Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Kartu Kredit Untuk Anak? Kapan Boleh Diberikan?

Kartu kredit untuk anak? Apakah boleh diberikan? Dan umur berapa sebaiknya kartu kredit tersebut diberikan?

Sekarang ini pemandangan anak remaja yang asik bertransaksi menggunakan kartu kredit saat berbelanja mungkin sudah tidak aneh lagi. Bahkan anak-anak yang masih bersekolah SD pun sudah bisa menggunakan kartu kredit orangtuanya, misalnya untuk keperluan game online.

Apakah pemandangan ini miris? Mengingat usia mereka masih muda namun sudah diberi kepercayaan memegang kartu kredit, di mana mayoritas orang menanggap kartu kredit itu hal negatif?

Menurut peraturan yang ada di Indonesia, orang yang berhak memiliki kartu kredit adalah orang berusia minimal 21 tahun (single) dan 17 tahun (dengan status sudah menikah). Adanya peraturan ini maka artinya anak-anak remaja sebenarnya belum boleh memegang kartu kredit.

Banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa ada batas minimal usia bagi pemegang kartu kredit, salah satunya untuk menghindari kebiasaan boros si pemegang kartu. Dan pada umur 21 tahun atau 17 tahun (asal sudah menikah), tentu pikirannya sudah dewasa sehingga diharapkan bisa bijak dalam menggunakan kartu kredit.

Anak usia remaja dianggap usia labil sehingga ada kekhawatiran akan sulit mengendalikan keinginan mereka saat diberikan kartu kredit. Pihak bank memang senang jika pemilik kartu kreditnya bertambah namun di sisi lain, bank tidak mau mengambil resiko adanya bad debt atau tagihan kartu kredit yang tidak dapat terbayarkan.

Sebagai orangtua yang ingin memberikan kartu kredit pada anaknya, tentu peraturan mengenai umur berapa anak dapat memegang kartu kredit bisa “dilanggar.” Asalkan para orangtua memiliki alasan kuat dan tentu saja cara agar anaknya bisa bijak menggunakan kartu kredit.

Keuntungan Anak Memiliki Kartu Kredit

Siapa sangka ternyata memberikan kartu kredit pada anak bisa memberikan hal positif dalam kehidupan dan perkembangan pola pikir sang anak! Memberi kepercayaan anak untuk memegang kartu kredit tidak semuanya berujung negatif loh. Berikut ini beberapa keuntungan dan hal positif yang bisa anak Anda dapatkan dari kepemilikan kartu kredit di usia mudanya:

  • Anak-anak tidak perlu membawa banyak uang tunai sehingga mereka lebih aman dari pencurian, penculikan, bahkan perampokan
  • Melatih anak untuk mengendalikan diri dalam memegang uang. Anak remaja biasanya rentan tergoda untuk berbelanja dan melalui kartu kredit ini Anda bisa mengajarkan mereka pengendalian diri. Anda bisa menanamkan dalam pikiran mereka jika kartu kredit ini bukanlah uang Anda, tetapi utang kepada bank yang harus dibayar. Ketika anak bisa mengendalikan diri untuk berhemat dan membeli barang sesuai kebutuhan di usia dini, maka diharapkan saat dewasanya bisa semakin bijak.
  • Belajar bertanggungjawab. Anda bisa melihat dan memantau bagaimana anak memanfaatkan kepercayaan yang diberikan padanya, yaitu memegang kartu kredit. Namun jangan langsung ‘melepas’ mereka setelah mendapatkan kartu kredit. Anda perlu membimbingnya dan mengajarkannya tentang tanggung jawab, khususnya dalam hal keuangan.
  • Suatu hari anak Anda tentu akan menjadi orang dewasa dan bisa mendapatkan kartu kreditnya sendiri. Jika Anda sudah mengajarkan bagaimana cara menggunakan kartu kredit yang baik dan bertanggungjawab, maka saat dewasa pun dia bisa menggunakan kartu kredit dengan bijak.

Cara Mengajarkan Anak Untuk Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Jika Anda sudah terlanjur memberikan kartu kredit atau hendak memberikan kartu kredit pada anak. Maka beberapa cara di bawah ini bisa membantu agar sang anak bisa lebih bijak dalam menggunakan kartu kreditnya :

  • Berikan pengertian jika kartu kredit ini adalah hak istimewa yang Anda berikan padanya. Untuk itu dia harus bertanggungjawab dalam menggunakannya dan Anda bisa kapan saja mengambilnya kembali jika kartu kredit disalahgunakan.
  • Beritahu anak jika Anda bisa memonitor kapan dan di mana saja, setiap transkasi yang dilakukannya.
  • Saat menerima tagihan kartu kredit, Anda bisa membahasnya bersama-sama dan mengkaji setiap pengeluaran yang dilakukan sang anak. Anda bisa memberitahukan mana transaksi yang perlu dilakukan menggunakan kartu kredit dan mana yang tidak perlu. Di sini Anda bisa memberitahukan bagaimana cara menggunakan kartu kredit yang benar.
  • Berikan limit pada kartu kredit dan sesuaikan dengan kondisi sang anak. Misalnya anak berkuliah di luar negeri, maka Anda bisa memberikan limit kartu kredit sesuai dengan pengeluaran rata-rata di negaranya tinggal.

Memberikan kartu kredit sebenarnya memiliki nilai lebih lagi loh dibandingkan memberikan uang jajan berupa uang tunai. Melalui kartu kredit ini, Anda bisa mengetahui transaksi apa saja yang dilakukan oleh sang anak. Pos pengeluaran bisa terkendali, terarah, dan terkontrol. Asalkan kartu kredit ini digunakan secara benar dan bijak.

Kepemilikan kartu kredit pada anak akan menjadi negatif ketika mereka salah dan tidak tau cara menggunakannya. Untuk itu sebelum memutuskan memberikan kartu kredit pada anak, sebaiknya Anda berikan pemahaman dan mengajarkannya cara memegang kartu kredit yang bijak. Jika Anda masih belum yakin untuk memberikan kepercayaan ini, maka masih bisa menunggu hingga anak benar-benar siap.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang kartu kredit untuk anak, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Mengapa Perempuan Mudah Terjebak Utang Kartu Kredit?
Apa Beda KTA vs Kartu Kredit?
Apa Penyebab Umum Kredit Macet?
Kartu Kredit untuk Pekerja Bebas (Freelance)
Kasus Pembobolan Kartu Kredit
Biaya Surcharge Apakah Ilegal?
Tips Pintar Pelunasan Kartu Kredit
Kartu Kredit Dipakai Orang, Apa yang Harus Dilakukan?
Apa Itu Cicilan 0% Kartu Kredit?
Kartu Kredit dari BCA


Bagikan Ke Teman Anda