Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Penyebab Harga Minyak Naik Turun? Berikut Faktor-faktornya

Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu komoditas ekonomi yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Harus diakui bahwa mobilisasi manusia tergantung pada keberadaan dan ketersediaan minyak. Tak heran jika negara-negara penghasil minyak menjadi incaran negara-negara pemodal tetapi tak memiliki sumber kekayaan alam yang satu ini.

Minyak bumi tergolong sebagai kekayaan alam yang tidak bisa diperbarui. Oleh sebab itu, eksplorasi dan pemanfaatan atas sumber daya alam ini seharusnya tidak boleh berlebihan agar ketersediaannya tidak cepat habis. Proses terbentuknya minyak bumi melalui proses alam dan membutuhkan waktu yang sangat lama mencapai ratusan tahun, sehingga prosesnya sama sekali tidak bisa melibatkan campur tangan manusia. Cukup ironis mengingat kebutuhan akan minyak bumi sebagai bahan bakar senantiasa meningkat.

Meningkatnya permintaan akan pasokan minyak bumi sebagai bahan bakar berpengaruh pada harga komoditas ini. Harga minyak bumi di setiap negara dipengaruhi oleh harga pasaran dunia. Tak heran jika harga bahan bakar minyak berfluktuasi alias naik turun, namun cenderung mengalami kenaikan. Terkadang cukup menyakitkan juga jika harga bahan bakar minyak naik tiba-tiba tanpa sosialisasi apalagi iklan dari pihak yang berwenang. Masyarakat mau tidak mau atau suka tidak suka harus menerima harga yang telah ditentukan.

Namun di balik penentuan harga bahan bakar minyak ada proses panjang untuk memproduksi minyak mentah menjadi beragam jenis bahan bakar minyak siap pakai untuk berbagai kebutuhan. Selain itu, ada beberapa faktor yang juga turut mempengaruhi harga bahan bakar minyak. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.

Harga minyak mentah

Bahan bakar segala jenis baik bensin, solar, minyak tanah, dan lainnya berasal dari minyak mentah. Minyak mentah sebagai bahan baku proses produksi bahan bakar tidak muncul ke permukaan bumi dengan sendirinya, tetapi harus diambil dari dalam perut bumi yang harus melalui proses eksplorasi terlebih dahulu. Biaya eksplorasi untuk menemukan sumber minyak bumi itu sendiri tidaklah murah. Perusahaan eksplorasi harus mengeluarkan dana yang bisa dibilang tidak sedikit untuk mencari cadangan minyak bumi. Oleh sebab itu, harga minyak mentah cenderung mahal. Bahkan, harga bahan bakar dua pertiganya merupakan biaya minyak mentah.

Jika perusahaan eksplorasi menemukan sumber cadangan minyak bumi baru, maka mereka harus siap menginvestasikan dana ratusan juta bahkan miliaran dolar untuk membuat sumur pengeboran. Biaya tersebut tentu diperhitungkan dalam proses penentuan harga bahan bakar minyak akhir yang siap didistribusikan ke pasar dan sampai ke konsumen.

  • Penyambungan pipa dan pengadaan kapal tanker

Perusahaan eksplorasi berhasil memompa minyak bumi ke permukaan. Lalu, bagaimana selanjutnya? Proses produksi minyak tentu tak hanya sampai pada keberhasilan memompa minyak mentah ke permukaan bumi. Perusahaan harus memprosesnya lebih lanjut agar menjadi produk yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan baik darat, laut, dan udara, maupun keperluan industri dan rumah tangga. Minyak mentah yang telah disedot dari perut bumi kemudian diproses dalam kilang-kilang besar. Untuk itu, perusahaan eksplorasi harus membangun jaringan pipa yang panjangnya ribuan mil dari sumber minyak mentah ke kilang. Jelas untuk membangun jaringan pipa minyak ini dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Kilang minyak tidak hanya berada di darat, tetapi juga tengah laut atau lepas pantai. Agar minyak sampai pada kilang lepas pantai, perusahaan eksplorasi harus menggunakan kapal tanker yang untuk pengadaannya juga butuh dana yang banyak. Tak hanya sekadar membangun jaringan pipa dan pengadaan kapal tanker saja, perusahaan juga harus membangun terminal, dan stasiun pemompaan serta melakukan perawatan agar segala sesuatu yang terkait dengan proses produksi bahan bakar minyak dapat berjalan dengan lancar dan aman.

