Apa Itu Financial Planning?
Saat memasuki dunia kerja dan mulai menghasilkan uang sendiri, kata “financial planning” pasti sangat sering kamu dengar. Meskipun demikian, tidak semua orang benar-benar memahami konsep financial planning dan tidak sedikit yang belum menerapkannya. Padahal, financial planning sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan finansial yang diinginkan.
Financial planning atau perencanaan keuangan juga membantumu membedakan mana yang menjadi keinginan, mana yang merupakan kebutuhan, dan mana yang bisa ditunda serta harus didahulukan. Financial planning satu orang berbeda dengan yang lain, tergantung dari kondisi finansial masing-masing dan tujuan apa yang ingin dicapai.
Setelah membaca artikel ini, kamu akan paham tentang ap aitu financial planning dan betapa pentingnya bagi setiap orang untuk membuat perencanaan keuangan mulai dari sekarang.
Definisi Financial Planning
Sebelum melangkah lebih jauh dan membahas betapa pentingnya financial planning, apa manfaatnya, dan bagaimana cara menyusun financial planning dengan benar, tentu kamu harus memahami terlebih dahulu tentang konsep financial planning itu sendiri.
Financial planning merujuk pada sebuah proses dimana seseroang berusaha memenuhi berbagai tujuan finansial pribadi melalui implementasi dan pengembangan rencana keuangan yang sudah dibuat.
Dengan kata lain, financial planning mengacu pada proses penyederhanaan pendapatan, pengeluaran, aset, dan berbagai kewajiban rumah tangga untuk mengatur kebutuhan di masa sekarang dan masa mendatang. Penyederhanaan tersebut tentunya bertujuan untuk mencapai tujuan finansial yang ditentukan oleh masing-masing individu.
Perlu dipahami bahwa financial planning merupakan proses yang terus berlanjut. Selama manusia hidup, maka selama itu pula ia harus membuat perencanaan keuangan untuk memastikan kondisi perekonomiannya tetap stabil.
Jika satu tujuan finansial sudah tercapai, maka akan muncul tujuan lain yang lebih besar. Tidak hanya itu, tujuan finansial juga cenderung berubah-ubah sesuai dengan kondisi finansial seseorang, tahapan kehidupan, dan kebutuhannya.
Contohnya seperti kebutuhan seorang yang masih lajang akan berbeda dengan kebutuhan saat mereka sudah menikah nanti. Demikian pula dengan tujuan finansialnya. Tujuan finansial yang ingin dicapai seseorang sebelum dan sesudah menikah pasti berbeda, demikian pula dengan prioritasnya.
Elemen yang Ada dalam Financial Planning
Dalam sebuah financial planning, ada beberapa elemen yang terkandung di dalamnya. Elemen yang harus dipertimbangkan antara lain adalah:
- Tujuan finansial yang ingin dicapai
Sebaiknya tuliskan tujuan finansial sedetail mungkin agar kamu bisa menentukan langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
- Jangka waktu yang dibutuhkan
Istilah lebih cepat lebih baik sangat tepat jika diaplikasikan pada rencana keuanganmu. Tentukan target waktu untuk mencapai tujuan yang sudah kamu tentukan di poin sebelumnya. Ini akan membuatmu semakin termotivasi.
- Action plan
Sebuah rencana tidak akan lengkap jika tidak disertai dengan langkah-langkah konkrit untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Tentukan Tindakan jangka pendek dan jangka pendek, secara jelas dan praktis. Pastika setiap langkah yang diambil membawamu lebih dekat pada tujuanmu.
- Sumber daya finansial
Yang dinamakan financial planning tentu harus ada sumber finansial yang menjadi “motor” untuk menggerakkan semua rencana yang sudah kamu buat. Sumber daya ini bisa berupa banyak hal, misalnya pendapatan dari gaji, pendapatan tambahan, laba usaha, dividen saham, dan masih banyak lagi. Sumber daya finansial akan sangat erat kaitannya dengan rencana finansial yang kamu buat nantinya.
- Faktor resiko
Ketika membuat financial planning, perhitungkan juga semua resiko yang datang bersama dengan rencana tersebut. Faktor resiko biasanya berkaitan dengan sumber daya finansial. Misalnya, jika sumber daya utamanya adalah gaji bulanan, maka faktor resiko yang menyertai adalah jika suatu saat nanti dipecat dari pekerjaan atau sudah tiba masanya pensiun.
