Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Untung Rugi KPR Tenor Panjang?

Pemerintah baru saja menaikkan tenor cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) yang sebelumnya hanya 20 tahun menjadi maksimal 30 tahun. Praktis semakin panjang masa tenor maka nilai cicilan per bulan juga semakin turun. Itu artinya KPR mampu diakses oleh mereka yang berpenghasilan lebih rendah.

Tenor panjang memang bisa menjadi peluang, namun bisa pula justru merugikan. Yang paling penting Anda memahami konsekuensi dari cicilan bertenor panjang. Untung-ruginya harus dipahami secermat mungkin, berikut ulasannya:

Kentungan KPR Tenor Panjang

Pada umumnya para pakar pengaturan keuangan menyepakati jika KPR tenor panjang itu menguntungkan dari segi berikut ini:

1. Cicilan yang lebih rendah

Jika Anda adalah pekerja berpenghasilan rata-rata, KPR tenor panjang bisa menjadi pilihan yang paling logis untuk mendapatkan rumah. Dengan catatan, Anda memiliki pekerjaan tetap, misalnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai swasta berstatus tetap (PKWTT).

Cicilan yang ditawarkan oleh pihak bank akan lebih rendah dengan tenor yang semakin panjang. Jika sebuah simulasi KPR rumah harga Rp500 juta dengan tenor 10 tahun, Anda diharuskan membayar cicilan Rp6 jutaa per bulan, maka dengan tenor 30 tahun Anda bisa mendapatkan cicilan Rp4 jutaan per bulan. Tentunya besar-kecilnya cicilan juga bergantung besaran uang muka yang Anda bayarkan di awal.

2. Semakin lama semakin terasa ringan

Hal ini bisa terjadi jika setelah 10 tahun kenaikan gaji Anda lebih tinggi daripada nilai inflasi. Perlu diingat pada umumnya bank menerapkan kebijakan bunga floating yang berubah mengikuti kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI). BI sendiri berpatokan pada inflasi dalam menentukan suku bunganya.

Ada juga bank yang memberikan bunga floating di awal cicilan dan bunga fixed di akhir cicilan. Hal ini karena bank ingin meminimalkan risiko dengan menarik bunga besar di awal cicilan. Jika kredit macet nantinya, bank sudah mendapatkan keuntungan. Bagi debitur, dengan skema ini, mengambil cicilan tenor panjang tentu merupakan keuntungan tersendiri karena cicilan semakin lama semakin ringan.

3. Kebebasan lebih dalam mengatur keuangan

Cicilan yang lebih kecil membuat Anda lebih bebas mengalokasikan penghasilan Anda untuk kebutuhan yang lain. Intinya Anda tidak akan terbebani dengan pengeluaran cicilan KPR yang terlalu besar setiap bulannya.
Tak perlu khawatir jika penghasilan Anda pas-pasan selama status pekerjaan Anda tetap, karena sudah banyak yang berhasil melunasi KPR 15-20 tahun dengan gaji rata-rata.

4. Uang muka lebih fleksibel

Pihak bank biasanya lebih meringankan uang muka bagi debitur yang memilih cicilan KPR tenor panjang. Hal ini merupakan strategi marketing untuk menarik minat lebih banyak orang untuk mengajukan KPR, termasuk bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Keuntungan yang akan dihasilkan oleh pihak bank juga semakin besar karena semakin lama cicilan maka bunga KPR pun semakin besar.

Terlebih lagi, BI telah mengeluarkan peraturan baru pada tahun 2016 lalu yang menetapkan uang muka KPR yang sebelumnya minimal sebesar 20 persen menjadi sebesar 15 persen saja.

Kerugian KPR Tenor Panjang

Ibarat dua sisi mata uang, KPR tenor panjang tak selalu merupakan keuntungan, tetapi memiliki sisi lain berupa kerugian. Namun, pemaparan kerugian ini bukan bermaksud mencegah Anda mengambil KPR dengan masa cicilan yang panjang. Anda hanya butuh langkah lebih lanjut untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin timbul.

1. Bunga menjadi lebih besar

Semakin lama masa cicilan, semakin besar bunga, adalah hukum umum dalam kredit. Asumsinya, bank memfasilitasi debitur dengan “waktu”, maka sudah selayaknya bank mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, bank juga sudah memperhitungkan nilai inflasi di masa depan, kenaikan nilai properti dan pembiayaan yang diberikan bank dipandang sebagai “modal” yang harus menghasilkan laba.

Sebagai contoh, jika Anda mengangsur KPR senilai Rp500 juta selama 5 tahun, uang muka 15% atau sebesar Rp75 juta dan bunga 12%, maka bunga per bulan adalah Rp4,25 juta. Total angsuran yang harus Anda bayar adalah sebesar Rp11,3 juta per bulan, sementara total bunga selama 5 tahun sebesar Rp255 juta.

Sedangkan dengan tenor 10 tahun, cicilan per bulan Anda turun menjadi Rp7,79 juta per bulan, tapi beban bunga yang harus Anda bayar selama 10 tahun adalah Rp510 juta. Simulasi ini menggunakan flat rate (bunga tetap). Nilai bunga akan semakin besar apabila menggunakan floating rate.

2. Anda mungkin merasakan beban jangka panjang

Bagi sebagian orang berhutang dalam jangka waktu yang panjang bukan hal yang menyenangkan. Menderita beban psikologis mungkin saja terjadi. Setiap keputusan keuangan Anda harus memperhitungkan hutang KPR. Ketakutan berlebihan kehilangan pekerjaan juga mungkin terjadi sehingga tak berani mengambil risiko keuangan. Jika tak cerdas mengelola ini, kesehatan mental dapat terganggu.

3. Krisis moneter

Pada tahun 1998, Indonesia diterpa krisis ekonomi yang menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan. Krisis adalah persoalan klasik dalam ekonomi kita sehingga Anda perlu waspada. Tak ada orang yang ingin kehilangan rumah yang telah dicicilnya selama bertahun-tahun.

Nah, itulah untung-ruginya KPR tenor panjang yang perlu Anda cermati sebelum mengajukan aplikasi KPR ke bank pilihan Anda. Kerugian dapat diminimalisir dengan bertanya sebanyak-banyaknya ke pihak bank dan memahami secara cermat informasi yang diberikan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung rugi KPR tenor panjang, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Perhatikan Hal Berikut Saat Akan Mengajukan KPR Rumah Bekas
Kredit Rumah untuk Orang Miskin, Memicu Krisis Ekonomi?
Proses Pengajuan KPR dari Awal sampai Disetujui
Keuntungan Beli Rumah Lewat KPR
Jangan Ajukan KPR, sebelum Menyimak 5 Hal ini
Mending Sewa Rumah atau Beli Rumah KPR?
Apa Pertimbangan Bank ketika Akan Memproses KPR
Peserta BPJS Ketenagaankerjaan Bisa Mengajukan KPR dengan DP 1%
Adakah KPR untuk PNS? Apa syaratnya?
Seputar KPR Mandiri


Bagikan Ke Teman Anda