Ini Dia Beda Pebisnis dan Pengusaha
Sebut saja Anda mendefinisikan diri sebagai seorang wiraswasta. Tatkala bersua dengan orang, dan yang bersangkutan lumayan selidik, pada titik tertentu Anda harus mengkategorisasikan diri pada dua pilihan: Pebisnis atau pengusaha? Bagi orang awam, keduanya bisa jadi tidak ada bedanya. Tapi, apakah Anda sendiri pernah memikirkan letak perbedaan utama antara pebisnis dan pengusaha?
Baik pengusaha maupun pebisnis sama-sama membuka lapangan kerja, memberi solusi dan jalan keluar bagi konsumen, dan membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah. Tapi, keduanya bukanlah posisi yang sama.
Apa dan di manakah sebenarnya perbedaan pebisnis dan pengusaha? Anda dapat menyimaknya dari poin-poin berikut.
1. Penampilan
Tampilan seorang pengusaha bisa saja sederhana, tidak parlente. Tapi mereka selalu tampil keren dan percaya diri dengan secangkir kopi, laptop dan mungkin juga tato di tubuh mereka. Sementara seorang pebisnis? Pebisnis bisa ada di mana saja tanpa perlu menenteng laptop. Apa yang mereka butuhkan hanyalah satu setelan membosankan seperti jas atau kemeja rapi merek tertentu dan juga sebuah ponsel cerdas keluaran terbaru. Apapun tampilannya, pebisnis juga tampak keren.
2. Kantor
Bagi seorang pengusaha, kantor mereka tak perlu berbentuk kaku dan memiliki desain tertentu. Mereka bisa saja duduk di kursi kayu atau melantai sembari memangku laptop. Mereka bisa juga kerja sambil tiduran di kasur atau nongkrong di kafe. Tapi, pebisnis? Mereka mengisyaratkan ruang kerja yang formal dan kaku. Harus ada meja dan kursi dengan pesawat telepon di atasnya dan seorang sekretaris di ruang sebelah. Untuk bertemu, Anda harus membuat janji terlebih dahulu.
3. Orisinalitas ide
Seorang pebisnis dapat menjalankan usaha tanpa pusing memikirkan orisinalitas bisnis. Yang bersangkutan bisa saja masuk ke dunia bisnis yang telah mapan seperti jual beli atau franchise. Ia akan merasa bebas memilih ide bisnis mana yang hendak digarap tanpa perlu memikirkan apakah itu ide orisinilnya atau meminjam ide orang lain. Hal ini berbeda dengan seorang pengusaha, yang notabene inventor dan kreator pertama produk tertentu. Seorang pengusaha menginvestasikan waktu, tenaga dan uang untuk realiasi idenya tersebut. Ide seorang pengusaha selalu orisinil, apapun bidang usaha yang ia garap.
4. Tingkat risiko
Pebisnis hanya akan menjalankan sesuatu yang risikonya telah terukur dan dapat dikelola dengan baik. Pebisnis tidak sanggup merugi dan bangkrut. Ini sebabnya mereka selalu bermain-main dengan matematika sebelum menjalankan usaha. Hal itu berbeda dengan pengusaha. Mereka berani ambil risiko. Mereka rela menghabiskan waktu dan uang mereka agar mimpi mereka terealisasi. Berhubung mereka melakukannya dengan penuh riang gembira dan semangat, pengusaha akan tampak seperti tak pernah lelah.
5. Perilaku terhadap karyawan
Seorang pebisnis pada dasarnya menjalani dua posisi sekaligus, yakni sebagai pemberi pekerjaan dan manajer. Ia mempekerjakan orang agar bisnisnya bisa berjalan, dan melihat orang di bawahnya secara dingin. Hal ini berbeda dengan seorang pengusaha. Bagi karyawan, seorang pengusaha adalah seorang teman sekaligus pimpinan. Tak pernah seorang pengusaha memandang karyawan layaknya seonggok mesin pencetak uang. Bagi seorang pengusaha, karyawan adalah manusia yang ia undang agar bersedia membantu usahanya tumbuh dan berkembang.
6. Cara pandang terhadap uang
Merugi merupakan sumber ketakutan terbesar seorang pebisnis. Mayoritas pemilik bisnis bergantung pada kondisi perekonomian yang bagus atau mapan sebelum memulai, mengoperasikan dan meraih keberhasilan – terutama di bidang perdagangan, franchise atau bahkan sektor keuangan. Ini berbeda dari pengusaha, yang bisa muncul dan eksis dari kondisi ala kadarnya. Bahkan, sejumlah pengusaha tak peduli tentang uang sama sekali.
7. Pandangan tentang konsumen
Seorang pebisnis akan berupaya keras mengalahkan pesaingnya dan memenangkan kompetisi. Ia juga akan memikirkan perlunya koperasi jika kompetisi tak mungkin mencapai tujuannya. Hal ini berbeda dengan seorang pengusaha, yang akan berusaha keras memenangkan kompetisi dan mengalahkan kompetitor terberatnya sekalipun seorang diri. Tidak ada kompromi bagi seorang pengusaha, dan itu bedanya.
8. Pasangan hidup
Bagi seorang pebisnis, pasangan hidup – katakanlah, istrinya – biasanya wanita (baik-baik), berpendidikan, cara membawa dirinya bermartabat dan berasal dari keturunan yang jelas asal-muasalnya. Tanpa perlu pencitraan, istri seorang pebisnis jelas memiliki citra yang baik. Hal ini sangat berbeda dengan istri seorang pengusaha. Semakin kontroversial dan semakin banyak kasus di masa lalu, semakin layak wanita tersebut menjadi istri seorang pengusaha. Penampilannya kerapkali hot, glamor, dan jauh dari kesan sederhana. Kebanyakan berasal dari kalangan selebriti.
Seorang pebisnis akan terus menjadi seorang pebisnis. Akan tetapi, seorang pengusaha akan terus menjadi pengusaha, seorang organizer dan manajer di saat yang bersamaan. Pebisnis cenderung fokus pada kompetisi, sementara seorang pengusaha menekankan pada koordinasi dan penyatuan semua sumber daya yang ada di bawahnya. Apapun itu, keduanya berperan besar dalam pergerakan dan perekonomian. Paling tidak, keduanya menciptakan dan menyerap lapangan kerja. Keduanya adalah pahlawan ekonomi.
Artikel Terkait
- Lebih Baik Memilih Deposito atau Reksadana?
- Antara Cinta atau Uang: Penting Mana?
- Laba Usaha, Laba Kotor, dan Laba Bersih
- Perbedaan antara Badan Usaha dan Perusahaan
Demikianlah artikel tentang beda pebisnis dan pengusaha, semoga bermanfaat bagi Anda semua.