4 Tip Memilih Tabungan Pendidikan untuk Anak
Sebagai orangtua, mulai menyisihkan uang untuk biaya pendidikan anak dapat menjadi hal yang membingungkan. Ada banyak pilihan yang ditawarkan, baik oleh bank maupun perusahaan asuransi, demi menunjang program pembiayaan pendidikan anak di masa depan. Masing-masing memiliki aturan dan manfaat yang berbeda. Kebingungan orangtua dapat bermula dari kapan harus mulai menyisihkan uang, memilih menggunakan tabungan atau asuransi pendidikan, hingga memilih bank atau perusahaan yang sesuai dengan kriteria Anda untuk menyimpan dana pendidikan tersebut.
Perbedaan tabungan dan asuransi pendidikan
Seperti namanya, tabungan pendidikan lebih mengarah pada tabungan, yaitu dengan menyisihkan uang pada di institusi perbankan yang telah Anda pilih. Jenis ini lebih cocok untuk jangka pendek. Bunga yang diberikan pihak bank untuk tabungan pendidikan besarnya fixed atau tetap setiap tahunnya. Selain dalam bentuk tabungan konvesional, Anda juga dapat memanfaatkan produk institusi perbankan berupa deposito sebagai wadah investasi pendidikan anak. Biasanya deposito memberikan bunga yang lebih besar ketimbang tabungan biasa.
Sedangkan asuransi pendidikan bergerak dan dikelolah oleh perusahaan asuransi dan lebih dimaksudkan untuk jangka panjang. Karena asuransi memiliki faktor investasi dan terpengaruh oleh gejolak pasar, maka bunga yang Anda dapatkan tidak akan menentu, bisa jadi naik atau turun sewaktu-waktu tergantung pada nilai saham. Biasanya asuransi pendidikan juga memiliki manfaat proteksi, yaitu sekaligus dapat berperan sebagai asuransi jiwa dan kesehatan.
Dalam artikel ini, kami bahas lebih lanjut mengenai tip memilih tabungan pendidikan anak. Faktor-faktor apa saja yang harus Anda perhatikan dalam memilih investasi dana pendidikan, apakah dalam bentuk asuransi, tabungan, atau deposito. Namun kami memiliki beberapa tip yang dapat Anda gunakan sebagai pedoman dalam memilih tabungan pendidikan untuk anak, antara lain:
1. Tentukan target
Seberapa jauh Anda merencanakan jenjang pendidikan anak Anda? Hingga SMA, sarjana, atau bahkan magister? Tentukan dulu target ini sehingga Anda bisa memerkirakan berapa dana yang harus Anda persiapkan untuk memulai tabungan pendidikan anak. Ketahuilah besaran biaya masuk universitas pada saat ini, tambahkan dengan besaran inflasi yang terjadi setiap tahunnya hingga anak memasuki usia kuliah. Anda akan mendapatkan kasaran total biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan anak. Setelah mengetahuinya, Anda bisa mulai memilih jenis tabungan pendidikan apa yang cocok dengan target Anda.
2. Pelajari produk perbankan dan asuransi tentang pendidikan
Tabungan dan deposito dikeluarkan oleh bank, sedangkan asuransi dikeluarkan oleh perusahaan/institusi asuransi. Anda dapat menemukan asuransi pendidikan di bank tertentu, namun perlu Anda ketahui bahwa asuransi pendidikan tersebut bukanlah produk perbankan, bank hanya berperan sebagai agen atau penjual asuransi tersebut.
3. Sesuaikan kebutuhan dan kemampuan
Saran kami, lebih baik Anda berfokus pada target yang telah Anda tetapkan seperti pada poin pertama, yaitu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan tergiur oleh penawaran khusus atau hadiah (merchandise) yang diberikan saat Anda membuka tabungan/asuransi. Bila memang membutuhkan investasi dana pendidikan untuk jangka pendek, baiknya pilih saja yang berbentuk tabungan. Bila memang untuk jangka panjang, deposito dan asuransi dapat dijadikan pertimbangan.
Kemampuan finansial Anda kini juga perlu diperhitungkan. Asuransi merupakan pendanaan yang memiliki jangka panjang. Bila Anda berhenti di tengah-tengah karena satu dan lain hal, bisa jadi Anda justru mengalami kerugian dan mendapat penalti. Sehingga tabungan pendidikan merupakan pilihan yang lebih aman.
4. Pilih produk yang lengkap
Bila memungkinkan, pilihlah produk yang tidak hanya berupa investasi namun juga proteksi. Jenis tabungan dan deposito pun kini menawarkan jaminan/asuransi, meski berupa asuransi tradisional dan tergolong sebagai fitur tambahan. Nilainya pun tidak sebesar seperti yang memang berasal institusi asuransi karena biayanya ditanggung oleh bank. Sedangkan pada asuransi pendidikan, proteksinya merupakan fitur utama dan termasuk dalam besaran premi yang Anda bayarkan nanti.
Alternatif tabungan pendidikan
Kami telah membahas secara singkat mengenai tabungan dan asuransi sebagai bentuk investasi dana pendidikan. Namun ada alternatif lain yang dapat pula Anda telusuri dan jadikan bahan pertimbangan, yaitu investasi tanah. Jenis investasi ini memiliki nilai yang cenderung selalu meningkat. Kebutuhan akan tanah serta lokasi dan kemudahan akses akan selalu menjadi faktor utama yang meningkatkan nilainya, seiring dengan pesatnya perkembangan infrastruktur suatu daerah.
Selain tanah, ada pula investasi berupa emas murni (emas Antam). Bila investasi tanah membutuhkan modal cukup besar, memulai investasi dengan emas adalah kebalikannya, tergantung seberapa banyak/berat emas yang ingin Anda beli. Sebagai contoh satu gram emas murni kini bernilai sekitar Rp600.000,00. Bila Anda memiliki dana sebesar Rp1.500.000,00 untuk dialokasikan sebagai dana pendidikan anak, Anda bisa mendapatkan sekitar 2,5 gram emas. Dan dengan kecenderungan harga emas yang selalu naik, dalam 10 tahun Anda akan mendapatkan keuntungan dari penjualannya. Selain tidak membutuhkan modal yang teramat besar, investasi emas murni juga lebih mudah diuangkan kembali bila ada kondisi darurat. Berbeda dengan tanah, rumah, dll.
Investasi dana pendidikan dapat Anda jadikan sarana untuk mengenalkan kebiasaan menabung pada anak. Dengan menyisihkan uang secara teratur pada wadah tertentu, Anda bisa sekalian memberi pemahaman pada anak bahwa hal tersebut dimaksudkan untuk membiayai pendidikan mereka dan dapat membantu meringankan beban finansial di masa depan. Diharapkan dengan begini anak pun dapat sekaligus belajar tentang pentingnya mengatur keuangan sejak dini.
Artikel Terkait
- Mana Tabungan Pendidikan Terbaik? CIMB Niaga, Danamon, atau BNI?
- Tips Jitu Cara Mempersiapkan Tabungan Pensiun
- Ibu Rumah Tangga Ingin Bisa Menabung? Berikut Tipsnya!
- 5 Tips Jitu Menabung
Demikianlah artikel tentang tip memilih tabungan pendidikan untuk anak, semoga bermanfaat bagi Anda semua.