  • Proses penyulingan

Kilang minyak merupakan kompleks yang sangat besar dan luas, bahkan ukurannya bisa mencapai beberapa mil persegi. Tak mengherankan mengingat suatu kilang minyak memproduksi jenis bahan bakar yang bervariasi. Minyak mentah yang diproses sedemikian rupa menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan produk yang berbeda. Hasil produksi minyak mentah ini tentu tak semata-mata hanya bensin saja, tetapi juga jenis dan varian bahan bakar lainnya seperti minyak tanah, pelumas, bahan bakar jet, diesel, dan lainnya.

Ukurannya yang besar dan begitu luas, kilang minyak sangatlah mahal. Tak hanya pembangunan kilang, tetapi perusahaan juga harus mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan dan bahan kimia untuk mengolah minyak mentah, tenaga kerja, dan pemeliharaan.

  • Proses pengangkutan

Proses penyulingan minyak mentah menghasilkan outpur berupa varian produk bahan bakar minyak siap pakai. Beragam produk minyak tersebut tentu tak hanya disimpan dalam kilang saja, tetapi harus segera dijual ke pasaran. Nah, proses penjualan ini meliputi pula pengangkutan dan pendistribusian. Dari kilang, bahan bakar minyak dipompa ke dalam truk-truk tangki yang siap mendistribusikannya ke pom-pom bensin di berbagai wilayah.

  • Pajak

Siapa bilang produk bahan bakar minyak tidak kena pajak? Perusahaan eksplorasi juga dibebani pajak. Dengan adanya beban pajak ini tentu perusahaan akan memperhitungkannya sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi harga.

  • Faktor eksternal produksi minyak

Perlu diketahui bahwa minyak diperdagangkan di pasar global. Hal ini mengakibatkan perusahaan minyak tidak bisa mengatur dan mengendalikan harga produk mereka sendiri. Ada banyak faktor eksternal yang turut mempengaruhi harga minyak. Sebut saja penawaran dan permintaan pasar. Ketika pasokan minyak mentah lebih banyak dibandingkan dengan permintaannya, maka harga minyak mentah akan turun. Sebaliknya, harga minyak mentah akan mengalami kenaikan apabila organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) mengencangkan kuota produksinya, sehingga pasokan minyak akan berkurang. Selain itu, faktor-faktor eksternal lainnya, seperti perang, pergolakan politik, bencana alam, juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan penemuan-penemuan baru bisa berpengaruh pada harga minyak mentah dunia.

Di Indonesia sendiri, harga minyak dalam negeri juga dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia. Seiring dengan dicabutnya subsidi bahan bakar minyak oleh pemerintah secara bertahap, harga minyak semakin melambung tinggi. Tingkat penawaran dan permintaan juga turut menentukan naik turunnya harga bahan bakar minyak dalam negeri. Di saat terjadi kelangkaan, di mana kuota atau pasokan minyak dibatasi, maka terjadilah kenaikan harga bahan bakar minyak. Sebaliknya, di saat produksi minyak melimpah dan pasokan ke pom-pom bensin begitu lancarnya, tanpa diiringi dengan meningkatnya permintaan, maka harga cenderung mengalami penurunan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang penyebab harga minyak naik turun, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Tawar Menawar Harga di Tempat Wisata
Strategi Penetapan Harga Pay What You Want (Value to Value Pricing)
Berbagai Macam Strategi Penetapan Harga
Aturan 2 Persen dalam Harga Sewa Properti
Harga Operasi Plastik di Korea
Harga Emas Cenderung Naik, Apa Penyebabnya?
Contoh Surat Penawaran Harga
Definisi Cost Plus Pricing (Strategi Penetapan Harga Biaya Plus)
Apa itu Penentuan Harga dengan Price Skimming?
Penyebab Kenaikan Harga Batubara


Bagikan Ke Teman Anda