Apa Itu Kebijakan Moneter?
Istilah kebijakan moneter mungkin sudah terdengar familiar. Namun, mungkin banyak yang belum benar-benar memahami apa itu kebijakan moneter. Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh bank sentral suatu negara yang tujuannya untuk mengatur persediaan uang untuk mencapai tujuan yang sudah dirancang sebelumnya. Misalnya mencegah inflasi, menjaga stabilitas nilai mata uang, dan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakatnya.
Selain definisi umum di atas, beberapa ahli ekonomi juga mengemukakan pendapat mereka tentang kebijakan moneter. Menurut Boediono, mantan Gubernur Bank Indonesia dan mantan Wakil Presiden 2010-2014, kebijakan moneter merupakan tindakan pemerintah (dalam hal ini diwakilkan oleh Bank Indonesia) untuk mempengaruhi situasi makro yang dilaksanan dengan cara menyeimbangkan persediaan uang dan persediaan barang untuk menghindari inflasi.
Kemudian menurut M.Natsir, kebijakan moneter adalah semua tindakan bank sentral untuk mempengaruhi variabel moneter (jumlah uang yang beredar, suku bunga, dan nilai tukar) untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Di Indonesia, Bank Indonesia berperan sebagai bank sentral yang berhak membuat kebijakan moneter untuk menentukan arah perekonomian nasional. Dalam membuat kebijakan moneter, Bank Indonesia dapat betindak tanpa memerlukan izin dari DPR dan Kabinet Kepresidenan.
Tujuan Kebijakan Moneter
Tujuan umum dari kebijakan moneter Bank Indonesia tercantum dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang kemudian diubah melalui UU No. 3 Tahun 2004 dan UU No. 6 Tahun 2009 pasal 7. Adapun tujuannya adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kestabilan yang dimaksud memiliki 2 dimensi, yaitu:
- Kestabilan nilai rupiah, yaitu kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi.
- Perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, sistem yang dianut oleh negara Indonesia adalah free floating atau nilai tukar mengambang. Kestabilan rupiah memiliki peran penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Bank Indonesia sebagai bank sentral mengeluarkan kebijakan moneter yang bertujuan menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil.
Fungsi Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan instrumen penting pada setiap negara untuk menjaga kondisi perekonomiannya agar tetap stabil. Secara umum, fungsi dari kebijakan moneter adalah:
- Menjaga iklim investasi dalam sebuah negara.
- Meningkatkan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
- Menjaga stabilitas terhadap mata uang asing.
- Menjaga keseimbangan antara ketersediaan barang dengan permintaan masyarakat.
- Mengendalikan laju inflasi dan mencegah aktivitas ekonomi yang berlebihan.
Instrumen Kebijakan Moneter
Dalam mengambil kebijakan moneter, bank sentral biasanya menggunakan beberapa instrumen yang dibedakan menjadi instrumen langsung dan instrumen tidak langsung.
- Instrumen Langsung
Instrument langsung adalah kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia yang langsung diterapkan oleh bank-bank umum dan lembaga moneter.
-
- Suku Bunga. Penetapan tingkat suku bunga pinjaman atau simpanan dari Bank Indonesia dan berlaku sama rata untuk pelaku moneter.
- Pagu Kredit. Penentuan jumlah maksimum kredit yang dapat diberikan oleh sebuah bank.
- Rasi Likuiditas. Bank umum berkewajiban untuk menghimpun dana pembiayaan dari pemerintah.
- Kredit Langsung. Bank umum berkewajiban memberikan kredit pada sektor tertentu.
- Instrumen Tidak Langsung
Melalui instrumen tidak langsung, Bank Indonesia membuat sebuah kebijakan umum yang nantinya dilaksanakan oleh bank-bank lainnya.
-
- Rasio Diskonto
Pengurangan atau penambahan uang yang beredar yang dilakukan dengan mengubah diskonto bank umum. Apabila jumlah uang beredar sudah melebihi batas wajar hingga menyebabkan inflasi, maka bank sentral akan menaikkan suku bunga agar memancing masyarakat untuk menabungkan uangnya ke bank.
-
- Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Sama seperti diskonto, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Namun cara yang dilakukan adalah menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau dengan membeli surat berharga yang dijual di pasar modal.
-
- Kredit Ketat
Bank umum tetap memberikan kredit pada nasabahnya, namun melalui serangkaian syarat yang ketat agar jumlah peredaran uang tetap bisa diawasi. Pemberian kredit dalam kebijakan ini harus didasarkan pada 5C (Character, Capability, Collateral, Capital, dan Condition of Economy). Kebijakan ini merupakan langkah yang tepat dalam mengatasi inflasi.
-
- Rasio Cadangan Kas
Langkah yang diambil oleh bank sentral untuk menaikkan atau menurunkan cash ratio (cadangan kas). Uang yang diterima bank umum dari nasabah dari deposito, tabungan, giro dan lain sebagainya tidak boleh dipinjamkan dalam persentase tertentu.
-
- Himbauan Moral
Kebijakan lain yang diambil bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar, namun dengan cara mengirimkan surat atau edaran pada bank umum dan lembaga moneter lainnya. Surat tersebut berisi dorongan atau larangan untuk melepaskan atau menahan pinjaman dari nasabah.
Jenis Kebijakan Moneter
Pada dasarnya, kebijakan moneter dibuat untuk mengatur peredaran uang di masyarakat. oleh karena itu, hanya ada 2 jenis kebijakan moneter yaitu:
- Kebijakan Moneter Kontraktif
Yaitu kebijakan yang dibuat untuk mengurangi jumlah uang beredar. Langkah ini diambil saat terjadi inflasi ekonomi.
- Kebijakan Moneter Ekspansif
Berlawan dengan jenis kebijakan pertama, kebijakan ini dibuat bank sentral untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Tujuannya adalah mengurangi pengangguran dan meningkatkan permintaan masyarakat dalam kondisi resesi atau depresi ekonomi
Itulah penjelasan lengkap tentang kebijakan moneter yang meliputi definisi, tujuan, fungsi, instrumen, dan jenis-jenis kebijakan moneter yang ada. Setiap negara memiliki kebijakan moneter masing-masing negara yang terus berubah sesuai dengan iklim perekonomian yang sedang terjadi.
Artikel Terkait
- Perbedaan Private Banking vs Wealth Management
- Apa itu Elastisitas Permintaan?
- Apa itu Elastisitas Penawaran?
- Apa itu Keseimbangan Pasar?
Demikianlah artikel tentang apa itu kebijakan moneter, semoga bermanfaat bagi Anda semua.