Apa Itu Rug Pull dalam Cryptocurrency?
Rug pull adalah sebuah istilah dalam dunia mata uang kripto. Secara harafiah, rug pull adalah menarik karpet. Tapi dalam dunia kripto, rug pull memiliki arti lain.
Ini merupakan tipe scam atau penipuan di mana developer koin/token meninggalkan sebuah proyek begitu saja dan membawa kabur uang yang telah ditanamkan para investor.
Jadi secara sederhana, rugg pull dapat diartikan “uang dibawa kabur” oleh developer koin/token. Sehingga investor atau pemegang koin/token lainnya menjadi merana, karena nilainya menjadi turun atau menjadi tidak berharga karena tidak dapat diperjual belikan.
Dalam industri blockchain, hampir setiap hari muncul ratusan koin/token baru. Hampir sebagian besar koin/token yang muncul adalah scam. Dalam industri ini sistem keamanan dan transparansi sering kali diabaikan. Banyak praktik curang seperti rug pull yang sering terjadi.
Cara Sederhana Melakukan Rugg Pull
Rugg pull adalah cara untuk mengeruk uang yang besar dalam waktu cepat. Dengan rugg pull, anda bisa merampok uang milik investor. Anda bisa kaya dengan cepat.
Ini adalah sebuah rahasia bagaimana cara melakukan rugg pull. Kenapa rahasia ini dibagikan? Agar anda tidak tertipu koin/token abal-abal yang menyebabkan kerugian besar.
- Siapkan modal dulu. Modal 1 milyar sudah cukup.
- Tentukan blokchain yang mau anda pakai. Binance adalah yang terbaik, selain banyak orang memakainya, feenya murah.
- Buat token dengan nama yang keren misal MantapToken, KerenToken, KayaToken, TokenTajir atau nama-nama lainnya yang keren.
- Buat website yang keren untuk token anda, misal http://tokenkeren.com. Isi website dengan proyek-proyek imajinatif yang akan anda kerjakan, misal mau mengerjakan game yang keren, swap token, staking, NFT, metaverse, atau hal-hal baru yang keren lainnya.
- Jangan lupa buat whitepaper biar tambah meyakinkan. Twitter, telegram, medium, instagram, facebook dan semua sosial media kalau perlu harus ada.
- Listing di pancakeswap. Nah setengah dari modal dimasukkan ke liquiditas di pancakeswap.
- Rekrut artis. Ini yang penting. Perlu artis untuk mempromosikan token abal-abal ini. Semakin terkenal semakin bagus. Artis tersebut tidak perlu invest, hanya tawari artis tersebut beberapa juta token anda, dengan iming-iming keuntungan besar nantinya.
- Ajak investor retail untuk membeli token abal-abal anda.
- Listing di coinmarketcap.
- Lakukan audit abal-abal. Jangan lupa cantumkan audit abal-abal ini di website dan umumkan di twitter.
- Promosikan token abal-abal tersebut, jangan lupa artis tersebut harus rajin promosi juga.
- Semakin banyak pembeli token maka harga akan naik. Pada dasarnya token abal-abal ini adalah ponzy. Ada pembeli baru maka harga akan semakin naik.
- Tawarkan farming di pancakeswap atau DEX lainnya, agar semakin banyak likuiditas di DEX. Jangan lupa imbal hasil staking nya yang besar.
- Lakukan ruggpull secara pelan-pelan, jual token anda sedikit demi sedikit saat harga tinggi, sambil tetap promosi. Jangan lupa artisnya terus disuruh promosi.
- Nah tiba waktunya anda kabur, tarik semua likuiditas di DEX, jual semua token yang anda punya. Anda akan kaya raya.
- Ini hanya teori, bukan untuk dicoba.
Memahami Rug Pull Lebih Dalam
Dalam bahasa Inggris, rugpull diartikan menarik karpet dari bawah kaki secara tiba-tiba yang tentu saja menyebabkan orang yang berdiri di atasnya jatuh.
Jika diaplikasikan ke dalam dunia mata uang kripto, dan decentralized finance (DeFi), developer bisa saja lari meninggalkan proyek yang sedang mereka kerjakan. Tidak jarang mereka lari sambil menjual bagian koin/token yang mereka punya. Bisa saja mereka menarik likuiditas koin/token yang mereka kerjakan.
Developer bisa menjual bagian koin/token mereka secara tiba-tiba dalam jumlah besar atau bisa juga menjual secara pelan-pelan. Jadi rugpull bisa terjadi secara instan saat developer kabur tiba-tiba, atau bisa terjadi secara pelan-pelan saat developer pura-pura mengerjakan proyek, tapi sebetulnya mereka menjual koin/token bagian mereka sedikit demi sedikit.
Ketika koin/token dijual dalam jumlah besar, maka harga menjadi turun. Investor dan pedagang koin/token lainnya akan menjual koin/token mereka, untuk menyelamatkan apa yang mereka miliki, sehingga harga semakin turun. Investor menjadi kehilangan nilai token tersebut. Investor yang dulu membeli token di harga yang tinggi, bila dijual harganya menjadi tidak seberapa.
Jual beli koin/token juga sangat bergantung pada likuiditas token di Decentralized Exchange (DEX). Saat likuiditas hilang secara tiba-tiba, investor tidak hanya kehilangan nilai uangnya, tetapi juga tidak bisa menjual tokennya. Ini merupakan bentuk exit scamming di mana developer akan menguras likuiditas DEX. Coba bayangkan bila anda punya jutaan token yang dibeli mahal, tapi tidak bisa dijual lagi.
