Mengapa Biaya Kuliah Untuk Mahasiswa Internasional Lebih Mahal?
Anggapan bahwa pendidikan di luar negeri lebih baik daripada pendidikan di Indonesia tampaknya masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Terbukti dari tingginya minat untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, baik itu melalui jalur beasiswa maupun dengan biaya secara mandiri.
Lulusan universitas luar negeri juga lebih diperhitungkan dibandingkan lulusan universitas domestik ketika melamar pekerjaan. Menerima pendidikan di negara lain, terutama negara maju, tentunya menjadi impian setiap pelajar Indonesia. Tidak hanya mendapatkan pengalaman akademis yang berharga, mereka juga bisa hidup di negara lain selama periode pendidikan berlangsung dan belajar hidup mandiri.
Membahas pendidikan di luar negeri tentu tidak dapat dilepaskan dari besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Biaya pendidikan di benua Eropa, Amerika, dan Australia bisa mencapai puluhan kali lipat biaya universitas lokal. Bahkan mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa asal Indonesia, harus membayar biaya lebih mahal dibandingkan mahasiswa yang berasal dari negara dimana universitas tersebut berada.
Apa yang menyebabkan mahalnya biaya pendidikan bagi mahasiswa internasional di luar negeri?
Artikel ini akan membahas topik tersebut dari berbagai macam aspek, serta bagaimana tanggapan mahasiswa internasional akan fenomena ini. Buat kamu yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, ada tips berguna tentang beberapa hal penting yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan.
- Pengaruh Status Universitas
Salah satu faktor yang mempengaruhi mahalnya pendidikan tinggi di universitas luar negeri adalah status universitas itu sendiri. Fenomena ini ditemukan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. Di kedua negara tersebut, universitas swasta mematok biaya pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan universitas negeri.
Hal ini kurang lebih sama halnya seperti yang terjadi di Indonesia. Universitas swasta membiayai semua kegiatan operasional mereka sendiri, mulai dari biaya pendidikan, pembangunan gedung universitas, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Sementara itu, universitas negeri mendapatkan dukungan biaya dari pemerintah dan pajak negara, sehingga biayanya bisa lebih murah dari universitas swasta.
Sumber dana universitas swasta berasal dari biaya pendidikan yang dibayarkan oleh mahasiswa dan orang tua mereka.
- Kurangnya Dukungan Dana dari Pemerintah Negara Setempat
Universitas negeri mungkin mendapatkan dukungan dana dari pemerintah. Namun pada sebuah negara yang tidak banyak mengalokasikan dana pada sektor pendidikan, biaya pendidikan bisa sangat membebani para mahasiswa. Contohnya seperti di negara Amerika Serikat.
Pendidikan di negeri Paman Sam tersebut memang menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Mereka juga memiliki sekelompok universitas ekslusif yang disebut dengan Ivy League. Namun untuk negara maju seperti Amerika Serikat, pemerintah tidak memberikan banyak dukungan dari segi dana kepada universitas yang ada di sana.
Hal ini menyebabkan pihak universitas tidak memiliki banyak pilihan selain mematok biaya pendidikan yang cukup tinggi kepada para mahasiswanya. Tetapi kualitas pendidikan yang akan didapatkan tentu sepadan dengan biaya yang harus dikeluarkan.
- Mahasiswa Internasional Terbebas dari Pajak
Berbeda dengan mahasiswa lokal yang harus membayar pajak secara tertib setiap tahun, mahasiswa internasional tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah setempat. Inilah yang terjadi di banyak negara Eropa dan Amerika Serikat, menjadikan hal ini sebagai alasan yang logis untuk menarik biaya pendidikan lebih tinggi kepada mahasiwa dari luar negeri.
Karena tidak membayar pajak, maka orang tua mahasiswa internasional dianggap tidak memberikan kontribusi apapun pada universitas yang bersangkutan. Universitas dengan status negeri mendapatkan dukungan dana dari pemerintah, yang salah satunya berasal dari pajak negara dari masyarakatnya.
Namun hal ini tampaknya tidak berlaku untuk universitas swasta yang mendanai semua biaya operasional mereka secara mandiri.
