Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Alasan Mengapa Anda Tak Harus Melanjutkan Pendidikan Magister S2

Pertimbangan meneruskan sekolah S2 atau Magister merupakan pilihan yang tidak mudah, kenapa?. Karena butuh faktor penunjang lain seperti kesiapan financial, waktu belajar, kesiapan mental, uji materi dan sebagainya. Anda juga butuh ekstra tenaga dan keseriusan dalam melanjutkan S2.

Oleh sebab itu, sebelum Anda memutuskan mengambil atau tidak mengambil pendidikan pendidikan Magister S2, berikut pertimbangan yang patut di ketahui:

1. Gelar S2 Tidak Menjamin Memperoleh Pekerjaan Layak

Di luar sana banyak gelar S2 menjadi pengangguran, mereka mengeluh gelar yang mereka dapat ternyata tidak menjamin mereka bisa cepat bekerja. Bahkan layak mendapat pekerjaan terbaik. Sebabnya, sebelum memutuskan untuk mengambil S2 penting bagi Anda memahami hal tersebut. Jangan sampai gelar Anda hanya berakhir di tempat penyimpanan atau sekedar terpajang di dinding, tentu hal ini akan berakhir sia – sia.

Pertimbangkan untuk melihat keuntungan juga kerugian yang akan didapat. Memang, hal ini tidak berlaku selamanya, setiap orang memiliki nasib berbeda. Gelar juga bisa mendukung performa karir Anda, guna menunjang kenaikan jabatan, gaji, promosi dan sebagainya. Akan lebih mudah dengan pengalaman Anda, karir sudah dimulai sebelum Anda melanjutkan jenjang S2. Karena hal tersebut bisa menjadi acuan perusahaan memberikan bonus karir cemerlang.

Satu hal agar Anda lebih mudah mendapat pekerjaan terbaik, selain gelar sarjana yaitu jadikan diri Anda berkualitas melalui resume, pengalaman, juga keahlian. Jangan hanya mengandalkan gelar semata, karena tidak semua pekerjaan bisa dinilai dari gelar. Jadi pastikan kemampuan serta pendidikan Anda jauh lebih baik supaya Anda bisa mendapatkan pekerjaan lebih bonafit serta bergengsi.

2. Apakah Gelar Membuat Masa Depan Anda Lebih Baik

Gelar memang menjadi kebanggaan setiap orang, dengan prestasi cemerlang juga pekerjaan gemilang. Namun, jangan yakin dulu, karena kesuksesan tidak hanya berdasarkan dari gelar Anda. Semua proses keberhasilan juga kesuksesan membutuhkan kerja keras, dedikasi, disiplin, serta komitmen. Sedangkan gelar sebagai pelengkap kalau Anda memiliki pendidikan layak dan tertinggi.

Melalui pendidikan pascasarjana Anda akan mendapat lebih banyak ilmu, ketrampilan, kompetensi yang menjadikan Anda sebagai ahli dalam bidang apapun. Hanya saja, itu saja tidak cukup, perlu kerja keras untuk mencapai impian. Gelar sebagai media penjembatan untuk bisa mendulang kesuksesan, tanpa kerja aktif, dedikasi serta waktu semua hanya menjadikan Anda pegawai biasa tanpa peringkat.

Hal yang perlu diingat karena tidak semua perusahaan berani menggaji Anda sebagai master bergelar S2, alasan berbagai pertimbangan, khususnya gaji. Menurut mereka, selagi masih ada yang bergelar lebih di bawahnya, kenapa tidak?

3. Tujuan dan Motivasi Mengambil S2

Cenderungnya mengambil pendidikan pascasarjana berharap mendapat kehidupan lebih baik. Mulai dari perusahaan, pendapatan, jabatan, fasilitas serta lainnya, pasti mengharapkan meraih tertinggi. Memang betul, semua itu bisa saja terjadi, namun ada hal yang perlu diketahui, tidak semua orang seberuntung itu.

