Mengapa Punya Utang Kartu Kredit Buruk?
Kartu kredit merupakan produk keuangan yang sangat membantu dalam kehidupan modern saat ini. Namun penting untuk diingat bahwa kartu kredit datang bersama sejumlah potensi jebakan, yang artinya bahwa setiap pelanggannya haruslah berhati-hati dalam pemaikannya. Jika tidak, maka bersiap saja hanyut dalam bahaya utang kartu kredit.
Berikut ini alasan mengapa punya utang kartu kredit itu buruk.
1. Hutang Menawarkan Kenyamanan Semu
Utang kartu kredit memang menggiurkan, kartu kredit akan menggiring Anda untuk terus berbelanja dan melakukan pembelian. Kemudahan akses yang ditawarkannya membuat kita terlena dan tidak berpikir panjang dalam melakukan suatu pembelian. Akibatnya, utang kartu kredit bisa saja membawa Anda ke jurang pengeluaran yang lebih besar dari yang Anda kira.
2. Hutang Akan Membentuk Kebiasaan Buruk
Dalam jangka panjang, kemudahan hutang yang ditawarkan oleh kartu kredit mampu mendorong komsumen membentuk kebiasaan keuangan yang buruk. Contohnya, orang-orang yang sering menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan aplikasi kartu kredit lebih banyak. Akibatnya saldo utang akan menumpuk lebih besar dan lebih besar lagi.
Lebih buruknya, kartu kredit mengajarkan pada kita budaya instan dalam mendapatkan sesuatu, alih-alih dengan menabung dan menunggu saat yang tepat.
3. Pembayaran Minimum yang Ditawarkan Membawa Kita Pada Hutang Tahunan yang Tak Kunjung Lunas
Coba periksa pembayaran minimum pada laporan kartu kredit Anda. Anda akan melihat jumlah tahun dan bulan yang diperlukan untuk melunasi utang kartu kredit Anda jika dibayarkan via pembayaran minimum.
Jika Anda memiliki kartu kredit, maka bayarlah lebih dari jumlah minimum untuk menghemat waktu dan juga uang pastinya, jangan membawa hutang tersebut mengendap selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun lamanya yang hanya akan menggerogoti keuangan serta energi Anda.
4. Kartu Kredit Muncul dengan Suku Bunga Dua Digit
Sudah bukan rahasia lagi bahwa suku bunga kartu kredit sangatlah tinggi, berbeda jauh dari kredit perumahan, pendidikan, atau pinjamna pribadi lainnya. Karena itulah kami sama sekali tidak merekomendasikan utang besar seperti biaya medis menggunakan kartu kredit.
Lebih baik investasikan uang yang Anda miliki untuk biaya pendidikan, membeli rumah, atau mendirikan usaha baru yang memiliki potensi keuntungan yang bisa Anda pergunakan.
5. Utang Datang dengan Tambahan Biaya
Kartu kredit tidak hanya datang dengan suku bunga yang tinggi, disamping itu ada bahkan banyak kartu kredit yang meminta biaya tahunan atau juga biaya transfer saldo. Artinya, biaya total dari penggunaan kartu kredit lebih tinggi dari yang selama ini disadari oleh konsumen.
6. Hutang Dilengkapi dengan Fine Print
Kartu kredit sering hadir bersama klausal yang “tersembunyi” dan dalam keadaan tertentu dapat menyebabkan situasi bertambah buruk. Sayangnya tidak banyak orang mau membaca dengan teliti, sehingga klausa ini dapat memukul balik para konsumen tepat di saat keuangan sedang memburuk.
7. Hutang Kartu Kredit Tidak Digunakan untuk Membeli Aset Berharga
Akui saja, hutang kartu kredit Anda selama ini didominasi dengan pembelian aset yang kurang bernilai, seperti gadget, pakaian, perabot rumah tangga, atau barang habis pakai seperti makanan. Tidak ada yang salah dalam hal ini, namun membayar bunga yang terlalu tinggi untuk sesuatu yang tidak begitu diperlukan sangatlah merugikan keuangan kita.
8. Hutang Kartu kredit Menjauhkan Kita dari Tujuan Utama Keungan
Memiliki hutan kartu kredit tentu memberi beban yang besar pada keuangan seseorang. Pada gilirannya, hal ini akan membuat seseorang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya. Contohnya, beberapa orang akan terhalang untuk menyiapkan dana pensiunnya sedini mungkin, dan beberapa diantaranya akan dipaksa bekerja lebih keras lagi untuk membeli rumah impian, bahkan ada yang harus bekerja seumur hidup untuk sekedar melinasi hutang.
9. Hutang Penyebab Stres yang Utama
Tingginya hutang kartu kredit dapat memberi tekanan serius pada seseorang. Stres yang berlebihan akan menurunkan daya tahan tubuh, sehingga orang lebih mudah terserang penyakit, baik itu penyakit ringan seperti flu, atau penyakit jangka panjang yang turut berperan menurunkan kualitas hidup seseorang.
Tidak jarang pula orang dengan stres tinggi memiliki harapan hidup yang lebih singkat dibanding dengan orang yang memiliki kebebasan finansial.
10. Hutang Mendera Skor Kredit
Pemanfaatan kredit adalah salah satu faktor penting yang digunakan untuk menghitung skor kredit seseorang. Jadi tingkat hutang kartu kredit yang tinggi akan menurunkan skor kredit seseorang yang berakibat pada pembatasan akses seseorang dalam mendapatkan produk keuangan yang bermanfaat.
11. Hutang Mengancam Hubungan Pribadi
Keuangan adalah salah satu alasan utama bahwa pernikahan mengalami masalah serius, demikian pula tingginya utang kartu kredit akan menyebabkan ketegangan dalam hubungan pribadi Anda. Tidak dipungkiri, banyaknya kasus perceraian terjadi akibat pasangan mengambil utang yang terlalu tinggi.
Jadi, kesimpulannya, apakah saya perlu membakar atau menggunting kartu kredit yang saya miliki? Tentu tidak perlu demikian. Kartu kredit sebenarnya merupakan alat keuagan yang hebat apabila digunakan dengan benar.
Namun jika penggunaannya tidak disertai kebijaksanaan, maka ia akan berubah menjadi racun yang mematikan. Jika saat ini Anda sedang terjerat dalam kondisi keuangan yang “mengerikan” itu, maka putuskan untuk segera keluar. Susunlah rencana keuangan dengan detail agar Anda bisa fokus pada kemerdekaan finansial yang Anda idamkan.
Selanjutnya arahkan tujuan keuangan Anda pada prinsip menabung dan berinvestasi secara sehat alih-aih kembali terjebak dalam racun utang kartu kredit.
Artikel Terkait
- Tip Menghindari Perangkap Utang
- Mengapa Perempuan Mudah Terjebak Utang Kartu Kredit?
- 7 Kebiasaan ini Akan Membuatmu Jadi Milyuner
- Kamu Pelit atau Hemat? Ini Ciri-ciri orang Pelit!
Demikianlah artikel tentang alasan mengapa punya utang kartu kredit buruk, semoga bermanfaat bagi Anda semua.