Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam hidup. Tidak heran setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak-anak mereka. Sayangnya, dana pendidikan tidak semakin murah dari tahun ke tahun. Menurut estimasi, biaya pendidikan naik sebesar 20% setiap tahunnya, lebih besar dari angka inflasi dan kenaikan gaji orang tua.
Bukan rahasia lagi jika orang tua ingin mendaftarkan anak di sekolah terbaik dengan fasilitas memadai, maka dana yang harus dipersiapkan juga besar. Dana pendidikan anak adalah salah satu hal yang harus dimasukkan dalam rencana finansial sebuah keluarga.
Namun karena jumlah dana yang cukup besar, diperlukan perencanaan yang matang agar kebutuhan lain tetap dapat terpenuhi. Bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan untuk anak dengan baik?
Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai cara-cara mempersiapkan dana pendidikan anak berikut kesalahan-kesalahan umum yang bisa dihindari selama prosesnya.
- Siapkan sedini mungkin
Mempersiapkan dana pendidikan untuk anak tak ubahnya seperti melakukan investasi – keduanya tidak bisa membuahkan hasil dalam waktu singkat. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak membuat Anda harus memulainya sedini mungkin.
Jangka waktu minimal untuk tabungan dana pendidikan biasanya adalah 5 tahun. Sesuaikan jangka waktu ini dengan usia dan waktu sekolah anak. Perlu diperhatikan bahwa waktu adalah hal yang penting dalam menginvestasikan dana pendidikan untuk anak. Semakin lama Anda memulai, maka semakin pendek pula waktu yang Anda miliki.
Idealnya, mempersiapkan dana pendidikan dimulai sejak Anda dan pasangan memutuskan untuk memiliki anak. Semakin cepat Anda menyisihkan uang untuk berinvestasi, maka akan semakin baik pula hasilnya.
- Rencanakan jenjang pendidikan anak
Selagi menyiapkan dana pendidikan untuk anak, rencanakan juga jenjang pendidikan seperti apa yang Anda inginkan dan bagaimana minat serta bakat mereka. Bisa dimulai dari menentukan apakah Anda akan mendaftarkan anak di sekolah swasta atau sekolah negeri.
Perhitungkan juga jika anak memiliki minat di bidang tertentu seperti seni dan kedokteran yang membutuhkan biaya lebih mahal. Dengan demikian Anda dapat memperhitungkan berapa kira-kira besarnya biaya yang dibutuhkan saat mereka dapat menempuh jenjang tersebut berdasarkan usia anak itu sendiri.
- Kalkulasi jumlah dana yang harus diinvestasikan
Setelah Anda melewati langkah kedua, Anda akan mendapatkan target dana yang harus terkumpul untuk membiayai pendidikan anak. Dari sini Anda bisa memutuskan model investasi seperti apa yang akan membantu Anda mencapai target tersebut. Saat ini, jenis investasi yang paling banyak dilakukan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak adalah melalui asuransi pendidikan.
- Pertimbangkan asuransi jiwa
Ketika Anda sedang merencanakan dan menyiapkan dana pendidikan anak, Anda harus memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Bagaimana jika pasangan Anda atau tulang punggung dalam keluarga tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan, misalnya karena sakit atau meninggal dunia?
Anda harus memastikan dana pendidikan anak tetap aman dan terjamin. Sehingga ketika hal yang buruk terjadi, anak-anak Anda tetap bisa hidup layak dan mendapatkan pendidikan sebaik mungkin.
- Konsultasi dengan ahlinya
Jika Anda merasa kesulitan untuk merencanakan dana pendidikan anak sendiri, maka tidak ada salahnya berkonsultasi dengan sang ahli. Anda bisa mempelajari pengetahuan perencanaan finansial yang didapat melalui buku-buku, internet, berita keuangan, atau bertanya pada keluarga dan teman yang pernah melakukan investasi serupa.
Bertanya bukan berarti Anda tidak mampu melakukannya, namun Anda tidak menutup bahwa ada banyak orang di luar sana yang lebih mengerti dan memahami keuangan keluarga. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya juga jika Anda mendatang perencana keuangan profesional untuk meminta bantuan mereka dalam merencanakan dana pendidikan bagi anak di masa depan.
