7 Tip Parenting untuk Mencetak Anak Menjadi Pengusaha Muda
Siapa yang tidak ingin memiliki buah hati yang berprofesi sebagai penguasaha muda? Pengusaha atau enterprenur dinilai sebagai profesi yang ideal dan berkelas untuk menunjang perekonomian seseorang, apalagi pengusaha muda. Di usia muda, seorang pengusaha muda dapat meraup rupiah hingga milyaran setiap bulannya.
Namun, perjalanan menjadi seorang pengusaha tidak mudah dan tidak instan. Perlu didikan dari sedini mungkin agar seseorang terlatih untuk menjadi pengusaha. Seseorang perlu dibentuk agar memiliki mental pengusaha agar kelak bisa menjadi pengusaha sukses. Orang tua tentu memiliki peran penting dalam prosesnya. Agar dapat mendidik anak menjadi pengusaha muda, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak
Sudah bukan rahasia lagi jika anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Di usia kanak-kanak, anak dapat belajar dan menyerap ilmu secara optimal. Konon, anak yang berusia di bawah 7 tahun lebih pintar dalam belajar bahasa asing dibanding dengan orang dewasa. Dengan otak yang masih tajam dan dalam masa-masa emas untuk mempelajari sesuatu, maka alangkah baiknya untuk selalu memancing rasa ingin tahu anak. Rasa ingin tahu yang baik kelak akan menimbulkan keinginan untuk bereksperimen dalam menemukan hal-hal yang baru. Keadaan tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia usaha, khususnya dalam menciptakan inovasi.
2. Tanggapi Anak dengan Serius
Salah satu tips parenting adalah membiarkan anak tahu bahwa ortu mengerti dan mendukungnya. Memang pikiran anak kecil masih gampang berubah dan berkembang. Bisa saja hari ini ia ingin menjadi pengusaha, namun besoknya ia ingin mejadi pilot. Begitupun dengan keputusan-keputusan kecil lainnya. Namun hal tersebut tidak bisa digunakan untuk menjadi alasan untuk meremehkan anak. Justru hal seperti itu adalah celah bagi orang tua untuk mengajak anak belajar berdiskusi. Mengapa si anak memiliki keputusan seperti itu, dan mengapa keputusannya berubah. Pancing anak agar berani berpendapat. Dengan tidak sadar, melalui hal tersebut anak akan belajar public speaking, terutama dalam mengutarakan pendapatnya.
3. Ajari Bahwa Gagal Bukanlah Masalah
Sebuah survei luar negeri menunjukkan bahwa 91% dari pengusaha yang ia survei tidak takut menerima kegagalan. Bisnis itu pekerjaan sulit yang memerlukan kesabaran dan tanggung jawab. Walaupun terkesan berat, ajarkan juga bahwa bisnis bisa sangat menyenangkan. Ajari anak sedini mungkin bahwa tidak perlu mengincar kesuksesan dan ketenaran. Hasil tidak perlu sempurna, namun wajib hukumnya untuk mencoba terlebih dahulu. Jika gagal, selalu dampingi dan beri support untuk anak. Tidak perlu mengkritik habis-habisan, namun yang diperlukan adalah selalu ada di samping anak. Dan yang paling penting adalah biarkan anak belajar dari kesalahannya.
4. Biarkan Anak Mengumpulkan Uang Sendiri
Pada dasarnya, menjadi enterprenuer adalah menghasilkan uang dengan produk dari tangan sendiri. Baiknya, orang tua mengajarkan anak untuk mengumpulkan uang sendiri sedari kecil. Hal yang paling sederhana adalah melalui hobi yang digeluti anak. Uang dapat datang dari hobi tersebut. Contoh nyata adalah pengusaha muda bernama Naya yang sekarang sudah memiliki brand mainan slime yang bernama Naya Slime. Ia dulunya hanyalah anak kecil yang senang membuat mainan berupa slime. Namun dengan dampingan orang tua, kini ia punya usaha mainan slime sendiri yang bernama Naya Slime.
5. Ajari Anak Nilai Dari Uang
Mengajadi anak nilai dari uang sangat diperlukan, khususnya jika ingin mencetak anak menjadi pengusaha muda. Yang perlu digarisbawahi, jangan sampai mengajari anak bahwa uang adalah segalanya dan merupakan tujuan hidup yang harus dikejar. Uang hanyalah alat, bukan tujuan hidup. Salah satu cara untuk mengajarkan nilai uang kepada anak adalah mendidik anak untuk mengeluarkan uang dengan bijak. Jika dirasa ada pengeluaran yang tidak perlu, maka lebih baik tidak usah dibeli. Ajari kepada anak bahwa mencari uang itu susah, maka haruslah menggunakan uang dengan bijak. Namun jangan sampai anak malah salah persepsi dengan mendewakan uang, bahkan menjadikan uang sebagai tujuan hidupnya.
6. Ajari Anak untuk Merekap Pengeluaran dan Pendapatan
Dunia enterpreneur selalu berkaitan dengan finansial. Rekap pengeluaran dan pendapatan haruslah tertulis dengan jelas dalam menjalankan sebuah bisnis. Rekapan tersebut sangat esensial dalam keberlangsungan dan perkembangan suatu bisnis. Maka dari itu, kesadaran akan pentingnya rekapan pengeluaran dan pendapatan sangat perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengajak anak bersama untuk merekap pengeluaran dan pendapatan bersama-sama. Orang tua bisa membuat cacatan rekapan khsus si anak dan mengisinya bersama-sama.
7. Dorong Aktivitas Enterpreneur Anak
Mendorong aktivitas enterpreneur anak termasuk hal yang penting utuk mencetak anak menjadi pengusaha muda. hal ini dapat dilakukan dengan mengajak anak membuka kedai kecil-kecilan di taman komplek atau alun-alun dan menjual makanan ringan seperti sosis bakar ataupun es di sana. Kegiatan ini tidak perlu dilakukan setiap hari, cukup dilakukan saat weekend dimana anak dan orang tua sama-sama libur. Kesempatan mengajak anak untuk berjualan juga bisa menjadi sarana mengajarkan anak inovasi. Saat berjualan, buatlah stan dan produk yang modern sesuai dengan produk yang dijajakan. Misalnya, jika menjual sosis bakar, juallah sosis bakar yang tidak biasa sehingga terkesan modern. Hal ini akan membuat anak berfikir bahwa berjualan sosis bukanlah hal yang memalukan selagi sosis yang dijual adalah inovatif
Itulah 7 tips parenting untuk mencetak anak menjadi pengusaha muda. Apapun hal yang dilakukan, pastikan bahwa orang tua selalu ada di samping anak untuk mendukungnya. Karena anak selalu butuh dukungan dan dampingan orang tua.
Artikel Terkait
- 7 Cara untuk Memulai Mengajari Anak Mengelola Keuangan
- 8 Kebiasaan yang Harus Ditanamkan pada Anak Agar Sukses
- Cara Mengajari Anak Mengatur Uang
- Efek Smartphone Sering Diberikan Kepada Anak
Demikianlah artikel tentang 7 tip parenting untuk mencetak anak menjadi pengusaha muda, semoga bermanfaat bagi Anda semua.