Apa itu Arisan? Apa Arisan itu Riba?
Arisan tentu bukan hal yang asing lagi di mata masyarakat Indonesia, terutama bagi kaum wanita. Arisan merupakan kegiatan keuangan yang sekaligus juga memiliki nilai sosial dan budaya di negara kita. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai arisan mulai dari pengertian hingga berbagai sudut pandang yang melihatnya.
Apa itu Arisan?
Pada dasarnya, arisan adalah kegiatan mengumpulkan uang dalam satu kelompok tiap periode tertentu tergantung dengan kesepakatan. Biasanya periode pengumpulan dan pembagian uang arisan adalah satu bulan, namun ada juga yang melakukannya tiap seminggu atau dua minggu sekali. Kemudian masing-masing anggota akan mendapatkan uang yang terkumpul secara bergilir, baik dengan diundi atau ditentukan urutannya dari awal.
Awalnya arisan memang hanya berisi pengumpulan sejumlah uang yang telah disepakati pada setiap pertemuannya. Namun seiring berjalannya waktu, arisan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh para anggota dalam kelompok. Misalnya saja ada arisan barang perabot, dimana para ibu rumah tangga yang ingin membelinya namun tidak punya cukup uang kalau harus beli sendiri.
Selain itu, arisan berkembang menjadi kegiatan yang dilakukan oleh berbagai kalangan dan status sosial pada masyarakat. Arisan bukan lagi kegiatan ibu rumah tangga saja, namun kini merambah hingga ke kalangan perkantoran bahkan kaum sosialita. Karena itu mungkin tak jarang kita pun mendengar ada arisan barang mewah seperti arisan berlian dan tas designer yang dilakukan oleh para sosialita.
Arisan dari Sudut Pandang Keuangan
Tak sedikit orang yang mengikuti arisan dengan anggapan “Hitung-hitung menabung”, terutama bagi mereka yang kesulitan menyisihkan uangnya. Dengan mengikuti arisan, mereka mau tidak mau menyisihkan sejumlah uang yang sebenarnya akan dimiliki oleh mereka juga pada gilirannya. Jadi mereka menjadikan arisan sebagai sarana menabung secara otomatis untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun beberapa pakar keuangan tidak setuju dengan anggapan tersebut, karena arisan tidak memberikan keuntungan seperti menabung di bank. Uang yang dikumpulkan melalui arisan tidak akan bertambah jumlahnya meskipun dalam jangka waktu tertentu. Berbeda jika menabung di bank, dimana ada presentase bunga yang bisa didapat sesuai dengan lama menabung.
Selain itu, arisan juga dianggap sebagai hutang yang harus dibayar oleh anggota yang telah menerima giliran di awal-awal. Hutang tersebut berupa jumlah iuran yang harus ia bayarkan setiap dilakukan pertemuan dan pengundian atau pembagian uang arisan. Arisan juga dianggap cukup merugikan bagi penerima uang pada pertemuan tersebut karena biasanya orang itu yang harus mengadakan pertemuan selanjutnya, dan tentunya membutuhkan biaya.
Namun di sisi lain, arisan dianggap menguntungkan karena dapat menjadi sarana berbisnis dan menawarkan barang jualan para anggotanya. Tak jarang ketika arisan dilakukan, para anggota memang membawa barang jualan mereka masing-masing untuk ditawarkan pada anggota lainnya. Arisan juga menjadi sarana memperluas relasi atau networking yang penting dalam membangun bisnis.
Arisan dalam Budaya Indonesia
Arisan memang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, yang seperti telah diulas sebelumnya arisan kini merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Mungkin Anda sendiri tergabung ke dalam beberapa arisan pada kelompok-kelompok yang berbeda. Misalnya, arisan di kantor, arisan keluarga besar, arisan dengan teman sekolah, dan lain sebagainya.
Selain sebagai sarana mengumpulkan uang dan memenuhi kebutuhan, arisan merupakan salah satu sarana bersosialisasi dalam masyarakat. Banyak orang yang mengikuti arisan bukan karena membutuhkan uang atau barang yang dijadikan objek arisan, namun karena ingin berinteraksi dengan para anggotanya.
Terlebih lagi budaya masyarakat Indonesia yang terbiasa untuk menjalin silaturahmi dan hubungan baik satu sama lain, menjadikan arisan sebagai sarana yang tepat dalam bersosialisasi. Arisan dijadikan sarana bertemu bagi orang-orang yang sudah sulit berkumpul seperti biasa, misalnya ajang reuni teman sekolah atau kuliah.
Arisan juga dapat dijadikan sebagai sarana gotong royong dalam masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan satu sama lain. Di daerah-daerah tertentu, arisan dilakukan dengan mengumpulkan bahan bangunan untuk membuat atau memperbaiki rumah. Ada juga yang mengadakan arisan yang mengumpulkan bahan makanan untuk mengadakan hajatan dan pesta pernikahan.
Namun di sisi lain, arisan juga memiliki sisi negatif yaitu menjadi sarana bergosip dan ajang memamerkan kekayaan pribadi. Sayangnya, ini memang cukup sulit dihindari karena dalam perkumpulan sosial selalu ada resiko terjadi hal-hal seperti itu. Namun semuanya kembali lagi kepada para anggota dari kelompok tersebut dan bagaimana pola bergaul yang tercipta di dalamnya.
Arisan dalam Islam
Ada beberapa ulama yang berbeda pendapat mengenai hukum arisan ini, namun pendapat yang kuat dari sebagian besar ulama menyatakan bahwa arisan tidak haram dan boleh dilakukan. Hal ini karena arisan termasuk sebagai kegiatan transaksi muamalah yang dilakukan oleh masyarakat. Hukum asal dari transaksi muamalah sendiri dalam Islam adalah halal, seperti layaknya transaksi jual-beli dan hutang-piutang lainnya.
Selain itu, tidak terdapat praktik penggandaan uang dan menambah nominal uang dari yang seharusnya didapat. Uang yang dikumpulkan pada setiap pertemuan akan sama jumlahnya dengan yang didapat pada gilirannya, sehingga arisan tidak termasuk ke dalam riba. Arisan dipandang sebagai sarana pinjam-meminjam dan gotong-royong yang dapat membantu meringankan beban para anggotanya.
Meski begitu, pengelolaan dan pelaksanaan arisan perlu dijalankan dengan sebaik mungkin agar menghindari hal-hal yang negatif. Akan lebih baik kalau kita berfokus pada hal positif dari arisan, yaitu sarana menabung, saling membantu, dan bersosialisasi satu sama lain dibanding melakukan hal yang tak berguna. Semoga informasi ini bermanfaat dan sukses selalu!
Artikel Terkait
- Berapa Sistem Arisan yang Kamu Tahu? Ternyata Ada Banyak Macam Arisan Lho!
- Arisan Tembak untuk Nasabah Unbankable
- Pilih Mana Arisan vs Menabung?
- Modus-modus Arisan Bodong, Ini Beberapa Contoh Arisan Bodong!
Demikianlah artikel tentang arisan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.