Banyak orang memiliki gelar S2 namun masih menganggur, atau bahkan berakhir sia – sia. Biaya pendidikan pascasarjana tidaklah murah, anggapan mendapat gelar tinggi mampu mengganti biaya pendidikan. Semua itu tidak selalu benar, ada kalanya kompensasi tersebut tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima, jika Anda sambil bekerja. Belum lagi kesempatan lain hilang karena faktor pendidikan Anda.

Jadi, masihkah Anda berpikir dengan gelar S2 bisa mendapat kehidupan lebih baik dibanding gelar sebelumnya?. Tergantung bagaimana penilaian Anda melihatnya, jika ingin hidup sempurna, maka mulailah dengan melakukan hal tidak biasa. Gelar bukan patokan Anda berhasil, bahkan banyak orang tanpa predikat gelar bisa meraih kesuksesan dua kali lipat daripada mereka yang bergelar pascasarjana.

4. Memulai Bisnis, Haruskan Sekolah S2?

Untuk memulai sebuah usaha tidak mengharuskan Anda bersekolah sampai pascasarjana. Cukup dengan banyak berlatih melalui referensi seperti buku bisnis, pertemuan, seminar, berkumpul dengan komunitas pebisnis dan sebagainya. Hal ini jauh lebih mengenai sasaran, terkadang teori saja tidak cukup. Hal yang dibutuhkan adalah niat, tekad juga action.

Oleh sebab itu, tidak banyak pebisnis berhasil hanya karena ia memiliki gelar tinggi. Dengan giat berlatih, evaluasi, inovasi, kerja keras, serta tekad tinggi Anda sudah bisa memulainya. Hanya perlu dipoles dengan banyak membaca ilmu yang berkaitan dengan bisnis Anda, maka lambat laun peluang terbuka dan menjadikan Anda seorang pebisnis sukses.

5. Menjajal Pengetahuan Baru Tanpa atau Dengan S2

Hidup tidak melulu berfokus pada satu bidang ilmu, Anda tentu ingin merambah ke bidan lain. Untuk mendapatkan itu tidak harus memutuskan mengambil pendidikan pascasarjana. Cukup dengan menggali ilmu dalam banyak cara, seperti seminar, membaca literatur, menghadiri konferensi industri, berkumpul dengan komunitas baru dan sebagainya.

Dengan sekolah S2 membuat Anda mampu mengetahui ilmu lain, hanya saja pertimbangan waktu, biaya juga tenaga harus dikeluarkan secara lebih. Belum lagi kebutuhan lain yang tidak bisa dihindari, karenanya Anda harus pintar memilah cara mana yang tepat agar Anda menguasai bidang ilmu lain.

6. Bagaimana Kelanjutan Setelah Lulus

Bingung dengan masa depan?, bagaimana menata, mengatur serta menjalankannya. Terkadang kebosanan dapat dialami siapa saja dalam hidup, apalagi seseorang yang sedang menjalani pendidikan pascasarjana. Dilema bagaimana kehidupan nanti setelah lulus, jangan sampai waktu, tenaga, biaya terbuang percuma tanpa manfaat. Pentingnya Anda memahami apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan Anda nanti.

Akhirnya

Keberhasilan dan kesuksesan tidak melulu hanya bisa didapat dari sekolah tinggi, ada banyak hal yang menunjang seseorang untuk sukses. Anda bisa menggali bakat, hobi dengan jalan kursus, seminar atau pelatihan yang jauh lebih praktis dan juga simple.

Selain itu, biaya jauh lebih hemat, kalau pun Anda memutuskan untuk beralih ke hal lain tidak akan menjadi beban berat. Berbeda, jika Anda bersekolah S2, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, semakin lama Anda sekolah semakin besar biaya, tenaga dan waktu dihabiskan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan mengapa Anda tak harus melanjutkan pendidikan Magister S2, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Pengaruh Infrastruktur, Tingkat Pendidikan, dan Kesehatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Panduan Menabung untuk Pendidikan Anak di Masa Depan
Skill Bisnis Yang Dapat Dipelajari dari Pendidikan di Kemiliteran
Investasi Emas untuk Pendidikan, Kenapa Tidak?
Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Untuk Anak
Mana Tabungan Pendidikan Terbaik? CIMB Niaga, Danamon, atau BNI?
Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi


Bagikan Ke Teman Anda