Mengapa Orang Miskin Benci Orang Kaya?
“Orang kaya itu egois! Mereka tidak peka. Mereka bangun di siang hari dan pergi ke kantor, bertindak sebagai atasan dan memandang sebelah mata kepada orang miskin!” Kutipan dialog tersebut mungkin tidak asing lagi bagi Anda.
Ya, itu adalah sebagian besar pendapat orang miskin terhadap orang kaya. Dengan segala kehidupan mewah yang dimiliki orang kaya, tak ayal membuat mereka mendapatkan kritikan dari kalangan masyarakat biasa. Apalagi di era serba digital seperti sekarang, banyak orang kaya yang memamerkan gaya hidup royalnya melalui medsos, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Mengapa Orang Miskin Benci Orang Kaya?
Sebenarnya, orang kaya ataupun miskin, tidak bisa dikatakan semuanya baik. Dan tidak bisa dikatakan semuanya jahat. “Kita membenci orang kaya sombong, kita lebih benci orang miskin sombong. Kita mencintai orang rendah hati, kita lebih mencintai orang kaya rendah hati.” Begitu kata Bob Sadino, pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari nol.
Penyebab orang miskin membenci orang kaya bisa jadi karena perbedaan cara berpikir, mental blocking, dan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari mereka yang berbeda. Beberapa ulasan di bawah ini akan mengajak Anda ikut berpikir mengapa orang miskin benci orang kaya dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Perbedaan Cara Berpikir dan Sudut Pandang
Penelitian yang dilakukan oleh pakar keuangan personal bernama Farnoosh Torabi bersama seorang psikolog dan perencana keuangan bersertifikat, Brad Klontz mungkin bisa menjawab pertanyaan, “Mengapa orang miskin membenci orang kaya?”
Kedua pakar kenamaan tersebut menemukan sebuah indikasi mengapa orang miskin benci orang kaya. Menurut penelitian mereka, faktor ketidaksukaan kepada orang kaya justru mempersempit kemungkinan untuk mendapatkan harta dan masuk ke kalangan atas. Biasanya, sentimen negatif orang miskin terhadap orang kaya ini muncul dan tertanam sejak masa kecil.
“Jika Anda meyakini bahwa uang itu adalah hal yang buruk dan orang kaya itu jahat, maka peluang Anda menjadi kaya akan berlalu begitu saja,” begitu kata Brad Klontz. Artinya, saat seseorang memandang orang kaya sebagai sosok jahat, sebenarnya dia sedang menekan dirinya sendiri untuk tidak menjadi bagian dari orang tersebut.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Sangat mudah, jauhi pikiran dan sudut pandang bahwa semua orang kaya itu jahat karena bisa jadi, Anda adalah orang baik yang akan menjadi orang kaya selanjutnya di masa datang.
2. Mental Block
Pendapat kedua tentang mengapa orang miskin benci orang kaya dibahas oleh Randy Gage, seorang penulis Amerika dalam bukunya yang berjudul, “Why You’re Dumb, Sick and Broke and How to Get Smart, Healthy an Rich”.
Gage mencoba menjelaskan bahwa ternyata ada virus-virus jahat yang membuat seseorang tidak bisa menjadi orang kaya. Virus inilah yang membentuk sebuah mental block yang membatasi kehebatan seseorang.
Cobalah sejenak Anda bayangkan ketika seorang anak kecil diberitahu oleh ibunya, “Coba lihat mereka nak, mereka adalah orang yang kaya raya, punya rumah mewah, halaman luas, mobil bagus, tetapi hidup mereka tidak bahagia.”
Mungkin, tujuan seorang ibu mengatakan hal seperti ini adalah agar seorang anak tidak berorientasi kepada kekayaan, tetapi si ibu lupa bahwa kata-kata seperti di atas adalah semacam virus yang akan menjadi mental block yang intinya, “kekayaan tidak membuat hidup seseorang menjadi bahagia”.
Bahayanya lagi, ketika mental block tersebut tertanam dan tersimpan pada alam bawah sadar. Tentu saja ini bisa menghambat dirinya. Sebaiknya hindari mental block tadi dengan mengatakan, “Enak loh menjadi orang kaya, punya uang banyak, bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu orang yang tidak punya,” Bagaimana? Terlihat lebih baik, bukan?
3. Perbedaan Kebiasaan dalam Kehidupan Sehari-hari
IDN TIMES, dalam tajuknya yang berjudul “7 Kebiasaan Buruk Si Miskin yang Tidak Dilakukan Oleh Orang Kaya” akan menjadi ulasan terakhir artikel ini yang membahas tentang mengapa orang miskin benci orang kaya.
Segala proses pencapaian dalam hidup itu tidak dicapai dalam satu malam, semuanya memerlukan sebuah proses yang panjang. Anda tidak bisa mengharapkan segalanya berjalan serba instan, tetapi semuanya perlu proses perjuangan untuk mencapai puncak kemenangan yang diinginkan. Begitulah yang dilakukan seseorang dari nol hingga menjadi sukses.
Saat orang miskin berpendapat bahwa orang kaya itu jahat dan semena-mena, bisa jadi ada sebagian orang kaya yang demikian. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak orang kaya yang berhati mulia. Semisal, orang kaya yang melakukan penelitian untuk menemukan obat penyakit AIDS, mendirikan klinik kanker gratis, dan masih banyak lagi.
Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari orang kaya yang harusnya bisa mengubah cara pandang mengapa orang miskin benci orang kaya, yang dilansir dari IDN TIMES.
- Saat orang miskin berpikir untuk liburan, orang kaya sibuk dengan kegiatan produktif
- Saat orang miskin hanya menyalahkan orang kaya, orang kayalah yang mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan mereka
- Orang miskin menukar uang dengan waktu, sedangkan orang kaya menukar uang dengan hasil
- Orang miskin pandai menabung, sementara orang kaya berpikir bagaimana cara berinvestasi
- Saat orang miskin merasa cukup tahu dengan ilmunya, orang kaya senantiasa haus pengetahuan baru
- Orang miskin duduk tenang bersama-sama, sedangkan orang kaya berlari pada barisan pemenang
- Orang miskin memilih menghindar dari jalan sulit, sementara orang kaya lebih memilihnya
Sekarang Anda putuskan sendiri memilih untuk menjadi pribadi yang mana? Orang miskin yang membenci orang kaya, ataukah orang yang ingin berdamai dengan mereka? Jawabannya, tanyakan pada diri Anda.
Artikel Terkait
- Apa yang Bisa Dipelajari dari Orang Kaya?
- Mengapa Orang Pintar Gagal Berbisnis?
- Ciri-ciri Investasi Skema Ponzi
- Kamu Pelit atau Hemat? Ini Ciri-ciri orang Pelit!
Demikianlah artikel tentang alasan mengapa orang miskin benci orang kaya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.