Perjuangan yang Dihadapi Generasi Milenial
Masa kehidupan yang terus berkembang saat ini telah menghadirkan pada kita generasi baru yang disebut sebagai generasi milenial. Para generasi milenial ini menunjukkan banyak perbedaan dalam cara pandang hingga perilaku sosial, budaya, dan finansialnya.
Hal ini tentu membuat berbagai perjuangan yang harus dihadapi oleh generasi milenial sekarang akan berbeda dengan perjuangan yang harus dihadapi oleh generasi sebelumnya. Mengingat sudah banyak perbedaan yang ditemukan dan menimbulkan suatu kesulitan pada generasi terbaru ini, tentu menarik jika kita mempelajarinya melalui pembahasan berikut.
Bagian berikut ini akan coba menjelaskan macam-macam perjuangan apa yang dihadapi oleh generasi milenial, yang tidak dihadapi generasi sebelumnya. Perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan akibat perubahan dunia yang mempengaruhi perubahan perilaku generasi milenial juga.
Jadi silahkan anda simak pembahasannya di bawah ini dan waspadai macam-macam perjuangan yang mungkin juga akan hadapi nanti. Mengetahui lebih dahulu kemungkinan perjuangan yang akan anda hadapi, dapat membantu anda untuk menemukan solusi saat masalah itu datang nantinya. Jadi tidak perlu belama-lama lagi, berikut ini macam-macam perjuangan yang mungkin harus dihadapi oleh generasi milenial nantinya.
10 Perjuangan yang Dihadapi oleh Generasi Milenial, yang Tidak Dihadapi Generasi Sebelumnya
Penjelasan sebelumnya sudah memberikan gambaran bahwa perubahan apa yang terjadi sekarang ini, menyebabkan resiko kesulitan yang berbeda juga. Jenis kesulitan ini adalah yang akan beresiko dan berpotensi menjadi perjuangan bagi generasi milenial nantinya.
Itulah sebabnya, jika anda adalah bagian dari para generasi milenial tersebut, silahkan pelajari setiap jenis perjuangannya dan persiapkan langkah anda dalam memperjuangkannya.
1. Ancaman Kemiskinan Dunia Masa Depan
Generasi milenial diperkirakan akan menjadi generasi termiskin dalam sejarah dunia. Hal ini sudah menjadi ancaman mengingat sumber daya alam yang terus menurun, tetapi persaingan manusia yang semakin ketat. Itulah sebabnya generasi milenial harus siap menghadapi perjuangan melawan kemiskinan yang pertama ini. Caranya tentu dengan tidak mudah menyerah, yang sebenarnya adalah jenis hal yang lain yang masih harus diperjuangkan.
2. Kecanduan Alat Teknologi (Seperti Telepon Genggam dan Alat Game)
Selanjutnya, generasi milenial juga harus berjuang untuk menghadapi resiko kecanduan pada berbagai alat teknologi (gadgets). Hal kecanduan ini bahkan sudah ditunjukkan mulai dari anak-anak balita. Sungguh sangat berat perjuangan generasi milenial agar bisa menghentikan kecanduan alat teknologi ini. Hal ini tidak pernah dihadapi generasi sebelumnya, yang memang paparan teknologi di zaman itu masih sangat minim.
3. Kesehatan Menjadi Semakin Langka Keberadaannya
Berikutnya, anda sebagai generasi milenial juga harus mewaspadai resiko ancaman kesehatan yang semakin langka. Jadi mendapatkan kesehatan menjadi sebuah perjuangan yang perlu diperjuangkan oleh para generasi milenial kedepannya. Kesehatan menjadi semakin langka karena gaya hidup yang tidak sehat dan makanan yang memberikan efek negatif untuk tubuh
4. Lemah dan Tidak Mau Berusaha Lebih Keras
Karena hidup di zaman yang serba mudah, kebanyakan generasi milenial merasa tidak perlu usaha keras untuk melakukan segala sesuatu. Mereka tergolong lemah jika berhadapan dengan sesuatu yang membutuhkan upaya besar. Sehingga perjuangan mereka adalah melawan rasa lemah itu dan mulai mau berusaha maksimal dalam segala aspek hidupnya.
