Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Underwriting? Definisi Underwriting

Bicara tentang dunia keuangan pastilah tidak bisa lepas dari risiko. Baik itu pinjaman, asuransi, maupun investasi selalu ada saja risikonya. Meski demikian, risiko bukanlah halangan untuk melakukan aktivitas keuangan. Sebab risiko bisa diminimalkan. Salah satu caranya adalah dengan underwriting.

Apa itu underwriting?

Underwriting atau dalam terjemahan bahasa Indonesia disebut dengan penjaminan emisi adalah suatu proses yang dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menilai kelayakan kredit atau risiko peminjam potensial.

Dalam konteks investasi, underwriting didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendukung transaksi pasar uang atau pasar modal oleh pihak yang turut menjamin dan bertanggung jawab apabila terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh emiten atau pemilik proyek.

Sementara dalam konteks asuransi, underwriting dipahami sebagai proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menyeleksi risiko, mengelompokkan tingkat risiko, serta pengambilan keputusan terkait kondisi calon nasabah asuransi.

Dalam proses underwriting, underwriter atau penjamin emisi melakukan pemeriksaan terhadap kemampuan calon peminjam untuk membayar kembali pinjaman atau kredit berdasarkan analisis riwayat kredit, jaminan, dan kapasitasnya. Proses underwriting umumnya terjadi di belakang layar, dalam arti tidak ditampakkan secara nyata, tetapi proses ini merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan persetujuan pinjaman. Demikian pula halnya dalam konteks investasi dan asuransi.

Cara kerja underwriting

Bagaimana underwriting bekerja? Underwriting bekerja dalam senyap tapi memiliki hasil nyata berupa persetujuan atau penolakan permohonan kredit atau asuransi yang diajukan calon nasabah. Proses underwriting melalui beberapa tahap sebagai berikut.

  1. Pengumpulan informasi

Pengumpulan informasi sebagai tahap pertama dalam proses underwriting dimulai ketika calon nasabah mengajukan permohonan pinjaman atau kredit. Bank sebagai penjamin emisi meminta informasi terkait data diri calon nasabah, mulai dari identitas, tempat tinggal, pendapatan, status pekerjaan, kepemilikan utang, dan investasi keuangan. Berbagai informasi tersebut umumnya disertai dengan dokumen seperti kartu identitas diri dan keluarga, slip gaji, salinan rekening koran buku tabungan, rekening listrik, dan salinan surat aset yang digunakan sebagai agunan bisa berupa BPKB untuk kendaraan atau sertifikat untuk properti.

  1. Verifikasi data

Jika seluruh informasi tentang calon nasabah telah terkumpul lengkap, maka proses dilanjutkan dengan melakukan verifikasi data. Proses verifikasi ini bisa dilakukan secara manual maupun elektronik. Verifikasi manual tentu saja dengan melakukan wawancana langsung terkait dengan kebenaran data yang diberikan oleh calon nasabah. Sementara verifikasi elektronik bisa dilakukan dengan melacak riwayat pinjaman dan pembayaran pada sistem data yang terkomputerisasi (BI checking). Jika underwriter menemukan adanya riwayat pembayaran utang yang bermasalah atau utang yang belum dilunasi di lembaga keuangan lain, maka underwriter dapat melakukan verifikasi melalui panggilan telepon.

  1. Appraisal atau penilaian agunan

Setelah proses verifikasi data calon nasabah selesai tanpa kendala berarti, underwriter bisa melanjutkan proses underwriting ke tahap appraisal yaitu penilaian atau penaksiran nilai agunan. Tahap ini bertujuan untuk memastikan nilai pasar dari aset yang diagunkan dan aset dalam kondisi baik, sehingga underwriter tidak memberikan kredit dengan nilai yang melebihi nilai pasar dari agunan saat ini.

  1. Analisis keuangan nasabah

Tahap berikutnya bank selaku underwriter melakukan analisis keuangan dari calon nasabah. Tujuannya untuk menghitung dan mengetahui rasio utang atas pendapatan yang dimiliki nasabah. Selain itu juga untuk menentukan apakah plafon pinjaman yang akan diberikan masuk akal secara finansial dilihat dari sudut panjang bank.

  1. Putusan

Tahap terakhir adalah pengambilan keputusan apakah menyetujui ataukah menolak permohonan pinjaman yang diajukan oleh calon nasabah. Jika bank selaku underwriter menilai bahwa calon nasabah memiliki kelayakan untuk mendapatkan pinjaman, maka pinjaman disetujui. Demikian pula sebaliknya.

