Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Monkey Business?

Idiom “monkey business” artinya adalah suatu perbuatan yang tak terpuji atau tidak jujur. Penggunaannya bisa dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya saja di ruangan kelas di sekolah. Seorang guru bisa merasa para murid di kelasnya melakukan monkey business saat ia keluar ruangan. Artinya si guru menduga muridnya melakukan sesuatu yang melanggar aturan.

Istilah ini juga banyak digunakan dalam dunia bisnis. Menandakan bahwa ada sesuatu yang tidak jujur dalam menjalankan bisnis. Entah itu berkaitan dengan cara berbisnisnya yang tidak benar atau melanggar aturan. Tapi biar lebih memahami istilah ini, cari tahu lebih dalam apa itu monkey business.

Asal Penggunaan Istilah Monkey Business

Asal penggunaan idiom monkey business bisa diketahui dari istilah yang digunakan sebelumnya, yaitu “monkeyshine.” Kata monkeyshine mulai digunakan pada tahun 1832, artinya adalah perbuatan yang buruk. Kata ini ditemukan pada lirik lagu milik Jim Crow yang isinya mencemooh para budak asal Afrika Amerika di masa itu.

Sebelum tahun 1832, di Inggris istilah “monkey tricks” sering digunakan oleh para orang tua untuk mengingatkan anak mereka. Istilah monkey business sendiri pertama kali dicetak pada tahun 1883 dalam buku karangan W. Peck berjudul Bad Boy: “There must be No. monkey business going on” yang artinya “Jangan sampa ada hal yang tidak baik terjadi.”

  • Monkey Business dalam Dunia Bisnis

Sebenarnya di sekeliling kita kerap terjadi monkey business, disadari atau tidak. Kalaupun terjadi, sering kali banyak orang akan membiarkannya begitu saja. Kalau yang sudah paham, tentu bisa menghindarinya. Tapi tak sedikit juga lho yang kerap terpancing dan akhirnya terseret ke dalam lingkaran monkey business tersebut.

Jadi sebenarnya apa itu monkey business dalam dunia usaha? Contohnya sangat banyak. Yang sering terjadi di Indonesia adalah memanfaatkan antusiasme masyarakat akan sesuatu. Misalnya saat tanaman seperti gelombang cinta atau anthurium sedang laris manis di pasaran. Semua orang yang tertarik dan punya uang bersedia menghabiskan hingga berlipat ganda untuk mendapatkannya.

Satu tanaman tersebut harga aslinya sebenarnya sangat terjangkau. Yaitu sekitar Rp 10 – Rp 50 ribuan saja. Tetapi dengan pemasaran dari mulut ke mulut dan adanya media sosial belakangan ini, harga dinaikkan menjadi berkali-kali lipat. Untuk tanaman kecil harganya bisa mencapai 10 kali lipat. Sementara tanaman yang sudah bisa mencapai lebih dari 100 kali lipat!

Sebenarnya banyak orang yang menyadari kalau ini adalah trik para pengusaha yang tidak jujur dan sedang menjalakan monkey business. Tapi banyak juga yang tetap bersedia membelinya. Padahal mereka juga tahu kalau tren tanaman itu akan mereda kemudian hilang, lalu harga akan kembali normal.

  • Monkey Business dalam Investasi

Dalam dunia bisnis investasi juga sudah sering terjadi monkey business. Meski begitu, masih banyak orang yang terjebak di dalamnya. Akhirnya mereka harus kehilangan banyak uang untuk modal yang mereka tanamkan. Kenapa mereka bisa diperdaya? Karena pada awalnya investasi tersebut tampak sangat menjanjikan dan berjalan dengan normal dan lancar.

Misalnya saja sebuah bisnis investasi berantai di mana kita harus mengajak orang lain untuk bergabung di dalamnya. Semakin banyak kita bisa mengajak orang, maka kita bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak. Di awal, penghasilan kita memang bertambah banyak, sesuai dengan banyaknya orang yang kita ajak bergabung. Situasi ini bisa berjalan selama beberapa bulan, bahkan bisa satu tahun penuh.

Namun bisnis curang semacam ini tidak akan bertahan selamanya. Si pengusaha yang memperdaya ini lama-kelamaan akan kehabisan uang yang digunakan untuk “bagi hasil.” Pada akhirnya, tidak ada lagi yang bisa dibagi dan kita pun tidak lagi mendapatkan pendapatan. Beruntung kalau modal yang kita tanamkan sudah kembali. Sering kali yang terjadi adalah modal akan melayang begitu saja.

  • Monkey Business dalam Bentuk Arisan

Di Indonesia, arisan merupakan kebiasaan yang masih banyak dilakukan sebagai bentuk dari pertemanan. Arisan memang bisa berdampak positif jika dilakukan dengan benar, karena ini merupakan bentuk lain dari menabung. Tapi tak jarang orang yang tak bertanggung jawab memanfaatkan arisan untuk mengumpulkan uang dengan cara yang tidak jujur.

Pada dasarnya, orang yang mengumpulkan arisan akan membawa lari uang arisan yang sudah dikumpulkan para anggota. Penipuan semacam ini bisa terjadi di berbagai macam kalangan. Baik di tingkat ekonomi rendah hingga arisan kelas atas.

Melihat monkey business semacam ini bisa dialami siapa saja. Masalah latar belakang pendidikan, status sosial, dan lain sebagainya sepertinya tidak berpengaruh. Jadi bagaimana caranya agar kita bisa menghindar dari jebakan monkey business, apa pun bentuknya?

Cara Terhindar dari Monkey Business

Berikut ini adalah beberapa cara agar kita tida terjebak dengan monkey business:

  1. Jangan Mudah Tergoda

Sebagai manusia memang wajar kalau kita selalu ingin lebih. Tapi dalam berinvestasi memang harus lebih pintar agar tidak tertipu. Jangan mudah diiming-imingi untung besar. Pertimbangkan dengan baik, investasi tersebut masuk akal atau tidak?

  1. Jangan Berinvestasi pada Apa pun yang Bersifat Musiman

Berbagai hal seperti tanaman atau hewan tertentu harganya akan tinggi dalam waktu sesaat saja. Kemudian akan turun drastis. Kita sudah tahu tren ini. Jadi tidak usah menghabiskan banyak uang pada hal yang sifatnya sementara saja.

  1. Investasi pada Hal yang Sudah Jelas

Banyak bentuk investasi yang sudah jelas terbukti hasilnya. Misalnya investasi emas, deposito, hingga reksa dana. Lebih baik menyisihkan penghasilan untuk investasi yang sudah jelas semacam ini.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu monkey business, semoga bermanfaat bvago Anda semua.



9 Pertanyaan yang Sering Diajukan Ketika Membuka Bisnis Baru
7 Cara Memvalidasi Sebuah Ide
Apa Itu Marketing?
Inilah Hal-hal yang Menyebabkan Bisnis Gagal dalam 5 Tahun
6 Alasan Bisnis Baru Banyak yang Gagal
Cara Membuat Business Plan untuk Startup
Alasan Mengapa Tidak Banyak Orang Memulai Bisnisnya
Inilah Kesalahan yang Bisa Mematikan Bisnis Anda
Apa itu Bancassurance? Definisi Bancassurance
Apa itu WhatsApp Business?


Bagikan Ke Teman Anda