Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Hal-hal Apa Saja yang Menyebabkan KPR ditolak?

Apakah Anda punya pengalaman pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ditolak oleh pihak bank? Padahal Anda merasa telah melengkapi seluruh berkas persyaratan yang diminta, namun lagi-lagi hal ini tak cukup untuk menyakinkan bank. Pengalaman seperti ini bukan hanya dirasakan oleh satu dua orang. Ada banyak orang yang punya pengalaman serupa.

Agar tak bernasib seperti yang lain, ada hal-hal yang perlu Anda tahu untuk mendongkrak value aplikasi Anda di mata bank. Berikut hal-hal yang menyebabkan KPR ditolak:

1. Penghasilan belum memadai

Bank menerapkan kebijakan cicilan maksimal 30% dari nilai gaji pasangan suami-isteri. Misalnya, gaji sebesar Rp6 juta per bulan, maka cicilan tidak boleh lebih dari Rp1,8 juta. Jika Anda bekerja sebagai freelance profesional maka pihak bank akan meminta catatan penghasilan Anda selama satu tahun.

Pihak bank tidak melihat penghasilan rata-rata, melainkan penghasilan terkecil Anda dalam satu bulan. Sekalipun penghasilan rata-rata Anda Rp10 juta per bulan, namun jika Anda pernah mendapatkan penghasilan sebesar Rp5 juta dalam satu bulan, maka pihak bank menjadikan penghasilan terkecil tersebut sebagai patokan perhitungan.

2. Status kerja

KPR dengan tenor yang panjang biasanya akan menjadikan status kerja sebagai salah satu syarat utama. Meskipun penghasilan pas-pasan, jika status kerja sudah tetap selama minimal dua tahun, maka besar kemungkinan pengajuan KPR akan disetujui. Hal ini tentunya kabar baik bagi Anda yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai swasta.

Pihak bank juga akan memperhatikan reputasi perusahaan tempat Anda bekerja. Perusahaan harus berbadan hukum dan memiliki reputasi yang bagus. Jika Anda baru bekerja selama satu tahun sebaiknya jangan berharap KPR Anda akan disetujui. Atau jika Anda hanya bekerja di sebuah yayasan, kemungkinan pihak bank tidak akan menyetujui permohonan KPR yang Anda ajukan. Status kerja yang masih kontrak juga dapat menjadi penyebab pengajuan KPR ditolak.

3. Performa debitur

Mungkin Anda berpikir jika Anda tidak memiliki hutang sama sekali seperti kartu kredit, maka hal ini menjadi salah satu pertimbangan kuat bagi bank untuk menyetujui pengajuan KPR Anda. Nyatanya, bank menyukai pelamar yang telah memiliki reputasi sebagai debitur. Misalnya, Anda tercatat sebagai pemegang kartu kredit yang selalu lancar dalam membayar atau Anda pernah menjadi debitur di leasing yang mampu melunasi tagihan kredit motor.

Jika Anda belum memiliki pengalaman sama sekali sebagai debitur maka besar kemungkinan pengajuan KPR Anda bakal ditolak.

Selain itu, penampilan yang rapi dan tutur kata yang sopan serta jelas dalam memberikan keterangan juga menjadi pertimbangan.

4. Kelengkapan dokumen

Mungkin Anda merasa teleh memenuhi seluruh persyaratan dokumen yang diminta. Tetapi hal-hal kecil seperti KTP yang masih berlaku, akta cerai yang seharusnya dilampirkan dan akta kelahiran, sangat dipertimbangkan oleh pihak bank. Rekening listrik, air dan internet juga sangat penting untuk dilampirkan.

Sekalipun Anda memiliki slip gaji dan SK Karyawan, melampirkan seluruh buku tabungan juga akan menjadi nilai plus tersendiri di mata bank.

Perhatikan selalu masa berlaku seluruh dokumen seperti KTP karena jangan sampai hanya karena persoalan KTP sudah tidak berlaku, maka KPR ditolak.

5. Ketidaksesuaian antara bank dan developer

Saat Anda mengajukan KPR, pastikan bank telah bekerja sama dengan developer perumahan. Seringkali kita menemukan bank yang cocok dengan kita, namun ternyata bukan lembaga pembiayaan yang membiayai rumah yang kita incar. Konsekuensinya, Anda harus mengganti bank atau pilihan rumah Anda agar sesuai.

6. Usia

Pelunasan KPR memerlukan waktu bertahun-tahun, sementara masa pensiun mencapai 55 tahun. Pihak bank akan menyesuaikan tenor sesuai dengan usia produktif Anda. Jika Anda telah berusia 40 tahun dan mengajukan KPR dengan tenor 20 tahun, kecil kemungkinan bank akan menyetujui aplikasi Anda.

7. Kesalahan data di form aplikasi

Barangkali kesalahan memasukan data dianggap hal sepele. Namun, berhati-hatilah karena bank menilai Anda hingga yang sekecil-kecilnya. Sebagai contoh, Anda memiliki penghasilan tetap dari perusahaan tempat Anda bekerja sebesar Rp7 juta per bulan. Sementara, penghasilan usaha sampingan Anda sebesar Rp3 juta per bulan. Di form aplikasi Anda menuliskan penghasilan sebesar Rp10 juta, padahal bank hanya menghitung penghasilan Anda dari pekerjaan yang tetap saja, yakni sebesar Rp7 juta. Bank juga akan mencocokkan data penghasilan yang Anda isi dengan data dari perusahaan.

Penulisan angka “Rp10 juta” akan dianggap sebagai kesalahan. Pastikan Anda bertanya terlebih dahulu ke petugas bank jika ada yang membingungkan Anda saat mengisi aplikasi.

8. Surveyor gagal menghubungi calon debitur

Faktor kegagalan surveyor dalam menghubungi calon debitur juga dapat menyebabkan pengajuan aplikasi KPR ditolak. Survei sangat berperan penting dalam proses pengajuan KPR agar disetujui. Kegiatan survei memastikan data-data yang Anda isi di formulir aplikasi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Anda jangan menunggu “bola” dihubungi dari surveyor, tapi pastikan surveyor menghubungi Anda. Bersikaplah pro aktif dengan menghubungi pihak bank kembali jika Anda merasa belum dihubungi oleh surveyor.

Itulah 8 hal yang dapat membuat aplikasi KPR Anda ditolak. Setelah Anda mengetahui hal ini, pastikan jika hal-hal di atas tidak terjadi agar Anda bisa mendapatkan rumah idaman Anda.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang hal-hal yang menyebabkan KPR ditolak, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Terkena PHK Ketika KPR Belum Lunas. Apa yang Harus Dilakukan?
Bisakah Jual Rumah KPR Sebelum Lunas?
Step By Step Cara Mengajukan KPR di Bank
Tahap Demi Tahap Pengajuan KPR Rumah Bekas
Telat Bayar KPR? Ini Konsekuensinya!
Syarat Umum Pengajuan KPR
Persyaratan Umum Mengajukan KPR Secara Online
Seputar KPR BTN
Adakah KPR untuk PNS? Apa syaratnya?
KPR di Bank BRI


Bagikan Ke Teman Anda