4 Langkah Sederhana Membuat Anggaran Keuangan Keluarga
Entah mengapa kata “anggaran” sepertinya lekat dengan stereotip negatif. Mendengar kata tersebut kesannya seperti ruang gerak dibatasi dan tidak bisa bebas dalam mengeluarkan uang. Namun bagi Anda yang sudah memiliki keluarga, membuat anggaran merupakan hal yang penting. Bila tidak, Anda justru akan kebingungan membagi-bagi uang untuk setiap pengeluaran, selalu merasa gaji tidak cukup, atau yang lebih parah: tidak bisa menabung. Untuk itu, kami akan berikan beberapa langkah yang dapat Anda praktikkan dalam membuat anggaran keuangan keluarga:
Langkah 1: Catat setiap pengeluaran
Dalam waktu sebulan, catat setiap pengeluaran Anda dari yang paling besar hingga paling kecil. Mulai dari tagihan bulanan, KPR, cicilan kendaraan bermotor, asuransi, biaya sekolah anak, belanja bulanan, hingga hal-hal kecil seperti biaya parkir. Anda bisa membuat spreadsheet sederhana atau memanfaatkan aplikasi semacamnya pada ponsel pintar Anda. Usahakan agar semua pengeluaran Anda dalam sebulan tercatat dengan detil.
Mencatat pengeluaran adalah langkah awal untuk menentukan anggaran keuangan. Anda tidak akan bisa membuat anggaran tanpa tahu ke mana saja sebenarnya uang Anda pergi selama ini. Masukkan daftar pengeluaran Anda dalam kategori-kategori tertentu untuk memudahkan klasifikasi (misal: tagihan, belanja, hiburan, dll), lantas jumlahkan semua pengeluaran Anda dalam sebulan itu. Bila ternyata jumlahnya lebih besar dari pendapatan Anda, maka sudah dapat dipastikan sistem budgetting ini akan berguna bagi Anda.
Langkah 2: Tentukan target
Anda ingin membuat anggaran khusus untuk apa? Tuliskan target anggaran tersebut dalam secarik kertas dan letakkan di tempat yang mudah dilihat (misal: stick note dan ditempel pada sisi komputer, buku agenda, dll), tujuannya adalah agar Anda selalu ingat pada target tersebut. Diharapkan tarrget itu dapat memottivasi Anda untuk membatasi pengeluaran.
Targetnya semacam apa? Bisa saja Anda ingin mengajak sekeluarga pergi berlibur ke luar negeri, atau ingin membeli furnitur baru, bisa juga untuk renovasi salah satu bagian rumah, atau bahkan sekadar mengumpulkan tabungan dengan jumlah tertentu pada akhir tahun. Ajak seluruh anggota keluarga Anda untuk membantu target itu terwujud.
Langkah 3: Buat anggaran
Kini saatnya membuat daftar alokasi pengeluaran berdasarkan pendapatan dan target. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk menentukan prioritas dalam mengeluarkan uang. Anda tidak perlu terlalu ketat dalam membatasi pengeluaran, kuncinya adalah tentukan prioritas Anda dan disiplin dalam menjalaninya agar target Anda terwujud. Dahulukan apa yang memang penting dan sisihkan hal-hal yang masih bisa dikurangi atau ditunda.
Bila pada langkah pertama tadi Anda mendapati pengeluaran untuk makan di restoran sekeluarga cukup besar, kini saatnya untuk mengencangkan ikat pinggang dan kurangi makan di luar. Pengeluaran untuk makan di restoran dapat Anda potong sebagian atau seluruhnya untuk ditabung demi dapat pergi umroh sekeluarga, misalnya.
Bagi pengeluaran Anda ke dalam empat kuadran: pengeluaran, tabungan (untuk hal darurat), berbagi (menraktir teman/keluarga, sumbangan), dan investasi (untuk masa depan). Alokasi uangnya terserah pada Anda. Bisa 80% pendapatan dimasukkan pada kuadran pengeluaran, 5% pada tabungan, 5% pada kuadran berbagi, dan 10% sisanya untuk investasi. Gunakan rasio ini berapa pun pendapatan Anda setiap bulannya, sehingga bila Anda mendapatkan kenaikan gaji misalnya, jangan lantas diartikan bahwa Anda dapat menambah satu lagi cicilan kendaraan, tapi lihat bahwa uang yang dapat ditabung jumlahnya akan semakin besar.
Langkah 4: Awasi perkembangannya
Membuat anggaran keluarga seperti ini adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti. Anda harus terus melakukan penyesuaian (mungkin besar pendapatan Anda berubah, atau jumlah anggota keluarga yang harus ditanggung berkurang, atau juga karena target Anda yang berubah), terus belajar mengalokasikan uang, dan rutin mengecek apakah anggaran Anda telah berjalan dengan efektif.
Evaluasi anggaran Anda setiap bulannya, periksa apakah ada pengeluaran yang masih bisa ditekan atau justru Anda bisa mengalokasikan dana lebih pada kategori tertentu. Mengawasi perkembangan anggaran Anda dari waktu ke waktu juga dapat menimbulkan kepuasan tersendiri. Pasti ada rasa bangga saat Anda berhasil menghemat pengeluaran, sesedikit apapun itu, karena artinya Anda telah berhasil untuk menahan diri agar tidak berlebihan atau boros.
Bonus langkah selanjutnya: Berinvestasi
Bila Anda telah berhasil menjalankan anggaran keuangan keluarga Anda dengan stabil, Anda bisa mulai memikirkan tahap penting selanjutnya agar agar keuangan keluarga dapat berkembang: investasi. Jangan keburu minder dengan istilah ini. Investasi bukanlah momok dan justru merupakan cara yang baik untuk melipatgandakan pendapatan Anda.
Bagi Anda yang tidak mengetahui apapun soal investasi, Anda bisa mulai mempelajarinya. Entah lewat buku, online, atau seminar. Bila Anda tidak cukup percaya diri untuk melakukannya secara otodidak, Anda bisa menggunakan jasa penasihat keuangan dari lembaga finansial yang Anda percaya. Berdasar kuesioner yang diberikan, mereka akan membantu untuk mengklasifikasikan tipe investor seperti apakah Anda ini. Tipe investor ini nantinya akan menentukan bagaimana baiknya Anda menanamkan modal.
Tidak rumit bukan membuat anggaran keluarga? Bila Anda ingin hidup lebih teratur dan mendapat jaminan berupa keamanan finansial sejak dini, segera mulai melakukannya. Ajak seluruh anggota keluarga untuk terlibat dalam menjaga pengeluaran, Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengajarkan konsep berhemat pada anak-anak Anda. Meraih target anggaran akan terasa lebih ringan sekaligus memuaskan bila dilakukan secara kolektif.
Artikel Terkait
- 6 Cara Mengelola Keuangan Keluarga Secara Efektif
- 7 Cara Membiasakan Diri Menabung
- 15 Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Menyiapkan Tabungan Pensiun
- 10 Langkah untuk Menjadi Kaya
Demikianlah artikel tentang 4 langkah sederhana membuat anggaran keuangan keluarga, semoga bermanfaat bagi Anda semua.