Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Rumus Pendapatan Per Kapita, dari Pengertian Hingga Cara Menghitungnya

Yang dimaksud dengan pendapatan per kapita adalah ukuran jumlah uang yang dihasilkan setiap orang dalam satu negara atau area geografis tertentu. Pendapatan per kapita bisa digunakan untuk mengukur pendapatan rata-rata penduduk di daerah tertentu secara perorangan. Dengan begitu, standar hidup dari penduduk di area tersebut juga bisa dievaluasi.

Pendapatan per kapita jumlahnya tidak selalu sama dari periode ke periode. Karena itu, perlu dihitung secara berkala untuk mendapatkan hasil yang akurat. Dengan begitu, kita bisa mengetahui apakah area tertentu yang dihitung tersebut mengalami peningkatan taraf hidup, stabil, atau justru menurun. Dengan begitu, bisa dilakukan perencanaan terkait dengan kesejahteraan penduduknya.

Memahami Pendapatan Per Kapita

Populasi yang dihitung dalam pendapatan per kapita adalah setiap orang baik pria maupun wanita, anak-anak, hingga bayi yang baru lahir. Jadi cara menghitungnya berbeda dengan pendapatan rumah tangga. Karena dalam pendapatan rumah tangga semua yang berada di bawah satu atap dihitung sebagai satu kesatuan. Baik yang terikat karena pernikahan, kelahiran, ataupun adopsi.

Pendapatan per kapita didapatkan dari membagi pendapatan nasional dengan jumlah populasi pada negara tertentu di tahun tertentu. Karenanya, pendapatan per kapita sering digunakan untuk mengukur standar hidup sebuah negara. Tujuanya untuk membandingkan kekayaan antara populasi satu dengan populasi lainnya.

Pendapatan per kapita pada umumnya dinyatakan dalam bentuk mata uang yang, seperti dolar Amerika Serikat atau euro. Jumlah pendapatan per kapita negara bisa diketahui oleh siapa saja dan dihitung oleh siapa saja. Apalagi kini orang bisa lebih mudah mencari data produk domestik bruto dan jumlah perkiraan populasi suatu negara.

Dengan membandingkan pendapatan per kapita antara satu negara dengan negara yang lain bisa mengetahui perkembangan suatu negara. Ini bisa dijadikan sebagai dasar pembangunan suatu negara ke depannya. Pendapatan per kapita bisa juga disebut sebagai pendapatan rata-rata.

Meski sering kali digunakan untuk mengukur pendapatan rata-rata sebuah negara, tapi pendapatan per kapita bisa juga digunakan untuk mengukur area yang lebih kecil. Misalnya saja pedesaan tertentu, area tertentu di sebuah kota, dan sebuah kota.

Rumus Pendapatan Per Kapita

Seperti sudah disinggung sebelumnya, pendapatan per kapita bisa dihitung dengan sangat mudah. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Pendapatan Per Kapita = Pendapatan Total Sebuah Area : Jumlah Populasi Total

Jika kita mengetahui kedua data tersebut, pendapatan total sebuah area dan jumlah populasi total di area tersebut, maka menghitung pendapatan per kapita akan sangat mudah.

Sebagai contohnya Negara A pada tahun 2012 memiliki pendapatan nasional sebesar 900.000 miliar. Sementara jumlah penduduknya pada tahun yang sama sebesar 45.000.000. Maka jumlah pendapatan per kapita Negara A adalah?

Pendapatan Per Kapita = Pendapatan Total Sebuah Area : Jumlah Populasi Total
Pendapatan Per Kapita = 900.000 miliar : 45.000.000
Pendapatan Per Kapita = 20.000

Fungsi Menghitung Pendapatan Per Kapita

Menghitung pendapatan per kapita bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Tapi kebanyakan orang menggunakan penghitungan pendapatan per kapita untuk memastikan kekayaan atau kekurangan suatu daerah. Di Amerika Serikat, misalnya, U.S. Bureau or Economic Analysis (BEA) menggunakan penghitungan ini untuk menentukan peringkat area yang paling kaya di Amerika Serikat.