Jenis-jenis underwriting

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa underwriting merupakan proses yang dilakukan lembaga keuangan untuk mengidentifikasi dan menyeleksi risiko dengan tujuan untuk meminimalkan tingkat risiko itu sendiri. Berkenaan dengan hal tersebut, underwriting dapat dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut.

  • Loan underwriting (penjaminan pinjaman)

Loan underwriting atau penjaminan pinjaman adalah jenis underwriting yang dilakukan untuk menilai kelayakan kredit dari peminjam potensial. Jenis underwriting ini melibatkan penilaian terhadap riwayat kredit pemohon, catatan keuangan, nilai dari agunan yang ditawarkan, dan faktor-faktor lain yang tergantung pada ukuran serta tujuan dari pengajuan pinjaman. Proses underwriting ini umumnya membutuhkan waktu yang bervariasi, bisa hanya dalam waktu beberapa jam, berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu, tergantung dari kelengkapan data pemohon dan banyaknya permohonan pinjaman yang diajukan oleh pemohon lain.

  • Insurance underwriting (penjaminan asuransi)

Insurance underwriting atau penjaminan asuransi merupakan jenis underwriting yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menyeleksi risiko atas pengajuan asuransi oleh calon pemegang polis potensial. Underwriting ini penerapannya bisa jadi berbeda untuk setiap jenis asuransi. Misalnya untuk asuransi kesehatan, proses underwriting dilakukan dengan menilai risiko berdasarkan usia, kesehatan, gaya hidup, pekerjaan, riwayat kesehatan keluarga, hobi, dan faktor-faktor lain yang ditentukan oleh underwriter yaitu perusahaan asuransi. Sementara untuk asuransi jiwa, proses underwriting tidak dibatasi pada kondisi yang sudah ada sebelumnya atau faktor kesehatan lainnya. Underwriting untuk asuransi jiwa dapat disetujui dengan membuat kesepakatan dalam hal jumlah pertanggungan, harga, pengecualian, dan ketentuan, atau bahkan ditolak sama sekali.

  • Securities underwriting (penjaminan efek)

Securities underwriting (penjaminan efek) adalah jenis underwriting yang dilakukan oleh investor potensial atau bank investasi untuk menilai risiko dan harga sekuritas atau surat berharga tertentu yang sesuai dengan IPO (Initial Public Offering). Pada proses underwriting ini, bank investasi akan membeli sekuritas yang diterbitkan perusahaan kemudian menjualnya kembali ke pasar modal atau bursa efek. Proses ini memastikan bahwa perusahaan IPO akan meningkatkan jumlah modal yang dibutuhkan underwriter untuk layanan mereka. Hal ini tentu bermanfaat bagi investor sehingga dapat mengambil keputusan investasi secara tepat.

Risiko underwriting

Underwriting pada prinsipnya didasari oleh faktor risiko. Dalam hal pinjaman atau kredit, risiko yang mungkin timbul berkaitan dengan kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman yang telah disepakati atau justru gagal bayar. Di sektor asuransi, risiko underwriting yang timbul adalah kemungkinan pengajuan klaim asuransi secara bersamaan oleh banyak pemegang polis. Sementara pada sekuritas atau efek, risikonya adalah investasi yang ditanggung tidak mampu menghasilkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.

Bukankah setiap jenis underwriting terdapat agunan yang digunakan sebagai jaminan untuk memperkecil risiko? Memang. Dalam proses underwriting pinjaman atau kredit, underwriter mengevaluasi pinjaman untuk menentukan bahkan memastikan bahwa peminjam akan membayar kembali pinjamannya sesuai yang dijanjikan dengan agunan yang ada apabila terjadi wanprestasi.

Untuk asuransi, underwriter yaitu perusahaan asuransi menilai kesehatan pemegang polis dan faktor-faktor lain secara seksama serta menyebarkan risiko potensial diantara sebanyak mungkin pemegang polis. Hal ini untuk menghindari risiko pengajuan klaim kerugian secara bersama-sama. Sementara dalam underwriting efek, bank investasi selaku underwriter membantu menentukan nilai perusahaan yang mendasarinya melalui penawaran umum perdana dibandingkan dengan risiko pendanaan IPO.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu underwriting dan definisi underwriting, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Definisi Nilai Wajar Saham
Definisi Bank Wakaf Mikro
Definisi Reksadana Terproteksi
Definisi Return On Assets (ROA)
Definisi Money Illusion atau Ilusi Uang
Apa itu Reverse Stock Split? Definisi Reverse Stock Split
Definisi Efek Syariah/Saham Syariah
Apa itu Likuidasi? Definisi Likuidasi
Apa Itu White Collar Crime? Definisi, Pemicu Hingga Jenisnya
Apa itu Opportunity Cost? Definisi Opportunity Cost


Bagikan Ke Teman Anda