Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Pengertian Zakat Tabungan dan Perhitungannya

Seperti halnya jenis harta yang lain, tabungan pun memiliki kewajiban untuk dikeluarkan zakatnya ketika telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Namun masih banyak yang belum mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam tabungan yang wajib dizakati dan bagaimana ketentuannya. Padahal seperti yang kita ketahui, zakat merupakan salah satu kewajiban yang disyariatkan oleh agama. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai zakat tabungan, ketentuan dan perhitungannya.

Apa Itu Zakat Tabungan?

Sesuai dengan namanya, zakat tabungan adalah zakat yang dikeluarkan dari tabungan yang kita miliki selama tabungan tersebut berupa harta yang memenuhi kriteria zakat. Kriteria pertama adalah harta tersebut berbentuk uang, emas, dan/atau perak yang merupakan milik pribadi dan dimiliki secara sempurna. Kriteria kedua adalah harta tersebut telah memenuhi batas minimal wajib zakat (nishab) dan sudah tersimpan selama satu tahun (haul).
Perlu diingat bahwa tidak berarti semua tabungan yang kita miliki wajib dikenakan zakat, karena kembali lagi pada kriteria yang telah disebutkan. Berikut adalah beberapa jenis tabungan yang wajib dikeluarkan zakatnya:

1. Simpanan Bank

Kecuali pendapatan rutin yang diterima dari tempat bekerja, semua simpanan di bank yang dimiliki wajib dikeluarkan zakatnya. Simpanan tersebut dapat berupa rekening tabungan, giro, dan deposito yang mana dimiliki sempurna secara pribadi dan pemiliknya bisa mengambilnya. Deposito termasuk simpanan yang terkena zakat tabungan karena meskipun belum bisa dicairkan setiap saat, uang yang ada dalam deposito tetap dapat diterima dengan utuh saat jatuh tempo. Sedangkan pendapatan rutin yang diterima tidak termasuk ke dalam zakat tabungan karena sudah dikenai zakat penghasilan atau zakat profesi.

2. Tabungan Pensiun

Beberapa pegawai ada yang mendapatkan tabungan pensiun yang akan diberikan oleh tempat bekerja saat akhir masa kerjanya. Perlu dibedakan antara tabungan pensiun dengan hadiah yang diberikan perusahaan, karena tabungan pensiun bukanlah hadiah namun sejumlah dana yang diakumulasi dari pendapatan sekaligus pemberian kompensasi dari perusahaan. Saat menerima tabungan pensiun, pemilik belum dikenai kewajiban zakat namun harus menunggu setahun setelah tabungan diterima untuk memenuhi syarat haul.

3. Safe Deposit Box

Bank menyediakan jasa kotak penyimpanan atau Safe Deposit Box (SDB) yang disewakan untuk orang yang ingin menyimpan harta atau barang berharga lainnya dengan aman. SDB dijaminkan oleh bank memiliki sistem keamanan tinggi yang telah dirancang khusus dan terbuat dari baja kokoh yang melindunginya dari berbagai kerusakan.

Mengenai zakat tabungan SDB, perlu dilihat lagi berdasarkan jenis harta yang disimpan di dalamnya. Jika yang disimpan adalah harta yang memenuhi kriteria seperti uang, emas, dan perak maka wajib dikenai zakat. Namun jika harta tersebut berupa benda lain seperti permata, berlian, dan barang lain diluar kriteria maka tidak wajib kena zakat.

Bagaimana Perhitungan Zakat Tabungan?

Prinsip dasar perhitungan zakat adalah mengeluarkan 2,5% dari jumlah harta yang dimiliki jika telah memenuhi nishab dan haul. Nishab emas adalah 20 dinar yang setara dengan 85 gram emas murni, dan nishab perak sebesar 200 dirham yang setara dengan 672 gram perak. Sedangkan nishab uang mengikuti jumlah nishab emas yang disesuaikan dengan harganya saat itu. Misalnya harga emas saat itu sebesar Rp 500.000 per gram, maka nominal tersebut dikalikan dengan batas nishab 85 gram. Jadi nishab uang yang perlu dikeluarkan zakatnya adalah sebesar Rp 42.500.000.
Dalam praktek rincinya, terdapat tiga metode yang dapat digunakan dalam perhitungan zakat tabungan, yaitu:

1. Metode Saldo Akhir

Metode ini adalah yang paling sering dipakai di Indonesia, dimana zakat dikeluarkan ketika saldo akhir tabungan dalam setahun telah memenuhi batas nishab. Jika pada awalnya jumlah tabungan belum memenuhi nishab namun pemilik terus menyimpan sejumlah dana yang membuatnya mencapai nishab di akhir tahun, maka pemilik wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%. Dan sebaliknya, jika saldo akhir ternyata tidak mencapai jumlah nishab maka tabungan tersebut tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

2. Metode Saldo Terendah

Metode kedua mengambil pendekatan saldo terendah, dimana tabungan wajib dikenai zakat jika saldo terendahnya dalam setahun telah melebihi batas nishab. Metode ini familiar dalam penerapan zakat di Malaysia, terutama untuk tabungan bank yang bisa diambil kapan saja. Sedangkan untuk tabungan berjangka yang diambil setelah jatuh tempo seperti deposito, penentuan nishab dilihat dari nominal deposito dan bagi hasil yang diperoleh.

3. Metode Saldo Rata-Rata

Metode ketiga ini yang paling sering digunakan setelah metode saldo terakhir, dimana batas nishab dilihat dari nominal saldo rata-rata bulanan. Jika saldo rata-rata tersebut memenuhi batas nishab, maka pemilik wajib mengeluarkan zakat tabungan meskipun saldo akhir atau saldo terendahnya tidak mencapai nishab. Metode ini dibuat untuk mencegah kemungkinan diambilnya tabungan dengan sengaja sebelum mencapai haul dengan niat tidak memenuhi batas nishab dan menghindari bayar zakat.

Demikianlah pembahasan mengenai zakat tabungan dan bagaimana perhitungan untuk mengeluarkan zakatnya. Selain merupakan kewajiban dari agama, zakat juga turut serta dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Jika pengeluaran zakat dilakukan dengan teratur dan disalurkan melalui lembaga yang terpercaya, maka Anda memiliki peran dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang pengertian zakat tabungan dan perhitungannya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Manfaat Menyimpan Uang dalam Bentuk Deposito
Cara Melunasi Utang dengan Cepat
Kesalahan Mengatur Keuangan yang Umum Terjadi
Apa itu Tabungan Rencana? Apa Manfaatnya?
Apa Itu Deposito?
Perbedaan Antara Tabungan dan Dana Darurat
10 Tip Jitu agar Terbebas dari Jeratan Utang dengan Cepat
Mengapa Tidak Semua Orang Cerdas Menjadi Kaya?
Cara Mengatur Keuangan Saat Dimensia Datang
Bagaimana Orang Bisa Menjadi Kaya?


Bagikan Ke Teman Anda