Pendapatan per kapita bisa digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan sebuah area. Dengan begitu, pemerintah di area tersebut bisa merencanakan pembangunan ke depannya. Bagaimana cara agar pendapatan penduduknya meningkat? Bagaimana cara membangun area tersebut dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya?

Selain itu, pendapatan per kapita juga bisa digunakan untuk mengetahui apakah area tersebut terjangkau bagi penduduknya atau tidak. Misalnya dari segi properti. Apakah harga properti di sebuah area bisa mudah dijangkau oleh penduduknya atau justru di luar jangkauan. Dengan begitu, bisa diputuskan untuk menurunkan atau tetap mempertahankan harga properti yang mahal di area tertentu.

Misalnya di Amerika Serikat, beberapa daerah seperti Manhattan di New York dan San Fransisco harga propertinya sangat mahal. Tapi pemerintah tetap mempertahankan harga tersebut karena rata-rata pendapatan per kapita penduduknya yang tinggi. Jadi tak ada masalah jika harga properti tinggi. Sementara di daerah lainnya menetapkan harga yang tinggi dirasa tidak tepat.

Fungsi lain dari menghitung pendapatan per kapita adalah mengukur kemampuan suatu area yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Misalnya sebuah perusahaan akan membuka sebuah toko di area tertentu. Mereka juga akan mempertimbangkan apakah daya beli penduduk di daerah tersebut bisa menghasilkan pendapatan yang baik bagi perusahaan atau tidak.

Membuka usaha di area yang gersang dan penduduknya rata-rata tidak bisa menjangkau produk yang ditawarkan tentu saja tidak akan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan tersebut. Apalagi kalau mau mencari keuntungan. Karena itu, perusahaan akan membuka toko, restoran, atau jenis usaha lainnya di area yang diperkirakan bisa mendatangkan pendapatan tinggi.

Keterbatasan dalam Penghitungan Pendapatan Per Kapita

Meski memiliki banyak fungsi, penghitungan pendapatan per kapita sebenarnya masih memiliki batasan tertentu. Misalnya saja karena dua faktor berikut ini:

  1. Anak-anak

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pendapatan per kapita menghitung populasi secara keseluruhan. Bahkan anak-anak dan bayi yang baru lahir sekalipun. Padahal kebanyakan anak-anak dan bayi tidak memiliki penghasilan. Jadi negara atau daerah yang banyak anak-anaknya bisa memiliki pendapatan per kapita yang hasilnya kurang akurat.

  1. Kesejahteraan Ekonomi

Kesejahteraan tiap individu sebenarnya sulit untuk disamaratakan. Misalnya 2 orang sama-sama punya pendapatan sebesar Rp 5 juta sebulan. Tapi ternyata si A harus bekerja selama 10 jam sehari untuk mendapatkannya. Tapi si B hanya perlu kerja 2 jam per hari untuk dapat jumlah yang sama. Bisa disimpulkan, rata-rata kesejahteraan sebuah komunitas tidak bisa diukur secara akurat dengan pendapatan per kapita.

Melihat dua hal di atas, menghitung pendapatan per kapita tidak sepenuhnya menunjukkan kesejahteraan sebuah negara. Meski demikian, mengetahui berapa pendapatan per kapita sebuah negara tetap memiliki banyak manfaaat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang rumus pendapatan per kapita, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Ini 4 Cara Topup Gopay, Cek Dulu Saldomu
Pengertian Kegiatan Distribusi dan Contohnya
Cara Menghitung Profit Margin
Bisakah Orang Pemalas Menjadi Sukses?
12 Cara Menghasilkan Uang Saat Traveling
Cara Menghapus Data di Pinjol
Cara Menghitung Cost per Unit
Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan
Pengertian Kebijakan Fiskal
Mengenal Empty Nest Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Bagikan Ke Teman Anda