Apa Itu Remittance? Pengertian, Jenis, Komponen dan Cara Kerjanya
Mungkin sebagian dari Anda seringkali mendengar istilah Remittance namun tidak tahu apa itu artinya. Remittance merupakan istilah yang ada di dunia perbankan. Hampir setiap bank menyediakan jasa Remittance untuk mempermudah urusan nasabahnya.
Meski demikian, masih banyak diantaranya yang belum memahami betul istilah ini. Padahal, perlu diketahui bahwa Remittance ini sendiri merupakan salah satu kegiatan finansial yang cukup menguntungkan. Untuk itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai pengertian Remittance, jenis, komponen dan cara kerjanya.
Pengertian Remittance
Remittance merupakan layanan yang disediakan oleh bank untuk mengirimkan uang baik dari dalam negeri ke luar negeri, maupun dari luar negeri ke dalam negeri yang dapat dilakukan oleh bank maupun non bank.
Remittance umumnya banyak digunakan oleh Negara berkembang. Mengapa? Karena biasanya masyarakat di Negara berkembang lebih banyak yang pergi ke luar negeri untuk bekerja dan memperoleh penghasilan. Penghasilan yang didapat kemudian akan dikirim ke Negara asalnya dengan memanfaatkan layanan Remittance ini.
Jenis-jenis Remittance
Berikut merupakan jenis-jenis Remittance berdasarkan tujuan pengirimannya yaitu:
- Outward Remittance/Outgoing
Outward Remittance/Outgoing merupakan layanan pengiriman uang dari dalam negeri ke luar negeri. Pengiriman ini dilakukan dalam bentuk mata uang lokal dan akan diterima dalam bentuk valuta asing. Umumnya layanan ini digunakan oleh orang tua yang anaknya bekerja atau sekolah di luar negeri.
Manfaat dari Outward Remittance/Outgoing selain menguntungkan nasabah adalah mampu memberikan keuntungan pada pihak Bank. Hal ini dikarenakan pihak yang mengirim akan dikenakan biaya setiap kali menggunakan layanan ini.
Untuk itu, tidak heran jika banyak bank melakukan persaingan layanan Remittance. Hingga muncul berbagai macam penawaran yang diberikan pihak bank kepada nasabah dan non nasabahnya mulai dari kecepatan layanan, kurs yang bersaing, hingga biaya jasa yang rendah.
- Incoming Remittance
Incoming Remittance berbanding terbalik dengan Outward Remittance/Outgoing. Incoming Remittance merupakan layanan mengirim uang dari luar negeri ke dalam negeri yang membuat nasabah yang berada di dalam negeri bertindak sebagai pihak penerima. Umumnya transaksi ini dilakukan dalam bentuk mata uang asing ke mata uang lokal. Biasanya layanan ini digunakan oleh orang yang bekerja di luar negeri dan ingin mengirimkan uang kepada keluarganya di Negara asalnya.
Ada beberapa pihak yang memperoleh keuntungan dari kemudahan transaksi ini mulai dari pihak penerima hingga Negara. Hal ini dikarenakan Incoming Remittance merupakan salah satu sumber pemasukan yang baik bagi suatu Negara. Sehingga semakin banyak incoming Remittance yang diterima, maka akan semakin perekonomian Negara akan semakin baik. Layanan incoming Remittance juga menjadi salah satu pemasukan terbesar bagi suatu Negara.
Komponen Remittance
Remittance terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:
- Beneficiary
Beneficiary merupakan pihak yang namanya sudah terdaftar di formulir aplikasi layanan dan memiliki hak untuk mendapatkan dana dari si pengirim.
- Beneficiary Bank
Beneficiary Bank merupakan pihak yang banyak menerima dana dari bank lainnya. Bank ini sudah ditentukan dan ditunjuk oleh pengirim untuk bisa meneruskan transaksi kepada si penerima.
- Remitting Bank
Remitting Bank merupakan bank yang memiliki layanan Remittance. Bank ini kemudian ditugaskan untuk melakukan pengiriman uang pada bank lain berdasarkan pilihan dari pihak pengirim.
- Correspondent Bank
Correspondent Bank merupakan bank yang dimanfaatkan oleh pihak perantara atau pihak pengnhubung antara remitting dengan beneficiary bank.
Cara Kerja Remittance
Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana cara kerja dari remittance? Berikut diantaranya.
- Pihak pengirim datang ke bank yang menyediakan layanan remittance untuk mengirim uang ke luar negeri.
- Pihak bank kemudian memberikan form yang harus diisi oleh pihak pengirim. Form tersebut berisi informasi mengenai identitas pengirim, identitas penerima, jumlah uang yang dikirim serta bank tujuan. Pastikan pihak pengirim mengisi seluruh informasi dengan benar.
- Apabila pengirim bukan nasabah, maka pihak pengirim bisa langsung menyetor uang yang akan ditransfer. Namun, bila pengirim adalah nasabah, maka pihak pengirim bisa langsung men-debetkan uang dari rekening valuta asing yang ia miliki.
- Selanjutnya bank akan memproses permintaan pengiriman uang tersebut dengan menunjukkan bukti koresponden yang menjadi bukti perantara antara bank pengirim dan bank tujuan.
- Kemudian bank tujuan akan menerima kiriman uang dan selanjutnya akan diteruskan kepada pihak penerima yang sudah ditunjukkan oleh pihak pengirim.
Bagaimana? Sudah cukup paham kan tentang apa itu remittance? Remittance memang merupakan salah satu layanan bank yang memudahkan nasabahnya untuk melakukan pengiriman uang baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri.
Artikel Terkait
- Apa Itu Rasio Elekrifikasi : Pengertian dan Data
- Apa Guna PER (Price Earning Ratio)?
- Rumus Menghitung BEP (Break Even Point)
- Rumus Inventory Turnover
Demikianlah artikel tentang apa itu remittance, semoga bermanfaat bagi Anda semua.