Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

8 Kerugian Travelling

Sebagian orang menganggap bahwa travelling merupakan sebuah kewajiban. Menyelipkan travelling dalam daftar kegiatan tahunan seolah menjadi obat stress setelah menjalani rutinitas selama setahun penuh. Memang benar, salah satu manfaat travelling adalah mengurangi stress. Namun, ada banyak pula kerugian dari travelling yang justru akan menambah level stress seseorang. Lantas, apa saja kerugian travelling? Inilah daftar 8 kerugian travelling.

1. Semakin Sedikit Hal yang Mengesankan

Semakin sering seseorang travelling, akan semakin sedikit hal yang mengesankan. Hal ini datang dari rasa bosan. Rasa bosan tersebut bisa hadir karena terlalu sering mendatangi tempat-tempat yang pada awalnya keren. Memang pada awalnya kesan keren akan timbul dan sulit untuk dilupakan. Namun saat travelling-travelling selanjutnya, seseorang akan mulai membanding-bandingkan tempat travelling dengan tempat-tempat sebelumnya. Hal tersebut yang membuat hal-hal yang mengesankan selama travelling akan semakin berkurang.

2. Biaya Besar untuk Kesenangan Sementara

Bukan rahasia lagi jika travelling menguras begitu banyak biaya. Ditambah lagi, travelling hanya memerlukan waktu yang singkat. Hampir mustahil orang melakukan travelling hingga berbulan-bulan. Umunya, travelling dilakukan paling lama hanya dua minggu. Travelling memang tidak bisa dilakukan untuk waktu yang lama. Semakin lama travelling, akan semakin banyak uang yang melayang. Uang yang banyak tersebut hakikatnya hanya digunakan untuk kesenangan yang sangat sementara dan tidak lama. Setelah travelling usai, seseorang akan kembali lagi ke rutinitas hariannya.

3. Banyak Overhead Cost

Rencana pengeluaran untuk travelling tentunya sudah diperhitungkan secara matang. Mulai dari biaya akomodasi, biaya mengunjungi tempat wisata, biaya untuk berbelanja di tempat wisata, hingga biaya untuk oleh-oleh. Walaupun biaya-biaya tersebut telah dirinci dan ditetapkan, namun sayangnya akan banyak overhead cost yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Walaupun bisa saja tidak ada biaya overhead, namun umumnya overhead pasti terjadi saat seseorang pergi travelling. Banyak pengeluaran yang tidak terduga selama perjalanan yang umumnya datang dari biaya konsumsi. Banyaknya overhead cost tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan pada saat travelling. Efek dari overhead cost yang banyak adalah perasaan resah setelah melakukan travelling karena uang yang terkuras jauh lebih banyak daripada perkiraan.

4. Hambatan Bahasa dan Budaya

Salah satu kerugian yang termasuk dalam kekurangan travelling adalah berupa kendala bahasa dan budaya. Di seluruh dunia ini, budaya dari berbagai daerah pasti berbeda. Salah satu kendala yang besar adalah jika budaya daerah yang dikunjungi sangat berbeda jauh bahkan berkebalikan dengan daerah asal seseorang. Contoh perbedaan budaya yang kecil namun penting adalah di suatu daerah akan lebih sopan jika seseorang berbica sambil menatap mata lawan bicara, namun di daerah lain justru menatap mata lawan bicara saat bicara merupakan hal yang tidak sopan. Selain kendala berupa budaya, kendala bahasa juga berlaku saat seeorang sedang travelling di daerah yang asing. Salah satu contoh kendala bahasa yang sulit diatasi adalah saat seseorang pergi ke Perancis. Umumnya, penduduk Perancis tidak bisa berbicara Bahasa Inggris dengan lancar, padahan Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Di lain sisi, hal tersebut tentu menjadi masalah untuk traveller yang tidak bisa Bahasa Perancis.

