Lebih Besar
Memilih kredit rumah dengan tenor yang pendek berarti anda harus siap dengan jumlah uang muka pembelian yang juga lebih besar. Karenanya jika anda tak memiliki dana yang cukup, lebih baik pertimbangkan lagi keputusan tersebut.
Demikian untung ruginya memilih KPR dengan tenor yang pendek yang mungkin bisa membuat anda lebih bijak dan cermat sebelum memilih jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial anda.
Artikel Terkait
- Telat Bayar KPR? Ini Konsekuensinya!
- Balik Nama Sertifikat Rumah Masih KPR?
- Anggota Polri Susah Mendapat Rumah KPR?
- Pilih Investasi Tanah atau Investasi Rumah?
Demikianlah artikel tentang untung rugi KPR tenor pendek, semoga bermanfaat bagi Anda semua.