10 Negara dengan Inflasi Terbesar di Dunia
Di bawah ini adalah daftar 10 negara dengan inflasi terbesar di dunia. Sebagai informasi, inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian dalam suatu Negara dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang. Inflasi kerap kali disebabkan oleh ketidakseimbangan arus uang dan barang.
Inflasi merupakan gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas. Beberapa upaya yang dilakukan biasanya hanya mampu mengendalikan inflasi saja.
Berikut adalah daftar 10 besar ini didasarkan pada CIA Word Factbook data, dan kami telah mengurutkannya mulai dari Negara dengan inflasi terbesar hingga yang terkecil.
1. Venezuela, inflasi mencapai 2.295.981,00
Sejak ditemukannya minyak di awal abad ke – 20, Venezuela telah menjadi salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia. “Kekenyangan” minyak tahu 1980 menyebabkan krisis utang luar negeri dan krisis ekonomi jangka panjang dengan inflasi mencapai 100% di tahun 1996.
Pemulihan harga minyak di tahun 2001 mendorong perbaikan ekonomi di Venezuela dan melahirkan sejumlah kebijakan pro sosial di era Presiden Chaves. Namun sayangnya, pemerintah tidak menyimpan terlalu banyak dana untuk persiapan kesulitasn ekonomi di masa depan.
Maka di tahun 2013, Venezuela mendevaluasi mata uangnya karena kekurangan yang meningkat di Negara tersebut.
2. Sudan Selatan, inflasi mencapai 187,90
Ekonomi Sudan Selatan merupakan salah satu yang terburuk di dunia. Sama seperti Venezuela, awalnya Sudan Selatan adalah Negara kaya minyak yang diuntungkan dari sumber daya alam tersebut. Namun setelah Sudan merdeka di tahun 2011, Sudan Selatan dan Utara tidak mencapai kesepakatan tentang cara membagi pendapatan dari hasil minyak.
Negosiator Utara mendesak untuk kesepakatan 50 -50 pembagian pandapatan minyak, sementara Sudan Selatan menginginkan pembagian yang lebih besar. Yang terjadi kemudian adalah, Sudan mengeluarkan biaya $ 34 per barel untuk mengangkut pipa ke terminal di Port Sudan yang mengakibatkan kerugian besar pada Sudan Selatan, dan menyeret ekonomi Sudan Selatan di bawah tekanan.
3. Argentina, inflasi mencapai 54,70
Argentina sempat menduduki peringkat ke- 7 negara terkaya di dunia. Namun secara historis, kinerja ekonominya sangat tidak merata, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi diselingi resesi yang parah, distribusi pendapatan yang salah, serta meningkatnya kemiskinan.
Inflasi yang tinggi merupakan masalah tersendiri bagi Argentina dan menjadi kelemahan ekonomi Argentina dalam beberapa tahun terakhir.
4. Kongo, Republik Demokratik Kongo, inflasi mencapai 41,50
Kendati memiliki kekayaan mineral yang melimpah, ekonomi Republik Demokratik Kongo kian menurun dari pertengahan tahun 1980-an. Negara-negara Afrika, termasuk pula Kongo menghasilkan hingga 70% dari pendapatan ekspornya melalui mineral di tahun 1970-an, namun sayangnya harga sumber daya memburuk pula di tahun itu, yang menyebabkan keterpurukan ekonomi di Kongo.
5. Sudan, inflasi mencapai 32,40
Di tahun 2010, Sudan dianggap sebagai Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ke-17 di dunia melalui bisnis minyaknya. Karena pemisahan dari Sudan Selatan yang menguasai 80% ladang minyak Sudan, maka Sudan mulai memasuki fase stagflasi. Pertumbuhan ekonominya kian melambat, sementara tingkat inflasinya kian naik.
6. Angola, inflasi mencapai 31,70
Angola merupakan Negara yang kaya akan berlian, emas, tembaga, hutan serta bahan bakar fosil, dan juga minyak. Namun sayangnya, perang saudara yang berlarut-larut memporak-porandakan kegiatan ekonomi di Negara tersebut.
Adanya kesenjangan ekonomi, korupsi minyak, konflik senjata yang berkelanjutan sejak 1961 membuat banyak penduduk Angola menderita.
7. Libya, inflasi mencapai 28,00
Ekonomi Libya sangat bergantung pada pendapatan di sektor minyak, yang menyumbang lebih dari setengah PDB dan 97% ekspor. Sayangnya, Libya menghadapi banyak masalah struktural termasuk kurangnya institusi, tata pemerintahan yang lemah, serta meningkatnya jumlah pengangguran.
