Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Hal-hal Paling Berat yang Harus Dijalani Oleh Pengusaha

Bahwa menjadi pengusaha bukanlah hal yang mudah, orang awam sudah mengetahuinya. Memang, mudah bagi kita untuk memutuskan bahwa kita akan menjadi pengusaha hari ini juga. Namun menjalani berbagai tanggung jawab sebagai pengusaha untuk selanjutnya tentu bukan perkara yang main-main.

Hal ini karena di dalam menjalankan usahanya, seorang pengusaha selalu terkait kepada pihak lain, seperti klien, customer, distributor dan pihak-pihak lainnya. Ada deadline yang harus dipenuhi sesuai rencana. Pengusaha tidak bisa bekerja seenaknya. Apalagi hanya duduk-duduk di meja menghabiskan waktu berjam-jam bermain Zuma.

Namun dari banyaknya tantangan yang dihadapi pengusaha setiap harinya, sebenarnya hal sulit apa yang menjadi tantangan terbesar bagi mereka? Dus jika tantangannya begitu besar, mengapa banyak orang masih tertarik untuk menjadi pengusaha?

Berikut, kami rangkum jawaban dari beberapa pengusaha untuk anda.

1. Untuk Memulainya

Kondisi masyarakat Indonesia saat ini adalah Generasi Milennial mulai menguasai 50% usia produktif dengan Generasi Baby Boomers sebagai orang tua mereka. Pada masa Baby Boomers, teknologi belum berkembang dengan signifikan. Baby Boomers tumbuh dengan keyakinan bahwa menjadi karyawan dan memiliki jabatan merupakan satu-satunya pilihan hidup yang layak dan membanggakan.

Bilapun ada Baby Boomers yang menjadi pengusaha, jumlahnya tak banyak dan sebagian besar menjadi pengusaha karena ketidaksengajaan, karena warisan, dan bukan karena direncanakan – atau pilihan. Karena itulah menjadi karyawan rasanya masih menjadi suatu kebanggaan bagi para orang tua Generasi Milennial ini, terlebih jika anak mereka bisa menjadi PNS atau pegawai BUMN.

Generasi Milennial, memiliki perilaku yang lain lagi. Mereka ingin lebih bebas menentukan pilihan. Mulanya memang mengikuti keinginan orang tua. Namun jangan heran jika kemudian banyak yang hengkang setelah tahu rasanya menjadi karyawan. Banyak dari mereka lalu menjadi pengusaha karena pilihan mereka sendiri.

Apakah hal ini mudah? Tentu saja tidak. Sudah rahasia awam jika seseorang memulai karir sebagai pengusaha, maka ia akan mendapatkan pertentangan dari orang tua, pandangan miring dari masyarakat karena dianggap tidak memiliki pekerjaan, bahkan dianggap gila atau sombong karena meninggalkan pekerjaan yang sudah mapan. Belum lagi hal-hal lain yang harus dipikirkan mengenai modal, produk, marketing, distribusi, cashflow, omset dan profit.

Maka memulai menjadi pengusaha tidak pernah menjadi hal yang mudah. Hanya mereka yang memiliki tekad kuat yang bisa terus maju, menguatkan nyali diri sendiri, tanpa berfikir untuk balik badan lagi.

2. Menghadapi Bencana yang Tak Terduga

Entah bagaimana cara Tuhan bekerja, namun beberapa pengusaha mengaku bahwa mereka mengalami kejatuhan yang luar biasa sebelum Tuhan memberikan rezeki yang melimpah dalam usaha mereka.

Beberapa pengusaha ada yang mengalami bangkrut total, ditipu rekan, difitnah, toko atau kios mereka kebakaran, hingga hancurnya aset yang sudah siap dipasarkan karena bencana alam.

Jika anda memang memiliki tekad sebagai pengusaha, maka kejadian sedemikian – meski membuat anda jatuh berlutut – namun takkan membuat anda melangkah mundur. Seorang pengusaha di Amerika bahkan mengatakan, apapun yang terjadi akan ia hadapi, asalkan ia tidak mati; because what doesn’t kill you make you stronger – begitu katanya.