Kelima elemen tersebut di atas merupakan aspek yang sangat penting dan berpengaruh satu dengan yang lainnya. Jika satu elemen saja dihilangkan, maka financial planning tidak akan tersusun dengan sempurna.
Mengapa Financial Planning itu Penting?
Kamu yang masih awam dengan financial planning pasti akan bertanya-tanya, mengapa seseorang harus membuat perencanaan finansial. Kalau kamu termasuk orang-orang yang belum memahami pentingnya financial planning, pernahkah kamu lupa dan kebingungan kemana larinya semua uang yang kamu dapatkan?
Setelah menerima gaji bulanan, tanpa kamu sadari uangmu sudah hampir habis tapi tabunganmu semakin menipis saja. Financial planning berbeda dengan pencatatan pengeluaran. Perencanaan keuangan jauh lebih kompleks karena melibatkan tujuan-tujuan yang ingin kamu capai secara finansial.
Nah, disinilah pentingnya financial planning. Kamu harus memiliki rencana keuangan agar semua tujuan finansialmu dapat tercapai. Ini akan mencegah kamu untuk overspending alias mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya dan lebih dari yang bisa kamu dapatkan. Tanpa adanya financial planning yang matang, kehidupan yang nyaman dan sejahtera hanya akan menjadi impian yang tidak kunjung terwujud.
Financial planning juga menjadi salah satu back up plan yang sangat baik untuk setiap orang. Kita tidak pernah tahu segala sesuatu yang terjadi di masa depan. Misalnya, meski kini kamu memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan yang lumayan, tidak ada yang bisa menjamin kamu tidak akan kehilangan pekerjaan.
Siapa tahu perusahaanmu harus melakukan perampingan karyawan dan kamu harus kehilangan pekerjaan. Atau kamu mengalami musibah kecelakaan yang harus membuatmu berhenti sementara dari pekerjaanmu. Jika kamu memiliki rencana finansial yang matang, kamu tidak perlu khawatir dengan kehidupanmu selama masa krisis tersebut. Meski kondisi keuanganmu sedang memburuk, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Manfaat Financial Planning
Melihat betapa pentingnya financial planning untuk setiap individu, tentu ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan. Berikut ini adalah manfaat dari perencanaan keuangan yang bisa kamu dapatkan:
- Panduan untuk mengelola keuangan
Kalau ada istilah “hidup perlu pegangan”, maka inilah peganganmu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan. Rencana keuangan ibarat kitab atau pedoman yang harus kamu lihat setiap saat untuk menjaga agar kamu tidak menyimpang dari “jalur” yang sudah ditentukan, dan pada gilirannya mengamankan kondisi keuanganmu.
Panduan ini pula yang akan membawamu lebih dekat dengan tujuan finansial yang ingin kamu raih. Sehingga setiap langkah yang kamu ambil tidak akan menyebabkan penyesalan karena kamu tahu kamu sedang berjalan menuju tujuan yang kamu impikan.
- Memaksimalkan sumber pendapatan yang dimiliki
Memaksimalkan sumber pendapatan bisa dilakukan dengan memperbaiki arus kas keuangan pribadimu. Arus kas adalah pencatatan uang yang masuk dan keluar setiap harinya. Dengan demikian kamu akan menyadari bagaimana caramu menggunakan uangmu selama ini. Jika kamu rajin mencatat arus uangmu, maka kamu akan tahu item pengeluaran apa yang paling besar dan mana yang bisa kamu pangkas.
Jika kamu memiliki perencanaan keuangan yang matang, kamu akan menyadari bahwa selama ini kamu sangat boros dan seharusnya bisa lebih banyak menyimpan uang yang kamu dapatkan.
- Melakukan penghematan
Tidak peduli seberapa besar uang yang kamu miliki, kamu tetap harus berhemat jika ingin mencapai tujuan finansial yang lebih besar. Perlu diketahui bahwa hemat tidak sama dengan pelit.
Jadi kamu harus tahu perbedaan antara keduanya. Berhemat artinya tahu kebutuhan mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda, tahu mana yang merupakan keinginan dan mana yang merupakan kebutuhan, serta mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa dipangkas.
Dengan demikian, berhemat adalah salah satu cara memaksimalkan sumber pendapatan yang kamu miliki.
