Apa itu Petro Dollar Cryptocurrency Venezuela?
Setiap negara pastinya memiliki mata uang sebagai alat tukar atau pembayaran yang sah. Demikian pula dengan Venezuela, sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan. Mata uang resmi yang digunakan di negara ini adalah bolivar. Namun, semenjak dihantam krisis ekonomi yang dahsyat sejak tahun 2016, bolivar melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Keterpurukan bolivar ini memicu terjadinya hiperinflasi yang semakin memperparah kondisi perekonomian Venezuela.
Sebagai upaya keluar dari krisis, pemerintah Venezuela yang dikepalai oleh Presiden Nicolas Maduro membuat kebijakan di bidang moneter dengan meluncurkan mata uang baru yang disebut dengan petro dollar cryptocurrency atau yang hanya dikenal dengan sebutan petro saja.
Apa itu Petro Dollar Cryptocurrency?
Petro adalah mata uang kripto (cryptocurrency) atau mata uang digital berbentuk token yang digagas dan dikembangkan oleh pemerintah Venezuela. Sebenarnya ide mengenai mata uang kripto petro ini datang dari Hugo Chavez, yakni presiden Venezuela sebelum Nicolas Maduro. Sayangnya, sampai akhir hayatnya, sang presiden belum berhasil mewujudkannya.
Meski kepala pemerintahan berganti, namun gagasan tentang petro sebagai mata uang kripto dinilai mampu memberikan dampak positif bagi kedaulatan moneter Venezuela. Sebab itu, gagasan tersebut kemudian diwujudkan oleh Nicolas Maduro, selaku kepala pemerintahan berikutnya.
Petro sebagai mata uang digital ‘ditambang’ menggunakan teknologi blockchain NEM. Desain mata uang kripto ini menimbulkan kontroversial karena panduan yang tertuang dalam white paper senantiasa mengalami perubahan, bahkan setelah pra-penjualannya. ‘Penambangan’ petro dilakukan oleh pemerintah Venezuela, yang artinya token baru tidak dapat dibuat setelah penerbitan.
Sebagai jaminan, mata uang petro didukung oleh cadangan minyak dan mineral, emas, dan juga berlian yang menjadi sumber kekayaan alam Venezuela. Artinya, secara hukum otoritas Venezuela mengizinkan bahkan mendorong penggunaan petro sebagai alat pembayaran termasuk dalam transaksi perdagangan minyak, pajak, properti, penerbangan, dan lain sebagainya.
Latar Belakang Peluncuran Petro Dollar Cryptocurrency
Petro secara resmi diumumkan pada Desember 2017 dan diluncurkan pada Februari 2018. Peluncuran petro ini dimaksudkan sebagai pelengkap dari mata uang bolivar yang terpuruk akibat krisis ekonomi. Mengapa harus menciptakan mata uang kripto sebagai pelengkap, padahal Venezuela telah memiliki mata uang sebagai alat pembayaran yang sah?
Sulit dipercaya memang, negara yang tadinya kaya raya dengan cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi tak sanggup menghadapi krisis ekonomi yang demikian hebat. Dalam sekejap, perekonomian negara yang beribukota Caracas ini seolah runtuh. Hiperinflasi yang menggila menimbulkan akibat yang fatal. Harga-harga komoditas melonjak tajam, tetapi tidak diikuti dengan daya beli masyarakat sebab krisis ekonomi juga berdampak pada semakin tingginya tingkat pengangguran. Tak ayal, kemiskinan semakin meluas dan berimbas pada kelaparan. Sungguh ironi bukan?
Kesalahan dalam pengambilan dan penerapan kebijakan publik disinyalir menjadi penyebab terjadinya krisis ekonomi di Venezuela. Selain itu, maraknya korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara tersebut juga turut andil dalam menciptakan badai krisis ekonomi.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, di saat mengalami krisis ekonomi yang demikian hebat, Venezuela mendapat sanksi keuangan dari Amerika Serikat. Donald Trump, selaku presiden AS melarang warga negaranya baik individu maupun korporasi untuk melakukan transaksi dengan Venezuela, terutama terkait dengan perdagangan minyak dan pemberian pinjaman.