- Subsidi yang Diberikan Pemerintah Tidak Untuk Warga Negara Asing
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap negara. Misalnya seperti di Indonesia, alokasi dana untuk pendidikan adalah 20 persen dan merupakan yang terbesar dibandingkan sektor lainnya. Ini juga dilakukan oleh pemerintah negara lain.
Meski jumlah alokasinya berbeda, pemerintah tetap memberikan subsidi bagi universitas untuk meringankan dana pendidikan yang harus dibayarkan oleh mahasiswanya. Tentu saja, subsidi ini diperuntukkan bagi penduduk negara tersebut saja. Mahasiswa internasional yang statusnya merupakan warga negara asing bukan termasuk sasaran subsidi ini. Alhasil, biaya pendidikan bagi mahasiswa asing lebih tinggi dari mahasiswa lokal.
Negara tertentu seperti Kanada memberikan subsidi pemerintah kepada mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di sana. Namun jumlah subsidi yang diterima oleh mahasiswa asing tidak sebesar mahasiswa lokal.
- Mahasiswa Domestik Dapat Mengajukan Student Loan, Sedangkan Mahasiswa Internasional Tidak
Negara maju memberikan program student loan atau pinjaman mahasiswa untuk membiayai pendidikan tinggi mereka. Kebijakan ini hanya berlaku untuk mahasiswa dalam negeri saja. Mahasiswa internasional atau mahasiswa asing tidak bisa mengajukan pinjaman, sehingga mereka harus membayar semua biaya pendidikan mereka secara mandiri.
Sebagian besar negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia memberikan kebijakan ini pada para mahasiswa yang bisa dibayar ketika mereka sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.
- Minimnya Sumber Dana Universitas
Alasan lain yang menjadi penyebab mahalnya biaya pendidikan di luar negeri untuk mahasiswa internasional adalah sumber daya universitas yang minim. Untuk bisa memberikan pendidikan berkualitas dan fasilitas yang layak kepada seluruh mahasiswa, universitas membutuhkan dukungan dana yang besar.
Sebenarnya jumlah biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa lokal dan internasional sama saja. Namun terkadang hal yang menyebabkan biaya menjadi lebih besar adalah kurs mata uang. Misalnya seperti mata uang Rupiah yang kurs-nya lebih rendah dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, maka biaya pendidikan yang harus dibayar bisa mencapai puluhan kali lipat.
- Pendidikan Berkualitas Membutuhkan Biaya Mahal
Istilah “ada kualitas, ada harga” bisa diterapkan dalam masalah biaya pendidikan bagi mahasiswa internasional. Jika ingin memperoleh pendidikan di universitas dengan reputasi yang baik, terbukti menghasilkan lulusan yang dapat diperhitungkan, dan mendapatkan ilmu dari professor ternama di bidangnya, tentu semua hal tersebut tidak bisa diperoleh dengan biaya yang murah.
Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Belajar ke Luar Negeri?
Mendapatkan surat penerimaan dari universitas yang ada di luar negeri tentu merupakan hal yang sangat membahagiakan. Setelah menempuh proses yang panjang dan tidak mudah, kamu pasti sangat antusias menyambut prospek ini. Karena akan menempuh pendidikan jauh dari rumah dan keluarga, kamu pun harus mempersiapkan cukup banyak hal.
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus kamu siapkan menjelang keberangkatan kamu untuk belajar di luar negeri.
- Aplikasi paspor dan visa
Paspor adalah dokumen mutlak yang harus dimiliki oleh siapa saja yang ingin ke luar negeri, termasuk untuk belajar. Jika kamu sudah punya paspor, pastikan masih aktif dan berlaku. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, pastikan paspor tidak akan kadaluarsa dalam 6 bulan ke depan. Selain itu, paspor juga harus memiliki lembar kosong yang masih tersisa jika kamu sering ke luar negeri sebelumnya.
Selain paspor, dokumen lain yang harus dipersiapkan adalah visa. Setiap negara memiliki persyaratan berbeda tentang aplikasi visa, jadi kamu harus memastikan dan memperhatikan setiap syarat yang diminta. Kedua dokumen ini bisa memakan waktu pengurusan yang cukup lama, sehingga lebih baik jika dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
- Lakukan medical check up menyeluruh
Sebelum berangkat untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesehatan tubuhmu. Dengan demikian kamu bisa melakukan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatanmu. Kamu juga bisa memastikan asuransi kesehatanmu menanggung berbagai macam kondisi tidak terduga yang bisa merugikan kamu selama tinggal di luar negeri.