- Jaga kestabilan kondisi finansial
Ini dia salah satu hal yang harus dijaga dan diperhatikan supaya rencana persiapan dana pendidikan anak dapat berjalan lancar. Catat dan hitung setiap aset yang Anda miliki saat ini, baik itu yang berbentuk uang tunai atau investasi yang lainnya. Tinjau kembali semua dana tunai yang Anda punya saat ini, kemudian proyeksikan nilainya hingga beberapa tahun ke depan saat anak mulai menempuh pendidikan tinggi.
Ini akan membantu Anda meramalkan atau memperkirakan kemampuan finansial dalam memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan. Dengan demikian Anda juga bisa memprediksi kesulitan atau masalah apa yang mungkin muncul, sehingga dapat menyiapkan langkah antisipasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Persiapkan asuransi pendidikan yang tepat
Di luar sana, ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan persiapan dana pendidikan anak. Jangan mudah tergoda dengan satu atau dua penawaran yang Anda terima. Teliti sebanyak mungkin asuransi pendidikan yang ada, lalu bandingkan semua kekurangan dan kelebihan yang ada.
Jangan lupa untuk mengumpulkan informasi yang akurat mengenai perusahaan asuransi tertentu sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan jasa mereka. Memilih perusahaan asuransi ibarat berbelanja di supermarket, dimana Anda harus mempertimbangkan harga, kualitas, serta mereka produk tertentu sebelum membelinya.
Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Merencanakan Dana Pendidikan Anak
Ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati kadang justru membuat Anda salah langkah. Tanpa disadari, Anda membuat kesalahan dalam menginvestasikan dana pendidikan untuk anak alih-alih memilik cara yang benar. Agar hal ini tidak terjadi, Anda perlu membaca kesalahan-kesalahan umum apa saja yang harus dihindari saat Anda merencanakan dana pendidikan untuk anak.
- Menunda-nunda persiapan
Diakui atau tidak, banyak orang tua yang cenderung berpikir belum saatnya memikirkan pendidikan anak hanya karena mereka masih ada di dalam kandungan atau belum genap berusia 3 tahun. Padahal waktu yang paling ideal untuk memikirkan dana pendidikan anak dimulai sejak Anda dan pasangan memutuskan untuk memiliki bayi.
Jika Anda terlambat melakukan persiapan, maka akan semakin sulit bagi Anda mengumpulkan uang yang cukup untuk biaya pendidikan anak karena semakin tahun akan semakin mendesak saja. Belum lagi jangka waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan dana tersebut juga lebih pendek karena terkejar oleh usia sang anak.
Dana pendidikan memang merupakan rencana jangka panjang, namun bukan berarti Anda bisa bersantai-santai dalam persiapannya. Jenjang pendidikan anak dimulai dari pra sekolah hingga perguruan tinggi. Jika ingin memberikan kualitas pendidikan terbaik, maka biaya yang harus dibayarkan juga akan semakin mahal. Apabila Anda terus menunda, maka waktu Anda akan semakin sempit.
- Tidak memiliki rencana keuangan
Secara umum, membuat perencanaan keuangan sangatlah penting terlepas dari status perkawinan Anda. Jangan sampai Anda menjalani kehidupan tanpa rencana finansial yang matang.
Dana pendidikan merupakan bagian dari rencana keuangan itu sendiri. Jika Anda tidak memiliki rencana keuangan, sama saja dengan tidak memiliki tujuan finansial dalam hidup. Ketika tiba saatnya Anda harus membayar dana pendidikan anak, Anda akan kesulitan untuk membiayai mereka.
Buatlah rencana keuangan sesuai dengan kondisi finansial keluarga saat ini. Jadikan dana pendidikan anak sebagai prioritas di dalamnya, serta perhitungkan juga berbagai macam kemungkinan yang baik dan buruk dalam proses perencanaannya. Dengan demikian, Anda juga bisa menyiapkan solusinya sedini mungkin.
- Tidak memasukkan inflasi dalam penghitungan
Jangka waktu persiapan dana pendidikan biasanya berlangsung selama puluhan tahun. Sepanjang waktu itu, tidak mungkin tidak terjadi inflasi. Oleh karena itu, jangan memperhitungkan biaya pendidikan berdasarkan saat ini saja. Faktor inflasi juga harus masuk ke dalamnya.
