Anda Tidak Ingin Menyesal, Jangan Ulangi Hal-hal Berikut Ini!
Hidup memang penuh dengan masalah dan masing-masing pribadi memiliki cara sendiri untuk menyelesaikanya. Sayangnya tidak semua orang mengambil tindakan yang tepat. Beberapa justru melakukan tindakan yang tidak bermanfaat dan merusak diri sendiri. Akhirnya berujung penyesalan seumur hidup.
Ya, apapan keadaan kamu, lebih baik jangan pernah melakukan atau mengulangi tindakan konyol berikut ini atau kamu akan menyesalinya:
1. Merusak tubuh
Merusak tubuh dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari basis harian hingga ekstrim. Pada basis harian, pola makan yang tidak baik dapat merusak tubuh dengan mudah. Apalagi jika diimbangi dengan frekuensi olahraga yang jarang dan istirahat yang tidak teratur. Kombinasi tiga hal ini mengurangi penyusunan komponen tubuh sehingga merusak tubuh lebih cepat.
Di sisi lain, ada banyak kegiatan ekstim yang merusak tubuh. Para penggemar drama korea pasti tidak asing lagi dengan kebiasaan yang sering muncul di K-drama ini: minum-minum ketika menghadapi masalah! Kebiasaan ini tidak hanya berlangsung di Negara Ginseng, melainkan dilakukan hampir setiap orang di Negara di dunia –tentu saja yang tidak memiliki batasan konsumsi alkohol.
Selain mengonsumsi alkohol, merokok juga merupakan kebiasaan buruk di kala menghadapi stress. Menonton porno pun, selain mengacaukan kegiatan seksual nyata, juga akan merusak kesehatan tubuh dan pikiran. Hal-hal ekstrim diatas tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali.
2. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Perilaku ini membunuh secara diam-diam. Dengan membandingkan diri sendiri dan orang lain, kamu tidak mengapresiasi apa yang ada pada dirimu. Kamu tidak menghargai apa yang kamu lakukan. Padahal, kamu mungkin tidak mengetahui detail kejadian apa saja yang telah terjadi pada seseorang tersebut. Bisa jadi Ia telah menunggu-nunggu pencapaiannya ini bertahun-tahun sebelum mengenalmu.
Membandingkan diri sendiri dan orang lain lahir dari pola asuh orangtua yang sering membandingkan diri anaknya dengan anak orang lain. Selain itu sifat ini dapat muncul pada orang dengan kepercayaan diri yang rendah. Menepis pikiran yang membandingkan ini dapat sekaligus membantumu meningkatkan percaya diri, lho.
3. Hidup dengan dendam
Hidup dengan penyakit hati secara kronis pastilah tidak menyenangkan. Dendam selalu mengaburkan silaturahmi. Ia mengelabui pikiran damai dengan rencana-rencana jahat yang seringkali merugikan.
Dendam dapat muncul karena perselisihan yang tidak kunjung damai. Tidak ada satu pihak yang ingin damai, bahkan semua pihak ingin menjatuhkan lawannya sekuat mungkin. Selain itu, dendam dapat muncul sebagai akibat dari iri hati dan dengki. Tidak ada hal-hal positif sama sekali yang mengikuti dendam, yang ada hanya sebuah kecerdasan yang salah tujuan—mencelakai orang lain!
5. Berinvestasi untuk hal yang tidak dimengerti
Ada banyak sekali pilihan untuk berinvestasi, namun pahamilah lebih dahulu apa benda yang kamu investasikan itu. Biasanya, kalau tidak memahami investasi yang dilakukan, kamu bisa saja tertipu atau malah menghabiskan tabungan untuk hal yang tidak berguna. Jangan terlena dengan keuntungan yang ditawarkan, karena bisa jadi itu tipuan.
Pelajari langkah-langkah berinvestasi dengan benar. Jangan lupa ilmui investasi yang akan kamu ambil dan gunakan. Semakin kamu tahu, semakin kamu akan menjadi investor cerdas.
5. Berdebat yang Tidak Perlu
Per 2019 ini ada banyak sekali hal yang membuat kamu dan orang-orang di sekelilingmu memperdebatkan hal yang tidak perlu. Bahkan perbedaan haluan saja dapat berujung pada perselisihan yang nyata. Bukan hanya itu, perselisihan ini juga menghasilkan kalangan elit yang berilmu dan kalangan yang mudah termakan kabar burung.
Debating with idiots adalah hal yang melelahkan. Memang terdengar kasar, namun efektif untuk menyimpan energimu. Jika lawan bicaramu yang memulai berbicara dengan argumen dengan logical fallacy dan merasa sangat diatas angin, segera hentikan argumentasimu dan dengarkan saja sampai lawan bicaramu lelah dan tidak ingin bicara lagi. Di satu sisi, kamu dapat mencegah konflik sekaligus menjaga hubungan baik antara kamu dan lawan bicaramu.
6. Terlalu Cemas dan Menyiakan Kesempatan
Terlalu mencemaskan segala sesuatunya adalah salah satu sifat yang merusak diri. Biasanya kamu akan tetap berjalan di tempat dengan sejuta kecemasan, padahal di sekelilingmu tidak ada apa-apa. Kamu akan menyia-nyiakan banyak hal dan hanya membuat level stress tubuh meningkat. Hal ini tentu saja tidak menyehatkan.
