Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Buffer Stock, Kegunaan dan Cara Menghitungnya

Buffer stock adalah sebuah skema yang digunakan dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif. Biasanya di masa panen, ada produk atau saham yang dibeli lalu disimpan. Tujuannya untuk mencegah harganya jatuh sampai di bawah tingkat harga atau kisaran targetnya.

Kemudian saham atau barang justru dilepas untuk dijual, terutama di masa ketika kondisi ekonomi sedang jatuh. Tujuannya untuk mencegah harga naik di atas nilai yang seharusnya. Selain itu masih ada manfaat lain dari buffer stock. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan selengkapnya soal apa itu buffer stock, kegunaannya, dan cara menghitungnya.

Pengertian Buffer Stock

Pada dasarnya, di masa panen ada banyak saham atau produk yang dibeli dan disimpan terlebih dahulu. Karena saat kondisi ekonomi sedang baik, kemampuan orang membeli sangat baik, harga justru bisa jatuh. Karena itulah saham atau barang disimpan dulu. Tujuannya agar tidak terlalu banyak di pasar dan bisa disimpan untuk nantinya dijual di saat kondisi ekonomi tidak sebaik sekarang.

Akan ada saatnya di mana panen sedang menurun. Di saat ini sudah pasti harga barang dan saham akan naik. Pada kondisi seperti inilah maka saham dan barang yang disimpan tadi dikeluarkan untuk dijual ke pasar. Jadi harga tidak akan melambung naik hingga nilainya tidak masuk akal.

Contoh Buffer Stock

Untuk menjelaskan lebih dalam soal apa itu buffer stock, kita bisa lihat contohnya. Berikut beberapa contoh buffer stock adalah:

  1. Mengolah Panen Gandum

Bagi petani gandum yang pintar, mereka akan menyimpan stok gandum dengan baik di masa panen yang berlimpah. Jadi dengan cara ini, saat kondisi ekonomi sedang jatuh, maka gandum yang didistribusikan bisa dikeluarkan. Dengan begitu, harga gandum tidak akan naik dan orang di sekitarnya tidak akan jadi kelaparan.

  1. Budaya China Menyimpan di Lumbung

Dari sejarah budaya China, tepatnya di abad pertama, sebenarnya buffer stock sudah pernah dijalankan. Saat itu, pihak yang berkuasa membeli biji-bijian selama bertahun-tahun selama panen baik. Biji-bijian itu disimpan di lumbung.

Kemudian timbul tahun-tahun yang sulit. Pihak yang berkuasa ini pun mendistribusikan biji-bijian yang selama ini dikumpulkan ke berbagai daerah yang menghadapi kekurangan. Dengan begitu, meski kondisi ekonomi sulit tapi orang setidaknya tidak kelaparan.

  1. Amerika Serikat Menyimpan Minyak Mentah

Amerika Serikat memiliki cadangan minyak strategis. Minyak mentah yang disimpan bahkan mencapai 727 juta barel minyak mentah. Minyak mentah yang disimpan ini kemudian dijual atau dipinjamkan selama masa kekurangan.

Bagaimana Cara Menghitung Buffer Stock

Cara menghitung buffer stock sebenarnya tergantung dari berbagai faktor. Tidak ada satu formula yang bisa cocok untuk semuanya. Jadi memang harus berhitung-hitung supaya bisa dapat jumlah yang tepat. Salah satu metode yang digunakan adalah kalkulasi safety stock. Cara ini biasanya digunakan pada berbagai kasus yang tak terduga.

Untuk menghitung safety stock, pertama tetapkan rata-rata penggunaan sebuah produk sehari-hari. Lalu kalikan dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan dari konsumen memesan barang sampai produknya sampai ke tangan mereka. Lalu hasilnya dikurangi dengan penggunaan harian maksimal yang dikalikan dengan maksimal waktu yang diperlukan untuk barang sampai.

Jadi formulanya seperti ini:

(pembelian harian maksimal x maksimal waktu yang dibutuhkan hingga barang sampai) – (rata-rata penggunaan harian x rata-rata waktu yang dibutuhkan hingga barang sampai)

Contoh Menghitung Buffer Stock

Produk A pembelian harian maksimalnya 50, dengan maksimal waktu yang dibutuhkan barang sampai ke tangan konsumen adalah 3 hari. Sementara rata-rata penggunaan harian 2 produk. Dengan rata-rata yang dibutuhkan hingga barang sampai adalah 1 hari.

Jadi kalau dihitung safety stock dengan rumus di atas adalah:

(50×3) – (2×1) = 150 – 2 = 148

Pentingnya Menghitung Buffer Stock

Buffer stock sangat dibutuhkan pada saat menetapkan target pengadaan. Sistem ini akan sangat membantu untuk memeratakan bahan makanan di berbagai area di sebuah negara. Karena tak semua kawasan itu punya kondisi kekayaan yang sama. Maka dengan adanya buffer stock, kawasan yang kekurangan bisa terbantu.

Buffer stock juga akan sangat membantu jika salah satu area di sebuah negara mengalami bencana alam. Atau misalnya ada penyakit dan hama pada tanaman, sehingga kebutuhan pangan tidak terpenuhi. Di kondisi cuaca ekstrem juga seperti kekeringan atau terlalu dingin juga bisa sangat membantu.

Selama dikelola dengan baik, buffer stock bisa didistribusikan pada sasaran yang tepat. Persediaan bisa dikirimkan dengan cepat ke kawasan yang mengalami kesulitan. Mereka yang kesulitan bisa sangat terbantu dan bisa tetap hidup cukup nyaman.

Kelebihan dan Kekurangan Buffer Stock

Selalu ada dua sisi yang saling melengkapi. Begitu juga dalam buffer stock, ada keuntungan dan kekurangan. Untuk keuntungan buffer stock adalah:

  • Membantu regulasi persediaan bahan makanan dan meminimalisir kemungkinan adanya kekurangan bahan makanan.
  • Sistem ini membantu menstabilkan harga.
  • Membantu meminimalisir kemungkinan turunnya harga produk secara tiba-tiba.

Buffer stock bukan sistem yang benar-benar sempurna. Ada juga beberapa kekurangannya. Antara lain adalah:

  • Sistem buffer stock memungkinkan pemerintah harus menetapkan pajak yang lebih tinggi agar bisa membeli produk untuk disimpan.
  • Ada banyak produk yang cepat rusak dan tidak bisa disimpan berlama-lama, misalnya daging, susu, dan semua yang berbasis tumbuhan.
  • Skema buffer stock juga akan membengkakkan biaya administrasi.
  • Pihak yang berkepentingan bisa saja keliru dalam menghitung untung dan rugi di masa panen, jadi harus selalu update.

Melihat apa yang bisa dilakukan dengan buffer stock, sudah sepatutnya beberapa produk memiliki buffer stock. Salah satu hal keuntungan dengan adanya buffer stock adalah terjaganya peredaran produk dan stabilnya harga.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu buffer stock, kegunaan dan cara menghitungnya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Menjadi Orang Beruntung
Apa Itu Capital Loss: Definisi dan Cara Menghindari Capital Loss
Cara Mendapatkan Uang dengan Menjadi Influencer di Sosial Media
Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan
Bagaimana Cara Memulai Sebuah Bisnis Les Privat?
Perbedaan Book Value dan Market Value
Cara Menghemat Biaya Bahan Bakar
Apa Itu EBIT dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Apa itu Net Present Value (NPV)?
Apa Itu Reksadana Campuran?


Bagikan Ke Teman Anda