Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Bisakah Orang Pemalas Menjadi Sukses?

Selama ini, stereotip yang berkembang di masyarakat adalah jika ingin sukses, maka seseorang harus bekerja keras. Hal tersebut seolah-olah mengatakan bahwa orang pemalas tidak akan bisa menjadi orang sukses. Namun, benarkah demikian?

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebagian orang pemalas merupakan orang yang cenderung lebih pintar daripada orang lain di sekitarnya.Orang-orang tersebut walaupun pemalas, namun pintar dalam melihat celah dan ide brilian yang megantarkan dia bisa produktif berkali-kali lipat daripada orang yang rajin sekalipun.

Salah satu fakta unik adalah bahwa sebagian orang pemalas justru mengikuti prinsip Pareto. Apa itu Prinsip Pareto? Prinsip Pareto mengajarkan bahwa sebanyak 80% pendapatan perusahaan didapatkan hanya dari 20% pelanggan. Orang pemalas tidak menyukai pekerjaan ekstra. Maka, orang pemalas yang mengikuti Prinsip Pareto ini hanya akan fokus terhadap 20% pelanggan yang menyumbang 80% pendapatan perusahaan ini. Walaupun terkesan malas, namun hal ini merupakan langkah cerdik. Seseorang tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar namun tetap dapat mendapatkan hasil yang banyak. Bahkan bisa saja hasil yang didapatkan melebihi hasil yang didaptkan oleh orang rajin yang bekerja keras.

Selain mengikuti Prinsip Pareto, sebagian orang pemalas juga mengikuti Hukum Parkinson. Orang-orang pemalas yang mengikuti Hukum Parkinson merupakan orang-orang pemalah tipe yang suka menunda pekerjaan. Walaupun orang-orang tipe ini tergolong pemalas, namun sebenarnya orang-orang jenis ini merupakan orang yang jenius.

Dalam Hukum Parkinson, disebutkan bahwa seberapa lamapun waktu yang diberikan untuk mengerjakan sebuah tugas, sejatinya tugas tersebut dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat saat mendekati deadline. Contohnya adalah, seorang guru memberikan tugas untuk membuat sebuah esai sebanyak 3 halaman dalam waktu 2 hari. Pasti dalam 2 hari tersebut sudah selesai. Hal senada juga terjadi jika seandainya tenggat waktu yang diberikan untuk tugas itu diperpendek menjadi 2 jam. Bagaimanapun caranya, pasti dalam 2 jam tersebut esai tersebut akan terselesaikan.

Orang pemalas yang mempercayai Hukum Parkinson jika diberi sebuah tugas akan cenderung mengulur waktu pengerjaan hingga mendekati deadline yang telah ditetapkan. Ia mengerti betul seberapa lamapun waktu yang diberikan, tugas tersebut akan dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Maka dari itu, percuma saja tugas tersebut akan cepat-cepat dikerjakan, toh ujung-ujungnya tugas tersebut akan selesai saat detik-detik terakhir menjelang deadline. Fakta menarik menyebutkan bahwa pada saat-saat genting seperti dikejar deadline, seseorang justru akan dengan mudah menyelesaikan pekerjaan daripada saat merasa santai dan tidak dikejar-kejar deadline. Saat dikejar-kejar deadline, justru ide-ide dapat keluar dengan cepat sehingga seseorang bisa lancar mengerjakan tugas.

Dua penjelasan di atas menjelaskan bahwa orang pemalas sebenarnya adalah orang yang jenius. Mereka memiliki cara pikir yang berbeda dengan kebanyakan orang dan berani mengambil resiko. Orang sekaya Bill Gates bahkan berkata bahwa ia akan selalu memilih orang pemalas untuk mengerjakan pekerjaan sulit. Mengapa? Bill Gates meyakini bahwa orang pemalas akan menemukan cara yang mudah untuk menyelesaikan pekerjaan sulit tersebut.