Hal yang harus kamu tingkatkan adalah meningkatkan kepercayaan pada orang lain. Sesekali hadapi kecemasanmu untuk melihat bahwa apa yang kamu cemaskan sesungguhnya tidak terjadi. Pun jika terjadi, tanamkan dalam pikiran bahwa ini adalah pelajaran berharga yang akan menambah pembendaharaan informasi dalam dirimu.
7. Terlalu Teoritis
Ada beberapa tipe orang yang suka membaca dan berpegang erat pada untaian informasi yang diterimanya secara kaku. Padahal, apa yang ada pada teori adalah kesimpulan general. Ada banyak penyesuaian yang harus dilakukan pada masalah seseorang yang lebih spesifik. Hal ini berlaku juga pada bagaimana kita menyikapi nasihat dari motivator.
Ada banyak motivator kondang saat ini –self-proclaimed atau memang sudah terkenal dan terbukti kualitasnya –yang memberikan berbagai saran dan inspirasi. Motivator menyimpulkan solusi secara general; kamu yang harus mengenali kebutuhanmu secara spesifik.
Ketika beranjak dewasa, kamu akan menyadari bahwa berjuta saran yang dikemukakan orang adalah referensi, bukan panduan mutlak. Kamu dapat memilih untuk mematuhi keseluruhan, mematuhi sebagian, bahkan menolaknya sama sekali. Pilah-pilah setiap saran dan masukan tersebut, lalu hiduplah dengan caramu sendiri. Dengan begini, kamu dapat meningkatkan kecerdasan bertahan hidup dan sosialmu. Tidak rugi ketika kamu menyeberangi teori, selagi tidak keluar dari norma yang kamu pegang.
8. Tidak percaya diri
Poin nomor 8 ini adalah senjata pembunuh massal bagi setiap orang di dunia. Percaya diri yang kurang adalah akar dari banyak sifat-sifat negatif. Kepecundangan, kepengecutan, bahkan sifat-sifat yang bersifat destruktif seperti menyalahkan diri sendiri berkepanjangan, dapat dijamin lahir dari poin ini. Tidakkah kamu capek mengorbankan dirimu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti ini? Lebih baik kamu fokus mengembangkan diri dan memperbanyak asupan hal positif untuk dirimu.
Mulailah mengurangi sifat ini apapun posisimu: pemimpin maupun pengikut. Mulailah apresiasi apapun yang dirimu mampu lakukan, jangan terlalu memaksakan diri mencapai kesempurnaan. Tapi di sisi lain, jangan jadikan kalimat tadi sebagai pembelaan rasa malasmu. Kamu adalah pribadi hebat yang telah diciptakan Tuhan, maka mulailah tentukan perananmu di atas dunia ini.
9. Merendahkan standar
Merasa aman dengan kondisi receiving less than deserved berkepanjangan, bukanlah pertanda baik. Untuk menerima keadaan, sikap ini baik untuk menjaga kamu tetap dalam jalur perjuangan. Akan tetapi jika sikap ini berlangsung berkepanjangan juga tidak baik, kan? Sama saja dengan tidak menghargai hasil jerih payah sendiri. Resikonya pun besar, orang lain akan ikut-ikutan tidak menghargaimu.
Hargai dirimu dengan sepantasnya, walaupun kamu masih pemula. Masalah orang belum dapat menghargaimu sesuai standar, tidak apa-apa karena masing-masing orang memiliki masalahnya sendiri. Bangun kekuatan dalam dirimu dan tuntutlah penghargaan itu jika kamu rasa telah mulai merugikan dirimu yang terus bekerja.
10. Menghianati kepercayaan
Jangan pernah sekali-sekali berkhianat! Kepercayaan adalah harta berharga yang dititipkan seseorang. Beberapa orang bahkan menganggap berbagi amanah sama saja dengan menjual harga dirinya. oleh karena itu jagalah amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, apalagi jika amanah tersebut bersifat aib.
Selain menjaga rahasia, kepercayaan dapat berupa hubungan yang dijalin. Jangan coba-coba mengkhianati keluargamu, sahabatmu dan pasanganmu. Mereka adalah orang-orang terdekat yang akan selalu ada dalam kehidupanmu. Merekalah yang sangat mengetahui baik-burukmu, dan paling menyayangimu. Mengkhianati mereka selalu bukan opsi terbaik yang kamu lakukan.
Selain 10 hal di atas, ada banyak hal yang tidak boleh kamu lakukan dan tidak boleh pula kamu ulangi. Kamu sendirilah yang dapat mengidentifikasi hal tersebut. Oleh karena itu mulailah kenali dirimu sendiri untuk dapat menentukan standar untung-tugi dalam kehidupanmu.
Artikel Terkait
- 12 Cara Bagaimana Berhenti Menjadi Biasa Saja, Dan Menjadi Luar Biasa
- Hal-hal yang Harus Dilakukan Sebelum Usia 30
- Kebiasaan Hidup untuk Mencapai Kebebasan Finansial
- Aktivitas Membuang-buang Waktu yang Banyak Dilakukan di Usia 20-30an
Demikianlah artikel tentang tindakan konyol yang akan berujung penyesalan seumur hidup, semoga bermanfaat bagi Anda semua.