Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Sejarah Litecoin, Awalnya dari Mantan Pegawai Google

Pernah mendengar nama Litecoin? Litecoin adalah salah satu bentuk mata uang kripto yang dirilis di bawah izin MIT/X11. Mata uang kripto ini merupakan spin off dari Citcoin yang pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober 2011. Sementara peluncuran terakhirnya adalah di bulan Juni 2020. Detail teknis Litecoin hampir sama dengan Bitcoin.

Mata uang kripto sudah mendapatkan spotlight selama beberapa tahun belakangan ini. Meski dikenal dengan tingkat volatilitasnya yang tinggi, tetapi ini justru menambah rasa keingintahuan banyak orang. Lalu seperti apa sejarah diluncurkannya Litecoin?

Dikembangkan Oleh Mantan Pegawai Google

Mungkin belum semua orang pernah mendengar tentang Litecoin meski mata uang ini sudah diluncurkan sejak tahun 2011. Developer Litecoin adalah Charlie Lee, seorang mantan pegawai Google yang kemudian menjadi Direktur Teknis di Coinbase. Jaringan Litecoin pertama kali live pada tanggal 13 Oktober 2011.

Litecoin sering dianggap sebagai perak, sementara Bitcoin adalah emasnya. Alasannya karena mayoritas Litecoin menggunakan basis Bitcoin, tetapi tetap berkembang menjadi rantai terpisah dan semakin populer. Selama bulan November 2013, nilai agregat Litecoin berhasil mencapai pertumbuhan besar hingga 100% dalam 24 jam.

Memang benar, kepopulerannya belum seperti Bitcoin yang hingga kini masih menduduki peringkat atas. Tetapi bukan berarti Litecoin selalu berada di bawah Bitcoin. Contohnya saja, dalam hal kecepatan transaksi Litecoin lebih cepat. Waktu memblok Litecoin hanya 2.5 menit. Protokol konsensus dalam mata uang kripto yang dinamakan skrip juga dikenal lebih adil dan aman dibandingkan dengan SHA 256, bukti kerja para penambang yang digunakan Bitcoin.

Pada bulan Mei 2017, Litecoin menjadi yang pertama dari top 5 mata uang kripto di pasar yang mengadopsi Segregated Witness. Di bulan yang sama, transaksi Lightning Network pertama dilakukan dengan menggunakan Litecoin. Transaksi ini mentransfer 0.00000001 LTC dari Zurich ke San Francisco dalam waktu sangat cepat, yaitu kurang dari 1 detik.

Misi Litecoin

Dijelaskan sebagai salah satu “mata uang di era internet”, Litecoin dirancang oleh Charlie Lee dengan misi yang sang sangat spesifik. Misinya yaitu untuk menjadi mata uang peer to peer di internet yang mampu menyelesaikan pembayaran instan dengan biaya hampir nol, berlaku di seluruh dunia. Litecoin juga mendukun tujuan Bitcoin untuk mengatasi kebutuhan pembayaran secara global yang terus berkembang.

Pemikiran yang maju dan pendekatan unik inilah yang membuat Litecoin bisa menjadi mainstream. Namun tentu saja dalam perkembangannya Litecoin juga menghadapi masalah. Jaringan Litecoin sempat dihampiri bugs yang memblok kemajuan. Bugs ini akhirnya berpengaruh pada kepercayaan investor pada komunitas Litecoin.

Untungnya keraguan investor ini akhirnya bisa dipatahkan dengan dirilisnya Litecoin versi 0.8.5.1 di bulan November 2013. Versi terbaru ini berhasil mengatasi bugs dan popularitas Litecoin pun meroket! Aset LTC digital bahkan mencapai $1 miliar di pasar pada tahun 2013. Hanya 2 tahun setelah Litecoin diluncurkan pertama kali.

