Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa itu Komponen Biaya Produksi?

Komponen biaya produksi merupakan elemen-elemen yang terlibat dalam  menentukan biaya produksi bagi sebuah perusahaan. Komponen biaya produksi merujuk pada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan produksi suatu produk atau memberikan layanan yang merupakan nilai jual suatu perusahaan. Beberapa hal yang termasuk dalam komponen biaya produksi, antara lain: tenaga kerja, bahan baku, kebutuhan mesin dan manufaktur, serta kebutuhan general.

Komponen biaya produksi merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan. Komponen biaya produksi akan menentukan harga produk yang menjadi kunci dalam penjualan produk pada para konsumen. Komponen biaya produksi dapat meliputi direct material (DM), direct labor (DL), dan manufacturing overhead (MOH). Berikut merupakan penjelasan dari elemen-elemen tersebut:

  • Direct Material (DM)

Direct material merupakan harga yang dikeluarkan sebuah perusahaan untuk belanja material yang dibutuhkan untuk memproduksi produk perusahaan. Misal: Perusahaan A merupakan perusahaan mainan anak-anak, maka DM Cost merupakan harga plastik yang harus dikeluarkan untuk memproduksi mainan anak-anak.

  • Direct Labor (DL)

Direct Labor merupakan upah, fasilitas, dan asuransi yang diberikan perusahaan untuk kesejahteraan karyawannya. Misal: Gaji pokok, BPJS, uang transport, uang makan.

  • Manufacturing Overhead (MOH)

Manufacturing Overhead (MOH) merupakan harga manufaktur yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kinerja perusahaan. Misal: perusahaan E-commerce membutuhkan 100 buah komputer terbaru untuk mendukung operasional perusahaan.

Kegunaan Komponen Biaya Produksi

Poin-poin berikut merupakan kegunaan fungsi dan kegunaan menghitung komponen biaya produksi bagi perusahaan:

  • Menentukan harga jual yang tepat

Harga jual yang tepat akan menentukan penjualan suatu produk. Harga jual yang terlalu rendah, akan mengurangi keuntungan perusahaan. Sebaiknya, harga jual terlalu tinggi akan memberatkan konsumen dan mengurangi ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian.

  •  Meningkatkan kualitas bahan

Kualitas bahan merupakan komponen penting dalam proses produksi suatu produk yang ditawarkan perusahaan. Tentunya, perusahaan harus mampu menekan biaya produksi dan tetap mendapatkan bahan-bahan yang berkualitas untuk dapat meraih keuntungan maksimal. Keuntungan ini kemudian dapat digunakan untuk mendukung operasional perusahaan di aspek lain yang butuh ditingkatkan.

  •  Meningkatkan jenis bahan baku

Jenis bahan baku akan menentukan hasil akhir produk yang ditawarkan perusahaan. Bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan produk yang juga berkualitas dan bernilai jual tinggi.

Dengan meningkatkan jenis bahan baku, tentunya komponen biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan juga meningkat. Hal ini juga semestinya dibarengi dengan peningkatan nilai jual produk. Nilai jual ini akan sebanding dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

  • Menentukan efisiensi dalam proses produksi

Sebuah proses produksi harus dilakukan dengan proses yang efisien. Proses yang efisien akan menurunkan resiko kerugian yang harus ditanggung perusahaan. Penghitungan komponen biaya produksi merupakan salah satu cara yang tepat agar kinerja perusahaan semakin efisien, terutama di bidang keuangan perusahaan.

Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat selalu meningkatkan efisiensinya, terutama dalam hal pendanaan untuk menunjang kebutuhan operasionalnya.

  • Membantu proses pengambilan keputusan

Dalam menentukan sebuah kebijakan, perusahaan tentunya membutuhkan keputusan-keputusan yang diambil dari pemikiran-pemikiran yang rasional. Penghitungan komponen biaya produksi merupakan salah satu cara yang tepat untuk mendukung hal tersebut.

Mengetahui keuangan sebuah perusahaan adalah salah satu hal penting untuk dilakukan sebelum melakukan pengambilan keputusan. Tentunya karena kebijakan perusahaan akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan.

Contoh Penghitungan Komponen Biaya Produksi

“The Java” merupakan sebuah perusahaan bakery yang memproduksi kue tradisional khas jawa. Dalam 1 bulan, The Java dapat memproduksi 300.000 aneka kue lapis yang menjadi menu favorit dan andalan.  Dapat dikatakan, dalam 1 hari, The Java dapat memproduksi 10.000 kue lapis untuk memenuhi pesanannya.

Berikut merupakan detail penghitungan komponen biaya produksi dari roti gulung oleh The Java di tiap bulannya:

  • Rp 300.000.000 untuk bahan-bahan, tepung, keju, dan cokelat.
  • Rp 100.000.000 untuk operasional, gaji pegawai meliputi produksi, quality control, dan pengemasan.
  • Rp 50.000.000 untuk kebutuhan gas, depresiasi mesin, dan sewa ruko.

Dengan penghitungan tersebut, nominal total produksi adalah:

Rp 300.000.000 + Rp 100.000.000 + Rp 50.000.000 = Rp 450.000.000

Jika dihitung secara detail, produksi 1 potong roti gulung adalah Rp 450.000.000/ 300.000 potong = Rp 1.500

Dengan penghitungan detail tersebut, komponen biaya produksi dapat diketahui dengan jelas. Contoh ini merupakan contoh penghitungan komponen biaya produksi dasar. Dengan cara ini, The Java sebagai produsen dapat menentukan harga jual kue lapis untuk dipasarkan sedemikian rupa untuk dapat memperoleh keuntungan penjualan.

Dalam menentukan komponen biaya produksi, harus dipahami bahwa harga jual produsen menentukan apakah produk tersebut laku terjual atau tidak. Untuk itu, diperlukan penghitungan komponen biaya produksi yang akurat.

Hal ini penting agar tidak terjadi error berlebihan dan justru menyebabkan perusahaan gulung tikar. Terkadang, harga jual yang terlalu tinggi justru akan menurunkan minat pembelian dari konsumen, namun sebaliknya, jika dijual dengan harga yang terlalu rendah perusahaan akan sulit mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, usahakan harga jual produk tidak lebih dari 100% dari penghitungan komponen biaya produksi.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu komponen biaya produksi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Penawaran Barang
Contoh Surat Balasan Penawaran Jasa
Contoh Surat Balasan Penawaran Kerjasama
Contoh Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian
Contoh Surat Balasan Izin Penelitian


Bagikan Ke Teman Anda