Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Kenapa Makan Sehat Itu Lebih Mahal?

Kebanyakan orang paham ada banyak keuntungan yang didapat dari mengonsumsi makanan sehat. Kita tahu bahwa mengonsumsi makanan sehat punya dampak baik untuk kesehatan dan kualitas hidup kita dalam jangka panjang. Meski demikian, masih banyak orang yang lebih memilih mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Kenapa?

Alasannya tak lain adalah pendapat bahwa makan sehat itu pasti lebih mahal. Selain karena beragam bahannya yang dijual lebih mahal di pasaran, proses memasaknya juga butuh waktu dan usaha. Tapi apakah memang benar begitu? Coba kita lihat beberapa alasan yang membuat mengonsumsi makanan sehat jadi terkesan lebih mahal.

  1. Biaya Produksi

Hingga kini, sebagian besar industri makanan lebih memprioritaskan pada produksi makanan olahan dan kemasan. Fokus lainnya adalah makanan yang dapat tumbuh dan diolah dengan cepat, karena itu menggunakan bahan-bahan kimia dalam prosesnya. Masih jarang industri makanan yang menggunakan pertanian organik sebagai dasarnya. Kenapa?

Petani organik harus mampu berkomitmen besar. Mereka harus menginvestasikan banyak hal seperti waktu, tenaga, dan biaya selama 3 tahun pertama. Waktu ini dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikat organik. Setelah itu, baru petani bisa mendapat pemasukan. Tidak semua petani punya modal dan komitmen yang besar untuk melakukan ini.

  1. Waktu Produksi

Selain dibutuhkan waktu 3 tahun untuk mendapatkan sertifikat organik, petani juga harus memilih lahan yang tepat. Tidak sembarang lahan bisa digunakan untuk menjalankan bisnis pertanian organik. Lahan harus bebas pestisida selama 36 bulan. Jadi butuh waktu lebih dari 1 tahun bagi petani untuk menunggu hingga lahan benar-benar dinyatakan bebas pestisida. Kalaupun membuka lahan baru, waktu dan biayanya justru semakin membengkak.

Jika petani menggunakan lahan yang tidak bebas pestisida secara sempurna, maka hasil taninya tidak akan lolos sertifikasi organik. Karena itu, banyak hal yang harus diperhatikan oleh petani atau pengusaha makanan organik.

  1. Biaya Transportasi

Tahukah kamu kalau biaya mengangkut makanan segar itu lebih mahal jika dibandingkan dengan makanan kemasan dan olahan? Alasannya mudah saja. Makanan segar butuh pendingin yang menyala secara konstan selama proses pemindahan untuk menghindari terjadinya pembusukan.

Selain itu, makanan segar juga butuh waktu yang lebih singkat untuk diangkut dari lahan pertanian ke pasar. Adanya keterbatasan waktu ini menuntut pihak logistik untuk melakukan pengiriman dalam jumlah lebih kecil dan lebih sering. Tidak bisa dilakukan sekaligus dalam jumlah besar. Karena itu, biaya transportasi pun lebih besar.

  1. Harus Dipisahkan

Agar benar-benar terjaga keorganikannya dan tidak kehilangan sertifikat, maka makanan organik harus benar-benar dipisahkan. Mulai dari petani, pengemudi truk, pengolah, produsen makanan, hingga pengecer harus dipisahkan antara makanan organik dan konvensional. Pengusaha makanan organik harus benar-benar memastikan tidak ada pekerjaan yang tercampur.

Akibatnya, pengusaha harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk mempekerjakan lebih banyak pegawai. Melihat banyaknya faktor yang harus dipenuhi petani atau pengusaha makanan organik, maka tak heran jika harganya sering kali jauh lebih mahal dari makanan biasa.

  1. Permintaan Masih Rendah

Kebutuhan untuk mengkonsumsi makanan sehat memang terus bertambah. Namun jumlahnya masih sangat jauh di bawah permintaan terhadap makanan konvensional, olahan, dan kemasan. Jumlah permintaan makanan organik hanya berkisar di angka 5% saja dari total permintaan makanan. Pesanan yang rendah berakibat pada banyak hal.

Yang pertama, belum banyak produsen yang menyanggupi produksi makanan organik. Karena kebutuhan hanya sedikit, maka pengusaha makanan organik tidak bisa berinvestasi besar-besaran dalam bidang ini. Kedua, permintaan yang rendah membuat petani atau pengusaha tidak bisa mengirimkan makanan secara massal. Sehingga biaya transportasi dan logistik pun sulit untuk ditekan.

  1. Kurangnya Pendidikan Akan Makanan Sehat

Sedari mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar pada umumnya kita sudah diajarkan tentang makanan sehat. Namun pendidikan akan pentingnya menjalankan hidup sehat dan efeknya pada masa depan, baik kesehatan dan kondisi finansial masih dirasa kurang. Banyak orang yang masih belum benar-benar mengerti bahwa masa depan yang sehat dan kualitas hidup lebih baik bisa didapat dari diet sehat.

Karena itu, kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli makanan yang diproduksi dalam jumlah banyak. Padahal dengan mengonsumsi masakan sehat, kita bisa mengurangi biaya kesehatan. Tidak perlu sering mengunjungi dokter karena sakit atau membeli obat dan suplemen. Melainkan kita bisa mendapatkan “obat” secara alami. Jika kita sadar bahwa makan makanan sehat sama dengan investasi kesehatan, maka memilih makanan sehat bisa menjadi sesuatu yang murah.

Tip Hemat Makan Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat memang butuh niat dan usaha yang besar. Selain itu biayanya juga bisa tinggi. Tapi kamu bisa sedikit lega, ada tip untuk menekan biaya makan makanan sehat. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:

  1. Buat perencanaan yang baik soal apa yang hendak kamu makan

Untuk mengonsumsi makanan sehat, harus dibuat perencanaan yang baik. Apa menu untuk esok hari, bahkan untuk 2 hari ke depan. Ini karena bahan untuk membuat makanan sehat tidak bisa dibeli di banyak tempat. Dengan begitu, ada beberapa bagian yang bisa kamu hemat. Mulai waktu, tenaga hingga transportasi.

  1. Bandingkan tempat belanja

Untuk tahu toko yang menjual harga yang lebih rendah, kitalah yang harus melakukan riset sendiri. Coba berbelanja dari satu tempat ke tempat lain. Maka kita akan tahu toko yang paling cocok dengan kantong.

  1. Beli makanan yang sedang “musim”

Harga makanan yang sedang musim cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak. Hal ini karena ketersediaanya yang melimpah. Jadi buatlah dietmu sesuai dengan musim buah atau sayuran. Toh dalam satu musim, tidak hanya satu jenis makanan sehat yang bisa kamu pilih. Jadi makanan kamu tetap variatif.

Jika kamu benar-benar bijak dan menyadari betapa pentingnya makan sehat, maka akan terlihat bahwa biaya makan sehat lebih murah.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan kenapa makan sehat itu lebih mahal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Dress Termahal yang Bisa Anda Beli dari Amazon
Ide Nama Usaha Makanan Unik dan Contohnya
Mengapa Harga Obat Bermerek Lebih Mahal?
Mengapa Insulin Mahal?
4 Penyebab Harga Buku Teks Kuliah Lebih Mahal
Makan Makanan Sehat dengan Budget Rendah
10 Kota di Dunia Paling Mahal Biaya Hidupnya 2019
Mengapa Makan Sehat Jauh Lebih Mahal?
Mengapa Biaya Kuliah Untuk Mahasiswa Internasional Lebih Mahal?
Mengapa Berlian Mahal?


Bagikan Ke Teman Anda