5. Rumah Menjadi Kosong

Saat seseorang pergi travelling, tentu rumah akan dibiarkan kosong. Walaupun secara harfiah tidak benar-benar kosong, namun suatu hal yang menghawatirkan meninggalkan rumah saat travelling. Walaupun setidaknya ada orang yang dititipi rumah atau bahkan pembantu yang menjaga rumah, namun sesuatu yang buruk tetap tidak akan bisa terhindarkan saat pemilik rumah tidak ada di rumah. Hal yang paling menghawatirkan adalah perampokan rumah. Bagi orang yang tidak mempunyai pembantu, meninggalkan rumah juga merupakan hal yang menghawatirkan. Di samping ancaman perampokan, ada pekerjaan tambahan lagi setelah usai travelling. Pekerjaan tersebut adalah membersihkan rumah setelah lama ditinggal.

6. Sakit Saluran Pencernaan

Saat seseorang berada di daerah baru, tentu masakan di sana tidak akan sama dengan masakan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Apalagi untuk daerah yang memiliki kebudayaan yang sangat berbeda dengan daerah asal seorang traveller. Budaya tidak hanya terletak pada norma masyarakat ataupun tata krama. Budaya juga termasuk dalam cara penduduk suatu daerah menyajikan masakan dan bumbu yang digunakan untuk memasak sehingga menghasilkan cita rasa masakan yang khas. Penduduk asli daerah tentu akan menyukai masakan tersebut, namun penduduk daerah lain mungkin akan tidak cocok dengan masakan tersebut. Bukan soal masalah selera lidah, namun juga soal pencernaan. Contohnya, perut orang Jawa yang biasa dengan masakn manis belum tentu cocok dengan masakan orang Sumatera yang biasa dengan masakan pedas. Akibatnya, bukan tidak mungkin jika orang Jawa yang travelling ke Sumatera mengalami gangguan pencernaan, misalnya saja diare.

7. Dirindukan Keluarga

Travelling umumnya dilakukan sendirian, atau bersama teman. Dengan meninggalkan keluarga untuk beberapa hari, tentunya akan  membuat mereka merasa rindu. Mungkin satu atau dua hari masih wajar. Namun jika travelling dilakukan hingga berhari-hari, tentunya hal tersebut sedikit banyak akan mengubah suasana di keluarga. Banyak hal yang terjadi di keluarga yang terlewatkan saat seseorang pergi travelling.

8. Susah Sinyal

Bukan tidak mungkin jika tempat tujuan travelling akan susah sinyal. Memang biasanya tempat yang bagus untuk travellling adalah tempat yang masih alami dan jauh dari jangkauan banyak orang. Bukan tak mungkin tempat semacam itu juga akan jauh dari jangkauan sinyal. Hal tersebut tentu kan menyulitkan proses komunikasi. Bukan hanya komunikasi untuk memberi kabar keluarga di rumah, namun juga komunikasi dengan sesama teman traveller.

Itulah 8 kerugian dari travelling. Baiknya seseorang mempertimbangkan apakah kerugian-kerugian tersebut masih sanggup ditanggung atau tidak. Tentunya sebagian orang dapat mentolerir beberapa kerugian dari travelling dan tetap memutuskan untuk pergi travelling.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 8 kerugian travelling, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Menabung untuk Liburan Akhir Tahun
Tip Menghindari Perangkap Turis ketika Liburan!
Tip Jitu Ketika Travelling untuk Menghemat Uang
Ini Dia Tips Cara Menghemat Ongkos Traveling
Tip Berlibur Keluarga dengan Harga Hemat
Tip Menghemat Uang saat Liburan
Bahasa Lokal yang Sebaiknya Dipelajari Ketika Travelling
Tip Membawa Bagasi di Pesawat
Apa itu Prepaid Travel Card? Ini Penjelasannya!
Tip Pedagang Online Mempersiapkan Belanja di Musim Liburan


Bagikan Ke Teman Anda