Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Idealnya, masa pensiun dinikmati dengan tenang tanpa harus memusingkan masalah finansial. Setiap orang pasti ingin merasa tenang di hari tuanya dan memiliki kehidupan yang sama baik atau bahkan lebih baik dari kehidupan mereka saat ini. Namun hal tersebut tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya persiapan yang matang. Masa pensiun harus disiapkan sedini mungkin. Pastikan Anda sudah menyisihkan dana pensiun untuk dinikmati di kemudian hari.
Pentingnya Dana Pensiun
Anda yang kini bekerja pasti sudah punya gambaran ingin pensiun di usia berapa bukan? Nah, apakah Anda sudah mempersiapkan diri menuju hal tersebut? Usia produktif punya batasan. Jika kini Anda masih giat bekerja siang hingga malam, saat memasuki usia yang lebih tua energi dan stamina Anda akan semakin menurun. Saat itu, mustahil bagi Anda untuk bekerja sekeras kerja Anda sekarang.
Di Indonesia, misalnya, usia produktif berhenti di angka 55. Pegawai dan karyawan mulai dipensiunkan saat memasuki usia tersebut. Memasuki masa pensiun dengan intensitas kegiatan yang berkurang, produktivitas sudah pasti ikut menurun.
Bagi pegawai negeri sipil atau karyawan yang mendapat jaminan pensiun, hal ini bukan masalah. Tapi bagaimana dengan para pengusaha atau karyawan swasta yang sama sekali tidak mendapatkan pensiunan? Ini tentu jadi masalah besar. Mustahil seseorang bisa hidup tanpa sepeserpun uang, sementara kondisi tubuh sudah tidak sekuat dulu untuk bekerja.
Mengingat pentingnya dana pensiun, tentu akan semakin baik jika dipersiapkan sedini mungkin sejak usia 20 atau 30 tahunan. Berikut ini tips lengkap bagaimana cara mempersiapkan dana pensiun, mulai dari langkah awal yang harus ditempuh hingga mulai mewujudkan dana tersebut.
Langkah Awal yang Harus Diambil
Mempersiapkan dana pensiun bukan perkara mudah. Di tengah banyaknya kebutuhan Anda saat ini, Anda harus menyisihkan sejumlah uang yang akan Anda gunakan setidaknya selama 20 tahun ke depan. Melihat hal ini, Anda akan berpikir boleh saja “memakai” dana pensiun Anda untuk kebutuhan mendadak karena merasa masih memiliki banyak waktu.
Padahal ini bukan keputusan yang bijaksana. Dana pensiun tidak bisa disiapkan secara sembarangan. Perlu rencana dan perhitungan yang matang sebelum Anda benar-benar mewujudkannya. Perhatikan dulu langkah-langkah yang harus diambil seperti di bawah ini.
- Lihat Kondisi Keuangan Saat Ini
Asesmen terhadap kondisi finansial Anda saat ini adalah langkah pertama dan terpenting yang harus dilakukan. Ini berlaku untuk semua keputusan finansial yang akan diambil. Satu orang dengan yang lain memiliki kondisi finansial yang berbeda, sehingga setiap rencana yang berkaitan dengan hal tersebut harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing.
Jangan malu atau enggan untuk mengakui bahwa Anda tidak memiliki cukup dana untuk persiapan masa pensiun. Jika Anda belum punya tabungan pensiun, mulai degan menghitung berapa jumlah aset Anda, baik yang likuid maupun tidak dan berapa rata-rata pengeluaran setiap bulannya. Namun jangan sertakan tabungan seperti dana darurat, sinking fund, tabungan pendidikan, dan lain-lain. Jika Anda sudah punya tabungan pensiun sendiri, maka jumlahnya boleh dimasukkan sebagai aset yang dimiliki.
- Identifikasi Sumber-Sumber Pendapatan yang Anda?
Mengapa sumber-sumber? Karena untuk mencapai kenyamanan secara finansial Anda setidaknya harus punya sumber pendapatan sampingan meski jumlahnya tidak seberapa. Identifikasi apa saja yang bisa jadi sumber pendapatan untuk menyokong kehidupan Anda sehari-hari. Anda boleh memasukkan investasi sebagai sumber pendapatan juga.
Atau misalnya jika saat ini Anda punya usaha toko atau berjualan online, keduanya bisa jadi sumber pendapatan yang masih bisa bertahan meski usia Anda sudah tidak produktif lagi. Dengan demikian, masa pensiun Anda sudah sedikit terbantu dengan adanya sumber penghasilan tambahan.