- Siapkan tiket pesawat
Tiket pesawat termasuk salah satu hal yang harus kamu persiapkan dengan matang. Mendapatkan tiket pesawat dengan harga murah adalah masalah waktu dan keberuntungan. Harga tiket pesawat sangat bervariasi tergantung dari kelas yang diinginkan dan negara yang dituju.
Jika beruntung dan membeli tiket di waktu yang tepat, kamu akan mendapatkan harga yang sangat murah. Apabila kamu berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri, penyedia beasiswa biasanya akan memintamu untuk membeli tiket dengan uangmu terlebih dahulu, kemudian kamu bisa mendapatkan gantinya melalui reimbursement.
- Riset tentang adat istiadat lokal, budaya, dan masyarakatnya
Kamu tidak sekedar belajar saja di negara asing, tetapi juga menghabiskan waktu untuk hidup di negara tersebut. Selain harus mempersiapkan mental untuk menjalani ketatnya persaingan pendidikan di sana, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dati masyarakat setempat.
Luangkan waktu untuk melakukan riset khusus terhadap kebiasaan, adat istiadat, dan karakter masyarakat di kota tujuanmu. Kamu bisa mempelajari semua itu dari film documenter, membaca buku, atau bertanya pada orang yang memiliki pengalaman belajar di tempat yang sama.
Memiliki pengetahuan dasar sebelumnya akan memudahkan proses adaptasimu di tempat yang baru. Mempelajari beberapa kalimat dasar yang sering digunakan oleh masyarakat lokal akan membantumu bersosialisasi dengan penduduk lokal. Kamu juga bisa mempersiapkan diri dengan mencari tahu makanan khas daerah tersebut, sehingga kamu tahu apakah makanan tersebut sesuai dengan seleramu atau tidak. Hal ini sering menjadi masalah besar yang tidak terduga sebelumnya pada banyak mahasiswa internasional.
- Latih kemampuan Bahasa
Sebelum lolos seleksi dan diterima oleh universitas luar negeri, kamu pasti memiliki kemampuan bahasa yang tidak perlu diragukan lagi. Meskipun demikian, kamu harus tetap melatih kemampuan bahasamu agar terbiasa menggunakan bahasa asing sebagai bahasa utama.
Terlebih lagi jika kamu akan belajar di negara yang bahasa utamanya bukan Bahasa Inggris. Kuasai beberapa kalimat dasar yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari agar kamu lebih mudah beradaptasi dengan penduduk setempat.
- Packing semua barang jauh-jauh hari
Ini dia hal yang sangat penting. Kamu harus memastikan tidak ada barang yang tertinggal sebelum keberangkatanmu keluar negeri. Packing mendadak dengan waktu yang sedikit akan membuat kamu tergesa-gesa dan akhirnya melupakan satu atau dua barang yang penting. Karena kamu akan menghabiskan waktu selama beberapa tahun di luar negeri, kamu akan membutuhkan banyak barang yang harus dibawa.
Terutama jika kamu akan pergi ke negara dengan 4 musim. Kamu harus membawa banyak pakaian hangat untuk dikenakan di musim dingin. Perbedaan waktu juga harus dipahami dengan baik karena malam hari di musim dingin akan lebih lama, sedangkan siang hari di musim panas jauh lebih panjang dibandingkan malam.
Apabila kamu berminat belajar di luar negeri namun berkecil hati karena biayanya yang sangat besar, tidak perlu khawatir karena kamu bisa mendapatkan pendidikan bebas biaya melalui program beasiswa. Di Indonesia, sangat banyak program beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta yang akan memfasilitasi biaya pendidikan hingga biaya hidup selama kamu berada di sana.
Artikel Terkait
- Mengapa Orang Kaya Bisa Bangkrut?
- Mengapa Menjadi Miskin itu Mahal
- Mengapa Apartemen Mahal?
- Mengapa Platinum Mahal?
Demikianlah artikel tentang Mengapa biaya kuliah untuk mahasiswa internasional lebih mahal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.