Apa itu Annual Return?
Secara definitif, Annual Return adalah tingkat imbal balik investasi (return) yang didapatkan oleh seorang investor pertahun (Annual). Annual return terbagi menjadi dua[i] yaitu annual percentage rate dan annual percentage yields.
Untuk jenis yang pertama, imbal balik investasi tahunan tidak menghitung jenis bunga berganda (compound interest) melainkan hanya bunga yang ditetapkan untuk investasi dalam satu tahun saja. Sedangkan untuk jenis yang kedua, imbal balik investasi turut menghitung jenis bunga berganda (compound interest).
Untuk pembelajaran awal, artikel ini akan membahas cara penghitungan kedua annual return jenis annual return tersebut baik untuk investasi dalam satu tahun atau investasi yang lebih dari dua tahun.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Annual Return
Setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi besaran Annual Return. 4 Faktor tersebut adalah:
- Perubahan harga saham/ obligasi pada saat pembelian dan pada awal tahun investasi yang baru;
- Suku bunga/ risiko. Biasanya dalam investasi suku bunga menggambarkan besar kecilnya risiko. Semakin besar suku bunga yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan, umumnya semakin tinggi pula risiko investasi pada perusahaan tersebut;
- Jumlah dividen yang dibagikan kepada masing masing investor;
- Lamanya investasi (dalam tahun);
- Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi dan lain lain.
Semua faktor tersebut kecuali faktor nomor 5 turut menjadi variabel yang diperhitungkan dalam penghitungan annual return di bawah ini.
Cara menghitung AnnualĀ Return
Rumus 1 :
Di mana:
F= Besaran nilai investasi pada akhir tahun. Nilai ini sudah termasuk besaran dividen dan suku bunga yang dibagikan selama 12 bulan masa investasi berlangsung.
I= Besaran nilai investasi pada awal tahun
Rumus 2 :
Rumus ini digunakan untuk menghitung annualized return yaitu imbal balik investasi (return) untuk investasi yang berlangsung selama bertahun tahun. Variabel R disini mewakili annual return sedangkan lower script pada masing masing variabel R menggambarkan satuan waktu.
Artinya jika dalam rumus tersebut tertulis, maka yang dimaksud adalah annual return yang didapatkan oleh seeorang investor pada tahun pertama investasinya. Begitupun seterusnya hingga. Lower script n disini mewakili jumlah tahun investasi yang investor tersebut inginkan.
Rumus 3:
Selain menggunakan rumus nomor 2, anda juga bisa menggunakan rumus nomor tiga untuk menghitung annualized return.
Dimana:
F= Besaran nilai investasi pada akhir tahun. Nilai ini sudah termasuk besaran dividen dan suku bunga yang dibagikan selama 12 bulan masa investasi berlangsung.
I= Besaran nilai investasi pada awal tahun
n= Jumlah tahun yang dianalisis
Contoh penghitungan Annual Return
Contoh penghitungan annual return menggunakan rumus 1:
Diketahui:
- Saham dibeli pada tanggal 1 Januari 2016
- Harga beli saham sebesar 20 USD perlembar
- Jumlah yang dibeli adalah 100 lembar saham
- Saham dijual pada tanggal 1 Januari 2017
- Harga jual saham sebesar 25 USD perlembar
- Saham yang dijual sebesar 100 lembar saham
- Pada periode tersebut perusahaan membagikan dividend sebesar 2 USD perlembar saham
Ditanya:
Berapakah annual returnĀ yang diperoleh oleh investor tersebut?
Dijawab:
I atau harga beli saham = 20 USD x 100 = 2000 USD
F atau besaran nilai akhir saham = (uang yang diperoleh karena dividend) + (uang yang diperoleh karena penjualan saham)
= 2 x 100 + 25 x 100
= 200 + 2500
= 2700
Maka annual return investor tersebut = 35%.
Contoh penghitungan annual return menggunakan rumus 2:
Diketahui:
- Saham dibeli pada tanggal 1 Januari 2016
- Saham dijual pada tanggal 1 Januari 2019
- Pada periode 2016-2017 annual return yang diperoleh oleh seorang investor adalah 5%
- Pada periode 2017-2018 annual return yang diperoleh oleh seorang investor adalah 3%
- Pada periode 2018-2019 annual return yang diperoleh oleh seorang investor adalah 1%
Ditanya:
Berapakah total annualized return yang didapatkan oleh investor tersebut?
Dijawab:
n =3
Maka:
Annualized return = ((1,05 x 1,03 x 1,01)-1
= 2,68%
Annualized return yang diperoleh investor tersebut adalah kurang lebih sebesar 2,68%.
Contoh penghitungan annual return menggunakan rumus 3:
Diketahui:
- Saham dibeli pada tanggal 1 Januari 2016
- Harga beli saham sebesar 20 USD perlembar
- Jumlah yang dibeli adalah 100 lembar saham
- Saham dijual pada tanggal 1 Januari 2019
- Harga jual saham sebesar 25 USD perlembar
- Saham yang dijual sebesar 100 lembar saham
- Pada periode tersebut perusahaan membagikan dividend sebesar 2 USD perlembar saham
Ditanya:
Berapakah annual return yang diperoleh oleh investor tersebut dalam periode 2016-2019?
Dijawab:
I atau harga beli saham = 20 USD x 100 = 2000 USD
F atau besaran nilai akhir saham = (uang yang diperoleh karena dividend dalam waktu tiga tahun) + (uang yang diperoleh karena penjualan saham)
= (2 x 100 x 3) + (25 x 100)
=600+ 2500
=3100
Maka:
= 15,73%
Dengan demikian annualized return yang diperoleh oleh investor tersebut kurang lebih sebesar 15,73%.
[i] https://www.fincash.com/l/basics/annual-return. Di akses pada tanggal 11 November 2020.
Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang apa itu annual return, semoga bermanfaat bagi Anda semua.