Orang pemalas cenderung melihat bahwa orang lain bekerja terlalu keras. Orang pemalas justru cenderung mampu melahirkan solusi yang lebih mudah untuk mengerjakan tugas yang diembankan pada mereka. Solusi-solusi tersebut terlahir karena orang pemalas cenderung melihat dari sudut pandang yang lain daripada kebanyakan orang. Dalam dunia bisnis, cara pandang orang pemalas tersebut menyebabkan lahirnya ide bisnis yang kreatif dan mengagumkan dari kepala orang pemalas. Walaupun terkadang ide bisnis tersebut datang pada menit-menit terakhir menjelang deadline. Seorang penulis fiksi ilmiah terkenal, Robert A. Heinlein, bahkan memuji orang pemalas dengan mengatakan “Kemajuan tidak dibuat oleh orang yang bangun pagi. Kemajuan dibuat oleh orang-orang malas yang berusaha menemukan cara yang lebih mudah untuk melakukan sesuatu.”

Jika ditilik lebih dalam, sejatinya orang pemalas dapat digolongkan menjadi tiga jenis. Jenis pertama adalah orang pemalas yang malas dalam menggerakkan tubuhnya. Orang pemalas jenis ini biasanya menunda-nunda pekerjaan hingga detik terakhir. Jenis orang pemalas kedua adalah orang pemalas dalam berfikir. Orang pemalas jenis ini adalah orang yang malas berfikir jika diberi tugas dan langsung mengerjakannya tanpa banyak bertanya. Orang pemalas jenis ketiga adalah orang pemalas yang terlalu malas mengerjakan dua jenis kemalasan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan kata lain, orang pemalas jenis ini adalah orang yang rajin.

Berdasarkan penjelasan mengenai orang pemalas di atas, dapat disimpulkan bahwa sejatinya kemalasan merupakan sesuatu yang menguntungkan. Ada banyak keuntungan dari kemalasan, diantaranya:

  1. Kemalasan dapat membawa seseorang menduduki jabatan tertinggi di tempat kerja.
  2. Kemalasan dapat membuat seseorang menghindari ketegangan atau kecemasan yang ditimbulkan dari tugas yang diberikan di tempat kerja.
  3. Kemalasan bisa membuat seseorang menunggu sampai masalah terselesaikan.
  4. Kemalasan membuat seseorang melihat tugas menjadi lebih mudah daripada yang sebenarnya.
  5. Kemalasan dapat membuat seseorang melakukan banyak tugas kecil dalam waktu singkat.
  6. Kemalasan dapat membuat seseorang lebih produktif.
  7. Menjadi malas membuat seseorang berpikir tentang masalah kehidupan yang lebih dalam.
  8. Menjadi malas bermanfaat untuk pertumbuhan remaja yang sehat.
  9. Menjadi malas membuat seseorang lebih efisien dalam bekerja.
  10. Menjadi malas dapat membuat seseorang menyelesaikan tugas bahkan pada menit terakhir.
  11. Menjadi malas membuat seseorang menjadi pintar.

Itulah penjelasan detail mengenai orang pemalas. Lantas, jika ada pertanyaan bisakah orang pemalas menjadi sukses? Jawabnnya: Tentu saja bisa.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara orang pemalas menjadi sukses, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Menghitung Inventory Turnover Ratio
Cara Membuat Bisnis Level Internasional
Kartu Kredit Kadaluwarsa? Ini Dia Cara Mengatasinya
Cara Mendapatkan Pelanggan Untuk Bisnis Baru
Cara Membedakan Emas Asli Atau Palsu, Nomor 3 Tanpa Alat Apapun!
Cara Menghitung Total Revenue, Marginal Revenue, dan Average Revenue
Cara Menghitung Cost per Unit
Metode Debt Snowball: Cara Keluar dari Utang dengan Cepat
Orang Kaya Tahu Ini, Makanya Jadi Sukses
Ciri-Ciri Orang Dengan Mental dan Emosional Kuat


Bagikan Ke Teman Anda