Bagaimana Cara Kerja Rug Pull?
Rug pull biasanya terjadi pada Decentralized Exchange (DEX). Developer akan membuat token dan listing di DEX, lalu sengaja dipasangkan dengan mata uang kripto populer seperti Ethereum atau USDT. Biasanya ada saja investor yang tidak curiga dan menukar Ethereum mereka dengan token yang terdaftar.
Setelah banyak investor yang menukar Ethereum mereka, developer kemudian menarik semuanya dari kolam likuiditas (liquidy pool). Akibatnya, harga koin yang terdaftar pun jadi nol. Jelas saja, investor yang sudah terlanjur menukarkan Ethereum dengan koin baru tersebut jadi rugi besar. Tapi bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa investor bisa begitu saja percaya dengan kemunculan koin baru?
Untuk menciptakan rug pull, developer bisa melakukan segala cara. Misalnya, merekrut artis, dan mereka membuat kehebohan atau sensasi di media sosial seperti Twitter atau Telegram. Bisa juga di media sosial lainnya. Sensasinya berupa menyuntikkan sejumlah besar modal likuid di dalam kelompok mereka. Dengan begitu, jelas saja investor pun jadi mudah percaya.
Kenapa Rug Pull Bisa Berkembang?
Rug pull bisa berkembang di DEX, karena di sana token baru bisa didaftarkan dengan fee murah dan tidak perlu audit. Jadi tidak sama dengan bursa mata uang kripto yang tersentralisasi atau terpusat. Pertukaran koin berharga dengan koin baru di blockchain pun sangat mudah dilakukan dengan fee kecil atau bahkan gratis. Karena 2 faktor inilah, maka developer nakal memanfaatkan kesempatan ini.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, developer gadungan ini bisa menciptakan sensasi di media sosial. Bahkan mereka bisa tiba-tiba membuat grup di Telegram dan mengumpulkan para investor potensial. Agar investor mudah terkecoh, developer mendaftarkan token dengan nama yang mirip dengan proyek yang sudah populer. Dengan begitu, tak sedikit investor yang terkecoh.
Banyak Investor yang Sudah Rugi Besar
Setiap harinya ada banyak koin baru yang didaftarkan di DEX. Ini bahkan sudah diperkirakan oleh banyak investor. Bagi investor yang sudah punya pengalaman, mungkin tidak akan mudah terkecoh. Tapi bagi yang baru masuk ke dunia mata uang kripto, tentu mereka akan dengan senang hati menukarkan Ethereum yang mereka punya dengan koin baru yang nilainya naik 10 kali dalam kurun waktu 24 jam saja.
Investor semacam ini biasanya percaya pada grup yang dibuat para developer gadungan di media sosial. Mereka mengira telah berhasil menemukan investasi terbesar sepanjang hidupnya. Tapi kenyataannya mereka akan memasuki kerugian besar.
Di Twitter, praktik rug pull terjadi secara rutin. Contohnya adalah koin baru yang penamaannya meniru Ampleforth (AMPL), yaitu dinamakan TRUAMPL (TMPL). TRUAMPL baru dibuat, lalu 3 jam setelahnya si developer melakukan rug pull. Ethereum sebanyak 1800 ETH pun dibawa kabur.
Cara Menghindari Terkena Trik Rug Pull
Pemilik mata uang kripto bisa memperhatikan nilai koin. Kalau nilainya melonjak secara tiba-tiba hanya dalam 24 jam, maka perlu dicurigai. Misalnya nilai koin berubah dari 0 jadi 50 kali lebih banyak dalam 24 jam. Trik ini digunakan untuk menarik investor agar tertarik dengan koin baru tersebut. Tapi jangan mudah terlena dengan trik semacam ini.
Namun rug pull tidak bisa terjadi di semua proyek. Sebagian besar proyek yang terkemuka dan memiliki reputasi baik akan mengunci likuiditas mereka. Likuiditas ini dikumpulkan untuk periode tertentu. Untuk menghindari terkena scam semacam ini, sebaiknya pemilik mata uang kripto juga mengecek likuiditas di kolam DEX. Usahakan juga memilih proyek yang memiliki kunci.
Selain itu, sangat dianjurkan melakukan riset terhadap koin yang akan diinvestasikan. Misalnya cari tahu dana koin itu digunakan untu apa, siapa tim yang ada di belakang koin tersebut. Apakah developernya pemain lama yang sudah kredibel atau tidak, dan lain sebagainya. Dengan begitu, kita tidak akan mudah tergoda dengan praktik rug pull.
Akhir Kata
DEX dan pasar mata uang kripto terdesentralisasi semakin populer. Ini karena pemilik mata uang kripto bisa menjaga data mereka tetap aman dari hacker. Tapi dengan adanya praktik rug pull, perlu ada sistem keamanan baru yang mampu menanggulanginya. Jika tidak, investor baru bisa terus-menerus terjebak dalam scam ini.
Artikel Terkait
- Sejarah Litecoin, Awalnya dari Mantan Pegawai Google
- Daftar Perusahaan Pedagang Aset Kripto yang Terdaftar di Bappebti
- Mengenal Sejarah Ethereum
- Sejarah Dogecoin, Berawal dari Meme
Demikianlah artikel tentang apa itu rug pull dalam cryptocurrency, semoga bermanfaat bagi Anda semua.