Untuk mengatasi sanksi keuangan dari AS, Venezuela kemudian menciptakan mata uang kripto atau mata uang digital petro. Harapannya dengan mata uang petro tersebut, Venezuela dapat melakukan perdagangan dan mendapatkan pinjaman luar negeri untuk mengisi anggaran negaranya guna memenuhi kebutuhan impor.
Perdagangan Petro Dollar Cryptocurrency
Petro digadang-gadang mampu menghindari sanksi keuangan dari AS, karena harapannya mata uang kripto ini dapat menggantikan dolar AS dalam transaksi perdagangan luar negeri. Lantas, bagaimana perdagangan petro itu sendiri? Berikut cara mata uang petro diperdagangkan.
- Tempat perdagangan petro
Petro sebagai mata uang kripto atau digital yang diluncurkan oleh otoritas Venezuela hanya dapat dibeli dari pemerintah negara tersebut saja, di mana pada pra penjualan dan penawaran awal dilakukan dalam mata uang keras dan digital, tetapi bukan dalam mata uang lokal bolivar. Dalam perkembangannya, petro dapat dibeli oleh setiap warga negara dan perusahaan secara online melalui situs web khusus dengan mata uang yuan Cina, rubel Rusia, lira Turki, dan euro. Selain itu, petro juga dapat dibeli dengan mata uang kripto atau digital lainnya seperti bitcoin, NEM, dan etherium.
- Harga petro
Penetapan harga petro didasarkan pada harga minyak, di mana 1 petro setara dengan 1 barel minyak. Sementara harga minyak Venezuela ditentukan oleh Kementerian Minyak dan Pertambangan Venezuela yang saat ini mencapai kisaran US$ 60 per barel. Jadi, 1 unit petro dibandrol sebesar US$ 60.
- Jangkauan penggunaan petro
Sebagai mata uang kripto atau digital, petro dapat ditukar melalui lembaga penukaran virtual. Selain itu, petro juga dapat digunakan untuk mengakses layanan dan membeli barang serta jasa yang disediakan oleh pedagang-pedagang yang telah bekerjasama dengan pemerintah terkait dengan penggunaan petro sebagai alat pembayaran. Bahkan, ke depannya warga dapat membeli roti dengan petro.
Meski pemerintah optimis bahwa petro mampu membantu memperbaiki dan membangkitkan perekonomian Venezuela, namun ada juga sentimen negatif terkait dengan peluncuran mata uang kripto tersebut. Pihak oposisi menentang keras gagasan yang ditindaklanjuti dengan peluncuran petro ini. Bahkan pihak oposisi menilai bahwa kebijakan terkait dengan petro ini merupakan ‘akal-akalan’ penguasa untuk menyembunyikan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
Penentangan tak hanya datang dari dalam negeri saja, tetapi juga luar negeri, utamanya Amerika Serikat. Lagi-lagi Presiden AS Donald Trump memberikan perintah yang melarang transaksi keuangan yang berbasis di AS dilakukan dengan menggunakan mata uang kripto petro yang diluncurkan pemerintah Venezuela. Alasannya, penerbitan mata uang kripto petro oleh pemerintah Nicolas Maduro dapat berpotensi merusak demokrasi di negara anggota OPEC.
Meski mendapat penentangan dari dalam maupun luar negeri, namun kehadiran mata uang kripto petro juga disambut baik oleh beberapa negara, salah satunya adalah Brazil. Beberapa perusahaan di Brazil bersedia yang menyatakan persetujuannya untuk menerima pembayaran atas penjualan makanan ke Venezuela menggunakan petro.
Artikel Terkait
- Bagaimana Masa Depan Cryptocurrency?
- Ini Dia Ancaman yang Mungkin Terjadi Dalam Cryptocurrency
- Inilah 10 Cryptocurrency Terpopuler Saat Ini
- Apa itu Mata Uang Cryptocurrency?
Demikianlah artikel tentang Petro Dollar Cryptocurrency Venezuela, semoga bermanfaat bagi Anda semua.