Sanksi dari PBB sempat membuat ekonomi Libya merosot, namun pada tahun 2003, PBB telah mencabut sanksinya setelah Libya berjanji akan meninggalkan program senjata pemusnah masal. Kini perlahan Libya kembali menata perekonomian negaranya seperti sedia kala.
8. Iran, inflasi mencapai 34,20
Defisit anggaran di Iran telah menjadi masalah besar sejak beberapa tahun yang lalu. Sebagian besar hal tersebut berasal dari subsidi Negara berskala besar, yang meliputi bahan makanan hingga bensin. Pada tahun 2008, subsidi di sektor energi saja telah menelan dana lebih dari $ 84 miliar.
Guna memperbaiki ekonomi, pemerintah mencangankan program pemotongan subsidi secara bertahap, dan menggantinya dengan bantuan sosial yang ditargetkan. Disamping itu, Iran juga masih dibayangi oleh sanksi ekonomi seperti embargo terhadap minyak mentahnya.
9. Syria, inflasi mencapai 25,50
Di tahun 2015, ekonomi Suriah bergantung pada sumber pendapatan yang secara inheren kurang mampu diandalkan, seperti berkurangnya bea cukai dan pajak penghasilan yang didukung oleh jalur kredit Iran.
Ekonomi Suriah telah mengalami kontraksi hingga 60%, dan mata uang Suriah telah kehilangan 80% nilainya. Terlebih adanya perang saudara di Suriah, kian memperparah kondisi ekonomi Negara tersebut.
10. Turki, inflasi mencapai 24,52
Turki memiliki industri otomotif yang cukup besar. Dan sektor-sektor lain yang ikut mendukung ekonomi Turki adalah perbankan, konstruksi, peralatan rumah tangga, elektronik, tekstil, penyulingan minyak, produk petrokimia, makanan, tambang, serta industri mesin.
Dalam krisis ekonomi di tahun 2016, mulailah muncul utang besar pemerintah untuk investasi sejak tahun 2002. Alih-alih mengarahkannya pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, Turki justru memanfaatkannya dalam konstruksi. Arus tahunan Turki pun mengalami defist pada akhir Desember 2017.
Daftar 30 Negara dengan Inflasi Terbesar
Berikut ini kami hadirkan tabel 30 negara dengan inflasi terbesar di dunia.
No. | Negara | Tingkat Inflasi (dalam %) | Tahun |
1. | Venezuela | 2.295.981,00 | Februari 2019 |
2. | Sudan Selatan | 187,90 | Perkiraan 2017 |
3. | Argentina | 54,70 | Perkiraan 2019 |
4. | Kongo | 41,50 | 2017 est |
5. | Sudan | 32,40 | 2017 est |
6. | Angola | 31,70 | 2017 est |
7. | Libya | 28,00 | 2017 est |
8. | Iran | 34,20 | Mei 2019 |
9. | Syria | 25,50 | 2017 est |
10. | Turki | 24.52 | September 2018 |
11. | Mesir | 23,50 | 2017 est |
12. | Suriname | 22,00 | 2017 est |
13. | Sierra Leone | 18,00 | 2017 est |
14. | Burundi | 16,60 | 2017 est |
15. | Nigeria | 16,50 | 2017 est |
16. | Mozambik | 15,30 | 2017 est |
17. | Haiti | 14,70 | 2017 est |
18. | Ukraina | 14,40 | 2017 est |
19. | Azerbain | 13,00 | 2017 est |
20. | Uzbekistan | 12,50 | 2017 est |
21. | Liberia | 12,40 | 2017 est |
22. | Ghana | 12,40 | 2017 est |
23. | Malawi | 11,50 | 2017 est |
24. | Etiopia | 9,90 | 2017 est |
25. | Eritrea | 9,00 | 2017 est |
26. | Guinea | 8,90 | 2017 est |
27. | Madagaskar | 8,10 | 2017 est |
28. | Kenya | 8,00 | 2017 est |
29. | Tonga | 8,00 | 2017 est |
30. | Turkmenistan | 8,00 | 2017 est |
Artikel Terkait
- 10 Negara dengan Upah Minimum Terbesar
- 10 Negara Pencetak Buku Terbanyak di Dunia
- 10 Negara dengan Utang Tertinggi di Dunia
- 10 Negara Paling Boros Listrik
Demikianlah artikel tentang 10 negara dengan inflasi terbesar di dunia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.