Misalnya, anak Anda akan masuk kuliah 10 tahun lagi. Tentu biaya kuliah 10 tahun mendatang akan lebih mahal dibandingkan biaya kuliah saat ini. Ikut sertakan inflasi dalam memprediksi biaya pendidikan sang buah hati. Selalu tabung uang melebihi jumlah yang dibutuhkan, sehingga ketika tiba saatnya Anda tidak akan kekurangan dana untuk membiayai pendidikan anak.
- Menggabungkan rekening tabungan pendidikan dengan rekening lainnya
Memiliki lebih dari satu rekening memang tidak bisa dipungkiri membutuhkan tenaga ekstra dalam mengelolanya. Namun Anda harus ingat bahwa mengumpulkan semua uang yang dimiliki dalam satu rekening yang sama bukanlah sesuatu yang bijaksana, meski memang terlihat lebih mudah dan sederhana.
Pisahkan rekening yang Anda gunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dengan rekening untuk menabung atau berinvestasi. Dengan demikian uang yang secara khusus Anda sisihkan untuk dana pendidikan anak tidak akan terusik oleh pengeluaran lainnya.
- Tidak berinvestasi
Menabung bukanlah cara yang baik jika Anda ingin mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Investasikan dana yang Anda miliki dalam jangka panjang. Ada banyak jenis instrument investasi yang sifatnya jangka panjang, sehingga bisa Anda gunakan saat tiba saatnya nanti.
Misalnya seperti reksa dana yang nilainya sudah pasti bertambah dan dapat ditarik ketika anak Anda membutuhkannya untuk pendidikan mereka.
Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan untuk Anak di Masa Depan
Ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak di masa depan nanti.
- Tabungan
Menabung adalah cara yang paling mudah namun memerlukan konsistensi. Anda bisa mulai membuka tabungan pendidikan anak segera setelah menikah, meski Anda belum memiliki rencana untuk punya anak. Sisihkan beberapa persen pendapatan Anda dan pasangan.
Jumlah dana yang ditabung secara rutin harus semakin besar seiring berjalannya waktu, terlebih jika Anda sudah memiliki anak nantinya. Ingat bahwa Anda harus terus konsisten untuk menabung. Jangan sampai melewatkan saat menabung sekali saja atau akan sulit bagi sang buah hati untuk mendapatkan manfaatnya di masa depan.
- Investasi
Investasi sebenarnya hampir sama dengan menabung, namun keuntungan yang bisa diperoleh jauh lebih besar. Dengan berinvestasi, Anda memiliki kesempatan untuk memberikan masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan buah hati Anda. Ini karena uang yang Anda investasikan akan menghasilkan uang yang lebih banyak lagi untuk Anda.
Ada berbagai macam model investasi yang bisa dilakukan, seperti reksa dana, saham, atau bahkan emas. Emas bisa jadi alternatif investasi jangka panjang karena nilainya yang stabil dan selalu naik dari tahun ke tahun.
- Asuransi
Anda bisa menggunakan asuransi pendidikan untuk menyiapkan biaya pendidikan anak di masa depan. Asuransi pendidikan sendiri berbeda dengan tabungan pendidikan, jadi sebelum memutuskan ingin memilih yang mana Anda sudah memahami perbedaan antara keduanya.
Pendidikan termasuk kebutuhan dasar bagi setiap anak dan merupakan hak asasi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Besarnya dana pendidikan yang diperlukan hingga ke jenjang tinggi membuatnya mustahil untuk bisa diperoleh dalam waktu singkat. Mempersiapkan dana pendidikan anak harus dilakukan sedini mungkin.
Hitunglah dengan cermat pendapatan keluarga setiap bulan dan biaya hidup bulanan yang harus dikeluarkan. Jika Anda ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak, maka ada baiknya memangkas beberapa pos pengeluaran yang dirasa tidak perlu, sehingga bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk pendidikan anak di masa yang akan datang.
Artikel Terkait
- Mengapa Biaya Kuliah Untuk Mahasiswa Internasional Lebih Mahal?
- Apa Itu PDB Riil?
- Bimbang dengan Hidup? Mungkin Quarter Life Crisis Telah Kamu Alami
- Apa Itu Money Multiplier?
Demikianlah artikel tentang cara mempersiapkan dana pendidikan anak, semoga bermanfaat bagi Anda semua.