Ciri-ciri Investasi Skema Ponzi
Jika Anda memiliki keinginan untuk berinvestasi, maka itu bukanlah keinginan yang buruk. Justru, niat Anda untuk berinvestasi di usia semuda mungkin bisa menjadi jalan pembuka sukses Anda di masa yang akan datang. Toh tidak perlu menunggu usia tua untuk menjadi pengusaha sukses, bukan?
Belakangan ini di Indonesia mulai marak berbagai bisnis investasi. Minat berinvestasi meningkat dari tahun ke tahun mulai dari investasi emas, saham, valuta asing, surat berharga, hingga properti. Bagi Anda calon investor, ada baiknya belajar dahulu sebelum beinvastasi, jangan sampai terjerat dalam Skema Ponzi.
Apakah Skema Ponzi?
Skema Ponzi adalah modus investasi ilegal yang seringkali digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan, tujuan utamanya adalah mengeksploitasi ketidaktahuan calon korbannya. Istilah Ponzi berasal dari seorang warna negara asal Italia bernama Charles Ponzi. Dialah penemu investasi bodong yang terus dipakai hingga kini.
Pada dasarnya, metode yang digunakan dalam skema Ponzi adalah mengandalkan aliran dana dari investor baru untuk membayar keuntungan investor lama. Dengan demikian, bisa didapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun lambat laun, rantai investasi ini bisa terputus perlahan jika aliran dana segar yang masuk melamban akibat tidak adanya investor baru.
Bagaimana Ciri-ciri Skema Ponzi?
Lalu bahaimana caranya agar tidak terjerumus ke dalam skema Ponzi? Bagi Anda yang ingin menjadi calon investor baru, kenali ciri-ciri skema Ponzi berikut agar terhindar dari kerugian.
1. Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan tanpa resiko
Ciri khas pertama dari skema Ponzi adalah keuntungan yang menggiurkan, biasanya hingga 30%-100% per tahun dan berkedok bebas resiko. Padahal dalam dunia bisnis, semakin besar resiko yang dikeluarkan maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan. Anda perlu bersikap skeptis jika ada investasi yang menawarkan keuntungan besar seperti itu.
Jika perusahaan mampu menjanjikan keuntungan investasi sebanyak 30%, berarti harus mampu menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dari 30%. Dan jika perusahaan mampu menghasilkan keuntungan di atas 30% secara konsisten, maka pemilik perusahaan tersebut seharusnya sudah menjadi orang paling kaya di dunia di daftar Forbes (Majalah Bisnis dan Keuangan Amerika).
2. Proses bisnis investasi yang tidak jelas
Ketika Anda bertanya pada pelaku skema Ponzi tentang bagaimana mereka mendapatkan keuntungan dari investasi? Biasanya investor akan berbelit-belit dalam menjelaskan bahkan mengatakan bahwa proses investasi bersifat rahasia.
Terkadang anda hanya akan diposisikan sebagai seseorang yang spesial. Anda seolah masuk sebagai orang beruntung yang punya kesempatan kaya mendadak. Terkadang pula pelaku menjelaskan bahwa ia punya akses tertentu untuk menjadi kaya dengan informasi yang tidak diketahui publik. Tapi anda tetap tidak tahu jenis usahanya apa.
Bagaimana seseorang bisa memutuskan untuk berinvestasi jika tidak tahu bagaimana perusahaan investasi tersebut menghasilkan uangnya? Terlebih, jika mereka menjelaskan tentang model bisnisnya biasanya terlalu kompleks dan sulit dimengerti bagi orang awam. Anda perlu jeli dan berpikir ulang berkali-kali bila menemukan model investasi yang mencurigakan seperti ini.
3. Produk investasi biasanya milik luar negeri
Kebanyakan produk skema Ponzi yang ditawarkan biasanya berasal dari tempat yang jauh, semisal dari luar negeri. Investor yang melakukan investasi semacam ini cenderung orang-orang yang tidak punya waktu untuk pergi ke luar negeri dan mengecek tentang bisnis investasi yang diikutinya.
Padahal, jika memang produk luar negeri itu bagus, seharusnya produk itu sudah bekerjasama dengan perusahaan lokal, bukannya mengajak orang yang awam untuk berinvestasi. Telitilah dalam memilih jenis investasi yang akan Anda ikuti dengan cara memverifikasinya secara detail, apakah benar dan ilegal? Apakah sudah sesuai dengan peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau tidak?
4. Staff Penjualan mendapatkan komisi dalam merekrut orang
Seharusnya, investasi produk lebih mengutamakan hasil dan kualitas produk, bukan komisi pada perekrutan. Tetapi hal ini tidak berlaku pada skema Ponzi. Justru sebaliknya, skema Ponzi memberikan komisi dalam merekrut orang, bahkan besaran komisi bisa mencapai 25% dari kesepakatan investasi. Bukankah hal ini sangat tidak wajar?
5. Pada saat investor ingin menarik investasi malah diiming-imingi investasi dengan bunga yang lebih tinggi
Ketidakwajaran selanjutnya dalam skema Ponzi adalah ketika investor baru ingin menarik investasinya malah diiming-imingi dengan bunga investasi yang lebih tinggi. Berbagai cara benar-benar dilakukan oleh mereka agar para investor baru tidak menarik uangnya. Karena tentu, mereka tidak mau rugi dengan mengeluarkan sejumlah uang berikut bunganya yang besar kepada investor baru.
Percayalah, itu tidak akan terjadi. Anda perlu sekali berhati-hati dan jeli terhadap investasi yang janggal seperti ini.
6. Mengundang calon investor baru dalam acara mewah
Ponzi benar-benar melakukan berbagai cara yang begitu menggiurkan sampai Anda ikut berbagung dalam investasi ilegalnya. Salah satunya adalah dengan mengundang Anda pada sebuah acara mewah yang mengundang calon investor baru untuk ikut bergabung. Acara seperti ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan dan keberhasilan sebuah perusahaan, serta kesuksesan orang-rang yang telah bergabung dalam investasi ini.
Padahal, biasanya orang yang hadir pada acara tersebut adalah orang-orang yang sengaja disewa demi kelancaran dan kesuksesan acara penipuan itu. Satu lagi yang perlu Anda waspadai dalam skema Ponzi. Biasanya, mereka lebih menyukai target yang berusia matang dan mendekati usia pensiun.
Satu-satunya cara untuk menghapuskan bisnis investasi yang ilegal ini adalah Anda jangan diam saja. Ketika Anda menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam berinnvestasi dengan keenam ciri di atas, segera laporkan lewat pelayanan pengaduan OJK. Semakin cepat Anda melapor, semakin berkurang orang terjebak dalam investasi abal-abal ini.
Artikel Terkait
- Apa Pertimbangan Sebelum Berinvestasi?
- Jangan Investasi pada Hal Berikut!
- 10 Tip Investasi bagi Pemula
- 7 Tip Perencanaan Keuangan Pribadi dan Investasi
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri investasi skema ponzi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.