Memahami tentang Biaya Produksi dan Jenis-jenisnya
Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa. Suatu barang bisa sampai ke tangan konsumen setelah melalui proses produksi yang dimulai dari pengolahan bahan baku hingga menjadi barang jadi yang siap dipasarkan. Di setiap proses produksi yang dilakukan, pasti akan timbul biaya yang disebut dengan biaya produksi.
Apa itu biaya produksi?
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang timbul dari suatu aktivitas bisnis terkait dengan produksi atau pembuatan produk dan penyediaan layanan. Biaya produksi mengacu pada semua biaya baik langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat berlangsungnya proses produksi. Adapun wujud dari biaya produksi mencakup biaya tenaga kerja, bahan baku, dan overhead umum atau biaya operasional umum.
Tak hanya pada proses produksi barang, biaya produksi juga timbul pada bisnis berbasis layanan, hanya saja macamnya memiliki perbedaan. Jika pada bisnis berbasis produk atau manufaktur, terdapat biaya pengadaan bahan baku sebagai salah satu biaya produksi, maka tidak demikian pada bisnis berbasis layanan. Biaya produksi pada penyediaan layanan mengacu pada biaya tenaga kerja.
Dalam industri yang lebih kompleks, biaya produksi mencakup pula pajak yang dipungut oleh pemerintah, termasuk pula royalti yang terutang oleh perusahaan ekstraksi sumber daya alam. Ketika produk jadi, perusahaan mencatatkan biaya ini sebagai aset dalam laporan keuangannya hingga produk tersebut terjual. Pencatatan produk jadi sebagai aset ini berfungsi untuk memenuhi persyaratan pelaporan perusahaan dan pemegang saham.
Jenis-jenis biaya produksi
Besar kecilnya biaya produksi akan sangat bergantung pada kapasitas produksi. Apa pun nama biayanya, secara garis besar biaya produksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
- Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan atas berlangsungnya proses produksi yang tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Artinya banyak sedikitnya produk yang diproduksi tidak akan mempengaruhi biaya tetap. Bahkan biaya tetap ini tidak akan berubah meski tidak ada produksi sama sekali atau ketika bisnis telah mencapai kapasitas produksi maksimumnya. Sebagai contoh, biaya sewa dan gaji karyawan restoran merupakan biaya tetap, karena dikeluarkan tanpa dipengaruhi oleh jumlah menu makanan yang dijual dan pelanggan yang dilayani.
Ketika tingkat produksi mengalami kenaikan atau bahkan penurunan, biaya tetap akan terus stabil. Meski demikian, perlu diketahui bahwa biaya tetap cenderung terbatas waktu, atau mengacu pada produksi untuk periode tertentu. Sebab dalam jangka panjang, biaya produksi suatu produk akan bersifat variabel dan mengalami perubahan dari satu periode ke periode lainnya.
- Biaya variabel
Biaya variabel merupakan biaya-biaya yang akan berubah seiring dengan perubahan tingkat atau volume produksi. Ketika volume produksi meningkat, biaya produksi akan ikut meningkat. Demikian pula sebaliknya. Sementara apabila volume produksi nol, maka tidak ada biaya variabel yang dikeluarkan. Contoh dari biaya variabel ini mencakup komisi penjualan, biaya utilitas, bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung.
Contohnya proses produksi di perusahaan konveksi, di mana biaya variabel mencakup bahan baku yang digunakan dan biaya tenaga kerja langsung. Jika biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang dikeluarkan dalam produksi kemeja adalah Rp 50.000 per unit, dan perusahaan memproduksi sebanyak 1.000 unit, maka total biaya variabelnya adalah Rp 50.000.000.
- Biaya marjinal
Selain biaya tetap dan variabel, dalam biaya produksi juga terdapat biaya marjinal. Biaya marjinal mengacu pada total biaya untuk menghasilkan satu unit tambahan output. Secara teori, perusahaan akan terus meningkatkan produksi suatu barang sampai biaya produksi marjinalnya sama dengan produk marjinalnya atau pendapatan marjinal.
Biaya marjinal dipengaruhi oleh perubahan biaya variabel, karena biaya tetap akan selalu konstan. Pentingnya biaya marjinal karena berfungsi untuk membantu manajemen perusahaan untuk membuat keputusan terkait alokasi sumber daya dengan cara yang menguntungkan secara optimal. Biaya marjinal dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti diskriminasi harga, eksternalitas, asimetri informasi, dan biaya transaksi.
Cara menentukan biaya produksi
Biaya yang dikeluarkan agar memenuhi syarat sebagai biaya produksi, harus terhubung langsung dengan proses menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Perusahaan sebagai produksi menanggung biaya produksi yang terkait dengan bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output berupa produk jadi yang siap dipasarkan.
Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan akan menimbulkan biaya lansung dan tidak langsung. Biaya langsung mencakup bahan baku dan gaji pekerja. Sementara biaya tidak langsung mencakup biaya overhead seperti biaya sewa dan utilitas.
Lantas bagaimana menentukan biaya produksi? Pertama-tama yang harus dilakukan untuk menghitung biaya dalam proses produksi atau pembuatan produk adalah menentukan biaya tetap terlebih dahulu. Setelah itulah barulah menentukan biaya variabel yang dikeluarkan dalam proses produksi. Berikutnya tambahkan biaya tetap dan biaya variabel, kemudian dibagi total biaya dengan jumlah barang atau produk yang diproduksi sehingga diperoleh rata-rata biaya per unit.
Rata-rata biaya per unit = (Biaya tetap + Biaya variabel)/Total jumlah produk yang diproduksi
Rata-rata biaya per unit berfungsi untuk membantu perusahaan untuk menentukan harga jual produk. Untuk memperoleh keuntungan, harga jual yang ditetapkan haruslah lebih tinggi dibandingkan dengan biaya per unit produknya. Sebaliknya, apabila harga jual ditetapkan lebih rendah dari biaya per unit, maka perusahaan akan mengalami kerugian.
Penentuan harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi per unit dimaksudkan agar pencapaian titik impas lebih cepat dilakukan.
Artikel Terkait
- Memahami Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income)
- Apa Itu Operasi Pasar?
- Memahami Lebih Jauh Apa Itu Ekses Permintaan
- Analisis Raiso Keuangan: Definisi dan Kategorinya
Demikianlah artikel tentang biaya produksi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.