3. Perlu Proses

Menjadi pengusaha bukan berarti akan memetik hasilnya dalam sekejap mata. Dalam ilmu ekonomi kita mengenal adanya BEP atau Break Even Point. Bahasa Indonesia sehari-hari dari BEP adalah ‘Balik Modal’ yaitu suatu kondisi dimana si pengusaha mendapatkan nilai yang sebanding antara modal yang telah ia keluarkan dengan keuntungan yang ia dapatkan. Dan kabar buruknya adalah, untuk mencapai BEP terkadang, diperlukan waktu hingga bertahun-tahun.

Selama bertahun-tahun sebelum BEP tercapai, bisa dikatakan bahwa sang pengusaha bekerja dengan hasil yang tak kasat mata. Setiap profit yang ada, akan dikembalikan lagi ke dalam cashflow untuk menutupi modal yang sudah digunakan.

Karenanya setiap pengusaha wajib memiliki sifat yang fokus dan memiliki mimpi akan apa yang sedang diusahakannya. Karena dengan cara itulah ia akan melihat tujuan dengan jelas, tanpa kehilangan semangat dalam prosesnya.

4. Tetap Persisten

Jika pernah membaca kisah hidup Chairul Tanjung, salah satu pengusaha sukses di Indonesia, kita akan mendapatkan bahwa beliau bisa menjadi sesukses sekarang karena memulai dari hal-hal kecil, hal-hal yang bisa ia lakukan.

Sebagai mahasiswa, ia pernah memanfaatkan diktat fotokopian untuk lalu dijual kepada teman-temannya. Setelahnya, beliau ‘naik kelas’ dengan memiliki bisnis fotokopi kecil-kecilan di kampusnya. Salah satu sifat pengusaha adalah tidak merasa gengsi dan melakukan apa yang dapat mereka lakukan saat itu juga. Jika anda memiliki modal yang terbatas, jangan hentikan langkah karena kekurangan modal. Tapi pikirkan bisnis apa yang dapat anda jalankan dengan modal yang terbatas tersebut.

Menjadi persisten memang sulit, namun tidak ada orang yang sukses tanpa memiliki sifat tersebut.

5. Terjebak Fleksibilitas Waktu

Salah satu kelebihan menjadi pengusaha adalah kita dapat mengatur waktu kita sendiri, sefleksibel mungkin. Namun benarkah demikian? Kebanyakan pengusaha malah mengeluh bahwa mereka terjebak dalam ‘kemewahan’ mengatur waktu sendiri ini. Hal ini karena mereka lalu bisa bekerja kapan saja, mulai dari pagi hingga malam, tanpa jadwal kerja yang pasti. Hal ini tentu saja di satu sisi menguntungkan; namun di sisi lainnya bisa menjadi bumerang.

Bumerang bagi kesehatan anda, bumerang bagi pikiran anda, bumerang bagi hubungan sosial anda dan hubungan anda dengan keluarga. Kalau sudah begini, beberapa pengusaha kemudian mendisiplinkan diri untuk menentukan waktu kerja demi seimbangnya work life balance. Lagipula apalah artinya sukses dan banyak uang bila kehidupan sosial berantakan?

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang hal-hal paling berat yang harus dijalani oleh pengusaha, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Perbedaan Pola Pikir Enterpreneur Vs Salary Man (Pengusaha vs Karyawan)
Kesalahan Umum Pengusaha UMKM
Kiat-kiat Menumbuhkan Mental Pengusaha pada Anak
5 Pengusaha Mancanegara yang Sukses Setelah Umur 40 Tahun
Pengusaha vs Karyawan, Mana Yang Lebih Menjanjikan Masa Depan?
Ini Dia Beda Pebisnis dan Pengusaha
6 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Pengusaha Pemula
Mengapa Perjuangan Generasi Milenial Berat?
Ciri-ciri Orang yang Akan Gagal Menjadi Pengusaha
Jangan Ulangi Kesalahan Pengusaha Pemula Ini!


Bagikan Ke Teman Anda