5. Semakin Sulit Menemukan Pekerjaan
Anda sebagai bagian dari generasi milenial harus mewaspadai kemungkinan semakin sulitnya pekerjaan didapatkan beberapa tahun ke depan. Walau beberapa waktu terakhir menemukan pekerjaan sudah tergolong sulit, masih ada kemungkinan semakin sulit lagi ke depannya. Itulah mengapa salah satu perjuangan yang akan dihadapi ke depannya oleh generasi milenial adalah dalam hal mencari pekerjaan.
6. Takut Menghadapi Perubahan dan Bertahan dalam Kondisi yang Tidak Menguntungkan
Berikutnya, para generasi milenial juga harus siap berjuang untuk menghentikan penyebaran ketakutan akan perubahan. Karena lebih suka hal yang aman, para generasi milenial tidak mau mengambil tindakan untuk berubah. Tindakan perubahan dianggap terlalu beresiko, jadi mereka lebih ingin bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
7. Terlilit dan Terjerat dalam Hutang
Kemudahan dalam hal menggunakan uang pinjaman (bentuk kredit, pinjaman awal, dan lain-lain) membuat generasi milenial cenderung mudah memiliki hutang. Karena kemudahan mendapatkan pinjaman, mereka berpikir bahwa mudah juga untuk membayarnya. Akhirnya generasi milenial malah terjerat dalam hutang. Menjadi perjuangan yang berat untuk mulai mengubah mindset generasi milenial akan kemudahan ini.
8. Tidak Bisa Menerima Kegagalan dengan Baik
Waspadai juga bahwa generasi milenial cenderung tidak bisa menerima kegagalan. Pemahaman bahwa dirinya selalu lebih baik dari orang lain, membuat mereka melihat kegagalan sebagai hal yang tidak mungkin terjadi atasnya. Efeknya akan semakinĀ banyak waktu yang mereka sia-siakan bukan untuk memperbaiki kekurangan tetapi mempertahankan apa yang sudah dinyatakan gagal. Perjuangan dalam melawan sifat-sifat seperti ini harus dilakukan sekuat mungkin.
9. Tidak Memiliki Tabungan Karena Budaya Konsumtif
Tidak perlu dibantah lagi, sudah jelas bagaimana konsumtifnya masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Sifat konsumtif masyarakat yang sudah semakin tidak terkendali, menyebabkan mereka tidak bisa lagi menabung. Hidup tanpa tabungan membuat mereka sangat sulit merasa aman dalam menjalani kehidupannya. Jadi generasi milenial diprediksi juga harus berjuang lebih besar karena tidak adanya tabungan yang bisa mendukung kehidupannya.
10. Tidak Tahu Apa yang Membuat Dirinya Berbeda dan Unik
Kebanyakan generasi milenial juga sudah semakin kesulitan menemukan apa yang menjadi bakatnya dan apa yang membuat dirinya berbeda dan unik. Sehingga mereka hanya mengikuti apa yang dikenal atau diketahui secara umum saja. Saat generasi dulu, anak-anak yang ditanyakan cita-cita akan menjawab beragam mulai dari guru, presiden, hingga pilot. Saat ini, sebagian besar anak-anak hanya menjadi youtuber, selebgram, dan lain sebagainya sebagai cita-cita.
Itulah tadi penjelasan yang bisa diberikan mengenai macam-macam perjuangan apa yang dihadapi oleh generasi milenial, yang tidak dihadapi generasi sebelumnya. Terlihat sangat berat bukan perjuangan di masa berikutnya? Itulah sebabnya, mulai dari sekarang edukasi dan pelatihan untuk membantu para generasi milenial memperbaiki cara hidupnya harus dilakukan. Jadi berbagai kemungkinan perjuangan di atas bisa dihindari atau paling tidak diminimalisir efeknya. Selamat berjuang dan melalui kehidupan dengan lebih memperbaiki diri lagi ya, Millenials!
Artikel Terkait
- Karakteristik Orang dengan Mental Kuat
- Bagaimana Meningkatkan Leadership Skill?
- 13 Saran Menabung Bagi Anak Muda Generasi Milenial
- 7 Kesalahan Entrepreneur Generasi Milineal
Demikianlah artikel tentang perjuangan yang dihadapi generasi milenial, semoga bermanfaat bagi Anda semua.