- Perhitungkan Tujuan Pensiun
Sama halnya seperti tujuan finansial yang harus dicapai, tujuan pensiun juga harus diperhitungkan. Yang paling penting adalah menyesuaikan tujuan pensiun dengan kondisi finansial saat ini atau di masa mendatang setelah pensiun.
Misalnya, seseorang yang ingin pensiun di pedesaan dengan rumah yang kecil dan suasana tenang akan membutuhkan jumlah uang yang berbeda dibandingkan mereka yang ingin menikmati masa pensiun penuh dengan liburan dan kemewahan lainnya.
Tujuan pensiun ini akan sangat berpengaruh terhadap berapa jumlah uang yang harus Anda tabung setiap bulannya. Ingat juga bahwa di masa tua, asuransi kesehatan adalah hal yang utama. Jangan hanya memikirkan tentang masa pensiun yang menyenangkan tanpa memikirkan kondisi kesehatan yang sangat mudah terganggu.
- Tentukan Target Usia Pensiun
Langkah berikutnya adalah menentukan di usia berapa Anda ingin pensiun. Usia pensiun yang umum di Indonesia adalah 55 sampai 60 tahun. Kemudian hitung berapa lama waktu yang Anda miliki sebelum mencapai usia tersebut. Bahkan bukan mustahil juga kalau Anda ingin pensiun di usia 45.
Namun semakin muda usia pensiun Anda, maka semakin lama juga masa pensiun yang harus dijalani. Itu artinya, semakin besar dana pensiun yang Anda butuhkan. Meskipun pensiun dini adalah impian bagi setiap pekerja, Anda juga harus realistis dengan kondisi Anda sendiri.
Usia pensiun yang ideal adalah ketika Anda merasa sudah punya cukup uang untuk membiayai masa pensiun Anda tanpa khawatir kehabisan uang.
- Bertanya Pada Konsultan Keuangan
Bertanya pada ahlinya memang solusi yang paling tepat untuk mengatasi kebingungan dalam membuat sebuah keputusan finansial. Pergilah ke konsultan keuangan yang Anda percaya dan minta saran mereka tentang bagaimana Anda harus mengawali dana pensiun Anda. Anda tidak hanya akan mendapatkan solusi terbaik, tapi konsultan keuangan juga akan membantu Anda menetapkan tujuan dana pensiun yang tepat dan kapan masa pensiun yang paling tepat bagi Anda sesuai dengan kondisi finansial Anda saat ini.
- Lunasi Semua Utang
Anda tidak akan pernah mendapatkan masa pensiun yang tenang jika masih menyisakan utang setelah melewati usia produktif. Lunasi hutang Anda secepat kemampuan Anda sebelum masuk masa pensiun. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membayar hutang dengan suku bunga yang paling rendah.
Jika saat ini Anda masih punya utang di beberapa tempat (baik itu kartu kredit, cicilan rumah atau kendaraan, dan lain sebagainya), buatlah analisis sederhana terhadap jenis-jenis utang tersebut. Prioritaskan melunasi hutang yang bunganya tinggi agar Anda tidak semakin terbebani. Sisakan utang dengan bunga terendah untuk dicicil, namun tetap harus lunas sebelum masa pensiun Anda
- Buatlah Budget Pensiun
Apabila Anda kesulitan menentukan berapa jumlah dana pensiun yang dibutuhkan, mulailah dengan membuat rencana anggaran untuk masa pensiun. Tentu prediksi ini tidak bisa dipastikan karena harga dan biaya yang berlaku beberapa puluh tahun ke depan akan sangat berbeda dengan saat ini.
Untuk melakukan hal ini, Anda membutuhkan bantuan dari ahli keuangan. Inilah pentingnya menggunakan jasa keuangan, agar semakin mudah bagi Anda untuk merencakan masa pensiun dengan nyaman.
- Lakukan Check Up Kesehatan Secara Rutin
Hal ini mungkin terdengar tidak ada hubungannya, namun pengecekan ksehatan secara rutin ini sangatlah penting. Semakin tua usia Anda, maka akan semakin mudah bagi Anda mengalami gangguan kesehatan. Kalau hanya gangguan kecil tidak masalah, namun jika Anda sampai menderita penyakit parah yang membutuhkan banyak biaya hanya karena Anda tidak pernah check up, maka kedamaian masa pensiun akan terganggu.