Litecoin Terus Mengalami Peningkatan

Bisa dibilang, Litecoin masih berada di bawah bayang-bayang Bitcoin. Tetapi Litecoin tetap menjadi salah satu pemain penting di industri kripto, terutama dengan nilai yang meroket di tahun 2013. Popularitas Litecoin meningkat bukannya tanpa alasan. Ada beberapa hal yang mendukung peningkatan ini.

Pertama, penambangan Litecoin bisa menggunakan komputer sederhana saja, tidak perlu menambah perangkat menambang yang mahal. Kedua, Litecoin diproduksi dalam jumlah yang banyak dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya. Dan ketiga, orang menyukai fleksibilitas yang ditawarkan tim Litecoin yang kerap membuat berbagai update penting. Upgrade secara reguler membuat orang semakin yankin bahwa software Litecoin berjalan dengan baik.

Persamaan Litecoin dengan Bitcoin

Kalau diperhatikan sekilas saja, keduanya memang tampak sama. Pada dasarnya, Litecoin dan Bitcoin adalah mata uang kripto yang terdesentralisasi. Tidak seperti aset berupa mata uang seperti Dollar, Yen, Won, Euro, dan lain-lain yang tunduk pada peraturan tertentu. Litecoin dan Bitcoin hanya bergantung ada integritas jaringan kriptografi.

Selain itu, Charlie Lee mengumumkan debut Litecoin melalui forum Bitcoin. Karena inilah dirilisnya Litecoin dianggap sebagai reaksi atas kesuksesan Bitcoin. Litecoin memang mengadopsi beberapa fitur dari Bitcoin yang dianggap baik untuk mata uang kripto. Meski demikian, ada beberapa aspek yang diubah dan dikembangkan dengan cara berbeda.

Perbedaan Litecoin dan Bitcoin

Satu hal yang jelas berbeda di antara keduanya adalah kapitalisasi pasar dan nilai total dalam pasar Dollar. Di bulan Maret 2021, nilai total sirkulasi Bitcoin adalah sekitar $1 triliun. Ini membuat harga pasarannya 70 kali lebih besar dari Litecoin, yang nilainya adalah $13.7 miliar. Dari segi jaringan, Bitcoin memang masih menjadi raksasa di antara mata uang kripto lainnya. Kompetitornya yang paling mendekati adalah Ethereum.

Hal lain yang membedakan Litecoin dan Bitcoin adalah distribusinya. Di sinilah Litecoin bisa lebih unggul dari Bitcoin. Jaringan Bitcoin tidak pernah bisa melebihi produksi di atas 21 juta koin. Sementara itu, Litecoin bisa mengakomodasi koin hingga 84 juta!

Perbedaan lainnya adalah dari kecepatan transaksi. Secara teknis, transaksi keduanya terjadi secara instan di jaringan masing-masing. Tapi butuh waktu agar transaksi dikonfirmasi oleh peserta jaringan lainnya. Nah, Litecoin memang dibuat dengan kecepatan transaksi sebagai prioritas. Inilah salah satu alasan popularitasnya naik.

Menurut data yang tercatat di blockchain.com, rata-rata kecepatan transaksi Bitcoin adalah di bawah 9 menit. Waktunya memang bisa bervariasi, terutama kalau traffic sedang penuh. Tapi jika dibandingkan dengan Litecoin memang kalah jauh. Litecoin rata-rata transaksinya bisa diselesaikan dalam 2.5 menit saja.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang sejarah litecoin, semoga bermanfaat bagia Anda semua.



Sejarah Ripple (XRP)
Fitur-Fitur Unggulan Indodax
Apa itu Mata Uang Cryptocurrency?
Apa Itu NFT (Non Fungible Tokens)?
Mengapa Doge Shitcoin?
Apa itu Petro Dollar Cryptocurrency Venezuela?
Bagaimana Masa Depan Cryptocurrency?
Apa Itu Stable Coin?
Ini Dia Ancaman yang Mungkin Terjadi Dalam Cryptocurrency
Market Cap (Kapitalisasi Pasar) dalam Cryptocurrency


Bagikan Ke Teman Anda