Cara Menghitung Amortized Loan
Amortized loan adalah jenis hutang yang dibayar dengan mencicil. Biasanya hutang ini berupa kredit rumah (KPR), kredit apartemen (KPA) atau kredit motor dan mobil.
Istilah ini juga dipakai untuk akuntansi. Hanya saja dalam ilmu akuntansi istilah amortisasi juga termasuk pengurangan nilai pada aset yang tidak nampak (intangible assets) seperti hak paten dan lain lain.
Penting bagi anda untuk mengetahui konsep ini sebab konsep ini akan berhubungan langsung dengan jumlah cicilan yang harus anda bayarkan setiap bulannya jika anda ingin kredit rumah atau kredit kendaraan bermotor.
Cara kerja amortized loan
Ketika anda mendapatkan selebaran iklan kredit kendaraan bermotor, anda pasti akan mendapati rincian yang kurang lebih seperti ini:
Masa Cicilan | Angsuran | Suku Bunga |
12 Bulan | IDR 1,250,000.00 | 6% |
24 Bulan | IDR 1,000,000.00 | 9% |
36 Bulan | IDR 750,000.00 | 15% |
Tabel 1: Contoh pendahuluan
Itu artinya untuk membeli motor seharga IDR 15,000,000.00 anda bisa membelinya dengan cara mencicil dengan jumlah tingkat bunga tertentu. Semakin cepat anda bisa melunasi cicilan anda maka semakin rendah pula suku bunga yang harus anda bayar. Begitupun sebaliknya.
Utang jenis ini adalah utang jenis amortized loan. Cara kerja pembayaran utang ini adalah ketika setiap bulan anda membayar cicilan, maka uang pembayaran cicilan anda tersebut akan dikurangkan dengan suku bunga terlebih dahulu sebelum mengurangi jumlah pinjaman pokok.
Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk mengambil utang jenis ini, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam penghitungan:
- Uang pokok pinjaman. Dalam cerita kredit motor diatas, besaran uang pokok pinjaman adalah sebesar IDR 15,000,000.00;
- Periode pembayaran utang. Di tabel diatas periode ini ada tiga jenis yaitu 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan. Semakin lama periode, maka suku bunga pun semakin tinggi;
- Jumlah angsuran minimum;
- Tingkat suku bunga yang ditawarkan. Suku bunga disini adalah suku bunga tahunan. Karena pembayaran cicilan dilakukan setiap bulan, maka suku bunga cicilan pun harus dirubah ke dalam satuan bulan dengan membaginya dengan angka 12.
Dari contoh diatas, jika anda memilih mencicil selama 12 bulan maka suku bunga yang harus anda bayarkan adalah sebesar 0.005, sedangkan 24 bulan 0.0075 dan 36 bulan sebesar 0,0125. Semakin lama anda melunasi, maka semakin tinggi pula suku bunga yang harus anda tanggung.
Contoh penghitungan amortized loan
Diketahui:
- Besaran pokok pinjaman = IDR 15,000,000.00;
- Periode Angsuran= 12 bulan;
- Minimum Angsuran= IDR1,250,000.00;
- Suku Bunga Bulanan: 005
Ditanya: Bagaimana cara menghitung amortized loan?
Dijawab :
- Siapkan excel atau Google spreadsheet;
- Buat 7 x 12 kolom pada spreadsheet tersebut;
- Isi header masing masing kolom dengan : Tanggal Pembayaran, Jumlah Pembayaran, Pokok pinjaman, Rasio Suku Bunga, Jumlah Pembayaran Suku Bunga, Jumlah Pembayaran Pokok Utang, Saldo;
- Tulis header tersebut diatas secara berurutan.
Tanggal Pembayaran | Jumlah Pembayaran | Pokok Pinjaman | Rasio Suku Bunga | Jumlah Pembayaran Suku Bunga | Jumlah Pembayaran Pokok Utang | Saldo |
5 Juni 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 75,000.00 | IDR 1,175,000.00 | IDR 13,825,000.00 |
5 Juli 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 69,125.00 | IDR 1,180,875.00 | IDR 12,644,125.00 |
5 Agustus 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 63,220.63 | IDR 1,186,779.38 | IDR 11,457,345.63 |
5 September 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 57,286.73 | IDR 1,192,713.27 | IDR 10,264,632.35 |
5 Oktober 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 51,323.16 | IDR 1,198,676.84 | IDR 9,065,955.51 |
5 November 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 45,329.78 | IDR 1,204,670.22 | IDR 7,861,285.29 |
5 Desember 2020 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 39,306.43 | IDR 1,210,693.57 | IDR 6,650,591.72 |
5 Januari 2021 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 33,252.96 | IDR 1,216,747.04 | IDR 5,433,844.68 |
5 Februari 2021 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 27,169.22 | IDR 1,222,830.78 | IDR 4,211,013.90 |
5 Maret 2021 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 21,055.07 | IDR 1,228,944.93 | IDR 2,982,068.97 |
5-Apr-21 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 14,910.34 | IDR 1,235,089.66 | IDR 1,746,979.32 |
5 Mei 2021 | IDR 1,250,000.00 | IDR 15,000,000.00 | 0.50% | IDR 8,734.90 | IDR 1,241,265.10 | IDR 505,714.21 |
Tabel 2: Contoh penghitungan amortized loan
Penjelasan:
- Kalikan rasio suku bunga dengan jumlah pinjaman pokok;
- Masukkan hasil nomor 1 ke dalam kolom jumlah pembayaran suku bunga;
- Kurangkan jumlah pembayaran dengan jumlah pembayaran suku bunga;
- Masukkan hasil nomor 3 ke dalam kolom jumlah pembayaran pokok utang;
- Kurangkan jumlah pinjaman pokok dengan jumlah pembayaran pokok utang;
- Masukkan hasil nomor 5 ke dalam kolom saldo;
- Kalikan rasio suku bunga dengan saldo;
- Begitupun seterusnya hingga selesai.
Dalam hasus diatas nampak bahwasanya utang belum lunas hingga tenggat tempo yang ditentukan (5 Mei 2021). Jika anda ingin utang tersebut lunas tepat waktu, maka jumlah uang yang harus anda bayarkan pada tanggal tersebut adalah sebesar:
Pembayaran tanggal 5 Mei 2021 = 1,250,000.00 (minimum angsuran) + 505,714.21 (sisa utang) + 8,734.90 ( jumlah suku bunga) = 1, 764, 669.11
Artikel Terkait
- Bayar Cash atau Pakai Kartu Kredit: Manakah yang Lebih Baik?
- Menghitung Beban atau Pendapatan Bunga Menggunakan Metode Simple Interest Rate
- Keunggulan dan Kekurangan Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui
- Apa Hubungan Inflasi dan Resesi?
Demikianlah artikel tentang cara menghitung amortized loan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.