Anda pasti tidak ingin menghabiskan sebagian besar masa pensiun di rumah sakit dan bergelut dengan birokrasi asuransi yang rumit, bukan? Dengan melakukan check up kesehatan rutin, Anda bisa melakukan pencegahan dini terhadap berbagai kemungkinan penyakit yang bisa diderita di masa depan. Dengan demikian, lebih mudah bagi Anda menjaga kesehatan di masa tua dan melakukan banyak hal yang Anda sukai untuk mengisi masa-masa pensiun Anda.
Jenis-Jenis Dana Pensiun yang Bisa Dikumpulkan Mulai Sekarang
Setelah memahami langkah-langkah awal apa saja yang harus diambil dalam rangka mempersiapkan dana pensiun, Anda juga harus paham jenis-jenis dana pensiun apa saja yang tersedia untuk Anda.
- Membuat Tabungan Khusus
Seperti ketentuan finansial yang sudah umum, Anda tentu harus membuat tabungan khusus untuk keperluan yang berbeda. Jika Anda belum punya rekening khusus untuk dana pensiun, maka mulailah membuatnya dari sekarang. Sisihkan sejumlah uang setiap bulannya hingga masa pensiun tiba. Jangan mengambil uang tersebut untuk alasan apapun. Jika ada keperluan mendesak yang tidak terduga, ambilkan saja dari dana darurat atau sinking fund Anda.
Pergilah ke bank dan buatlah akun khusus untuk dana pensiun. Karena ini adalah dana simpanan untuk masa depan, pilihlah bank yang tidak memberikan potongan setiap bulannya. Dengan demikian, uang Anda tidak akan berkurang sedikit demi sedikit karena terpotong biaya administrasi.
- Daftar Sebagai Peserta DPLK
Di Amerika ada yang disebut dengan Social Security atau dana keamanan sosial. Nah, di Indonesia namanya adalah DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Buat Anda yang belum paham, DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan PPIP (Program Pensiun Iuran Pasti) bagi karyawan, perorangan, atau pekerja lepas/mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
DPLK tidak sama dengan Jaminan Pensiun (JP) atau Jaminan Hari Tua (JHT). DPLK sifatnya sukarela dan tidak memaksa, sedangka dua yang disebutkan terdahulu adalah program wajib yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Sistem DPLK sama dengan deposito, yaitu Anda tidak bisa mengambil uang Anda sebelum waktu yang ditentukan. Setelah memasuki masa pensiun, Anda akan diberi pilihan terkait jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulannya. Apakah sama dengan gaji bulanan Anda sekarang, dibagi berdasarkan rata-rata per bulan, atau dikeluarkan sekaligus.
- Mulai Berinvestasi
Investasi selalu menjadi opsi yang baik untuk masa depan Anda, termasuk sebagai persiapan dana pensiun. Beberapa pilihan investasi yang bisa dilakukan adalah investasi bangunan, properti, surat berharga, deposito berjangka, saham, dan seterusnya. Namun dalam hal ini Anda harus pintar dalam memilih bentuk investasi yang tepat dan menyesuaikannya dengan kondisi finansial Anda saat ini. Jangan sampai kondisi finansial Anda malah menjadi kacau karena Anda ingin menjalankan investasi.
Setiap orang pasti akan memasuki masa pensiun. Namun jangan sampai Anda masih harus mengkhawatirkan masalah keuangan di masa tua. Jika Anda berpikir bisa mengandalkan anak-anak Anda, lebih baik singkirkan pikiran itu sekarang juga. Anak Anda akan punya banyak kebutuhan juga di masa depan dan Anda tidak akan bisa menjalani masa pensiun yang bahagia hanya dengan dana yang diberikan oleh anak Anda.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah merencakan dana pensiun mulai dari sekarang. Meski kini Anda masih di usia 20-an, jangan menyepelekan masa pensiun yang masih 30 tahun lagi. Semakin dini Anda memulai mengumpulkan dana pensiun, maka semakin banyak pula uang yang Anda miliki di masa pensiun Anda.
Artikel Terkait
- Cara Menyiapkan Anak Menjadi Seorang Dokter
- Tempat Investasi Emas Aman dan Terpercaya
- Resiko Investasi di Bidang Properti
- Kesalahan dalam Menyimpan Uang
Demikianlah artikel tentang cara mempersiapkan dana pensiun, semoga bermanfaat bagi Anda semua.