- Memulai investasi dan memiliki pendapatan pasif
Tahukah kamu tentang kebebasan finansial? Kebebasan finansial merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh setiap individu. Kebebasan finansial bisa dicapai dengan memiliki pendapatan pasif. Pendapatan pasif sendiri bisa diperoleh melalui investasi.
Artinya, kamu bukan bekerja untuk uang tapi uanglah yang bekerja untukmu. Salah satu contohnya adalah ketika kamu berinvestasi dengan membeli saham. Kamu tinggal duduk santai di rumah, dan dengan sendirinya kamu akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan jumlah saham yang kamu miliki.
Keinginan untuk berinvestasi akan bisa kamu capai jika kamu punya perencanaan finansial yang matang. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih dan kamu sesuaikan dengan kebutuhan, tujuan finansial, serta kondisi keuangan pribadimu.
- Mengurangi kecemasan akan masa mendatang
Tidak ada seorangpun yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Jangan merasa aman dan nyaman hanya karena kamu sudah memiliki pekerjaan tetap dan gaji yang memadai. Tidak ada yang bisa menjamin kamu tidak akan kehilangan pekerjaan, atau lebih buruk lagi kamu mengalami kecelakaan yang membuatmu tidak bisa bekerja selama beberapa waktu.
Tanpa adanya pekerjaan, maka tidak akan ada sumber pendapatan. Namun selama kamu memiliki rencana finansial yang matang, kamu tidak perlu khawatir karena selama kamu tidak bekerja, kamu masih bisa membiayai hidup dengan uang yang sudah kamu simpan untuk kondisi darurat selama ini.
- Mewujudkan impian
Inilah salah satu manfaat memiliki rencana keuangan. Seperti yang sudah sering disebutkan di atas, memiliki financial planning akan membantumu mewujudkan setiap impian finansial yang ingin kamu capai. Misalnya impian membeli rumah, properti, dan masih banyak lagi.
Cara Membuat Financial Planning
Berikut adalah 5 langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mulai membuat rencana keuanganmu sendiri:
- Identifikasi tujuan finansialmu
Tujuan finansial yang ingin kamu capai akan sangat mempengaruhi pembuatan rencana keuanganmu. Ini erat kaitannya dengan tindakan-tindakan yang akan kamu ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Maka dari itu, putuskan dulu apa tujuanmu. Ingin membeli rumah, mengumpulkan dana investasi, dan masih banyak lagi.
- Kumpulkan data finansialmu
Catat secara rinci berapa jumlah aset dan dana likuid yang kamu miliki. Ini termasuk deposito, aset tidak bergerak, tabungan, kemudian bandingkan dengan utang yang masih harus kamu lunasi. Data lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana arus kas keuanganmu selama ini dan berapa banyak uang yang kamu habiskan untuk masing-masing pos keuangan.
- Susun langkah jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang
Mustahil dapat meraih semua tujuan finansial dalam waktu yang bersamaan, tergantung seberapa besar tujuan yang ingin kamu raih, waktu yang dibutuhkan pun berbeda. Oleh karena itu, susun rencana yang rinci tentang langkah finansial jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang untum disertakan dalam financial planning.
- Wujudkan rencana yang sudah disusun
Setelah menyusun semua tujuan finansial dan rencana untuk mencapainya, maka tugas yang tersisa kini adalah memastikan bahwa kamu dapat mewujudkan semua rencana tersebut. Penting untuk menetapkan tujuan yang realistis agar kamu juga lebih mudah untuk membuat rencananya.
- Bersiaplah untuk perubahan
Perencanaan finansial adalah sesuatu yang dinamis dan akan selalu berubah sesuai kondisi dan tahap kehidupan yang kamu jalani. Persiapkan diri untuk menghadapi perubahan ini, kapan saja datangnya.
Itulah penjelasan lengkap tentang financial planning yang bisa kamu terapkan mulai sekarang. Jangan tunda lagi dan segera susun financial planning-mu sendiri.
Artikel Terkait
- Tips Finansial untuk Buruh Kelas Menengah ke Bawah
- Ini Lho, 18 Cara Agar Tidak Miskin
- Cara Anak Pemalas Menjadi Sukses
- Bagaimana Mengubah Hidup Lebih Baik Dengan Cepat
Demikianlah artikel tentang apa itu financial planning, semoga bermanfaat bagi Anda semua.