Cara Menghitung Weighted Average
Dalam dunia bisnis perhitungan Weighted Average memang banyak digunakan. Fungsinya ialah berhubungan dengan nilai investasi agar perhitungan yang dilakukan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan minim kesalahan.
Dalam pembahasan kali ini saya akan membagikan informasi mengenai bagaimana cara menghitung Weighted Average dengan menggunakan 4 cara yang bebas anda pilih mana yang paling mudah untuk anda gunakan. Yuk simak informasi lengkapnya.
1.Tahap Persiapan
Tahap pertama ini berisi beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan perhitungan selanjutnya. Berikut tahap persiapannya:
- Siapkan data yang akan dihitung. Bacalah secara teliti data yang akan dihitung
- Agar proses perhitungan masalah yang ada menjadi lebih mudah, sebaiknya anda siapkan dulu alatnya yakni kertas, pensil dan penghapus. Selanjutnya anda bisa mencatat data-data uang menjadi poin penting.
- Manfaatkan bantuan alat bernama kalkulator untuk menghitungnya.
2. Tahap Perkenalan Nilai
Memahami setiap angka yang akan dihitung dalam aktivitas investasi memang sangat penting sebagai dasar dalam melakukan perhitungan. Anda harus bisa menentukan mana masing-masing angka yang sudah ditentukan gradenya. Misalnya saja seperti ini:
Berikut tahap perkenalan nilai yang harus dilakukan:
- Pahami terlebih dulu mana angka yang berbobot. Dalam proses pemahaman angka ini anda bisa membuat corat-coret di kertas terlebih dahulu. Disarankan juga membuatnya dalam sebuah grafik untuk memudahkan. Untuk bisa menentukan grade tertentu, maka anda wajib paham penilaian pada setiap grade yang diberikan. Misalnya seperti ini:
Exam | Grade |
1 st | 90 persen |
2 nd | 75 persen |
3 rd | 87 persen |
- Pahami pula berapa bobot pada masing-masing angka. Sebagian besar untuk menentukan bobotnya, menggunakan presentase. Untuk mendapatkan perhitungan rata-rata dalam investasi, maka bisa menggunakan acuan untuk persentase maksimal yakni 100 agar lebih memudahkan. Agar lebih jelasnya anda bisa simak tabel di bawah ini:
Grade | Weight |
90 persen | 25 persen |
75 persen | 50 persen |
87 persen | 25 persen |
- Lakukan pengubahan pada setiap angka persentase dalam bentu desimal. Yang dimaksud disini adalah menghitung perkalian antara bilangan desimal dengan bilangan desimal, bukan menghitung perkalian antara bilangan desimal dengan angka persentase.
Grade | Weight |
90 persen = 0.90 | 25 persen = 0.25 |
75 persen = 0.75 | 50 persen = 0.50 |
87 persen = 0.87 | 25 persen = 0.25 |
3. Tahap Menghitung dengan Operasi Bilangan Perkalian
Begini contoh perhitungan rata-rata menggunakan operasi bilangan perkalian.
- Lakukan perhitungan perkalian pada setiap angka dengan bobot yang ada. Poin ini bisa anda cantumkan pada baris akhir saja. Silahkan perhatikan tabel di bawah ini.
Grade | Perkalian | Weight | Hasil |
0.90 |
X | 0.25 | 0.225 |
0.75 |
X | 0.50 | 0.375 |
0.87 |
X | 0.25 | 0.2175 |
Agar lebih mudah, anda bisa menuliskan untuk grade 0.90 yang mewakili 90 pesen dengan weight 0.25 yang mewakili 25 persen dengan kode seperti ini 0.9(0.25). Bagi mereka yang sudah paham dengan dunia keuangan, tentu akan paham apa yang anda maksudkan. Maksud dari contoh kasus tersebut adalah, dalam persentase sebanyak 90 persen, maka mempunyai bobot sebanyak 25 persen. Dan untuk baris kedua dan ketiga bisa anda gunakan sebagai latihan.
- Saatnya menjumlahkan hasil yang sudah dihitung. Penjumlahan hasil yang sudah dihitung biasa disebut sebagai skor akhir yang sudah tertimbang. Inilah skor tertimbangnya dari contoh kasus di atas.
(0.225 + 0.375 + 0.2175) = 0.8175
- Total bobot yang ada, jika ditotalkan harus mendapatkan hasil persentase 100. Misalnya seperti ini:
Weight |
25 persen |
50 persen |
25 persen |
Total Bobot |
100 persen |
- Rata-rata tertimbang (Weighted Average) bisa anda kalikan dengan persentase 100 untuk mendapatkan persentase dari rata-rata tersebut.
Perkalian | Hasil |
0.8175 x 100 | 81.75 |
4. Tahap Perhitungan Weighted Average Tanpa Menggunakan Persentase
Berikut ini tahap demi tahapnya:
- Anda bisa menyesuaikan rumus yang digunakan agar tidak menghasilkan presentase. Misalnya saja seperti ini:
Score | Perkalian | Weight | Hasil |
65 | X | 1 | 65 |
60 | X | 1 | 60 |
80 | X | 2 | 160 |
95 | X | 3 | 285 |
- Setelah anda menyelesaikan proses perhitungan bobot dengan menggunakan angka numerik, sekarang saatnya melakukan penjumlahan dari hasil yang sudah didapatkan.
(65 + 60 + 160 + 285) = 570
- Jumlah setiap bobot yang anda gunakan dalam proses perhitungan
(1 + 1 + 2 + 3) = 7
- Poin terakhir anda bisa bagikan hasil penjumlahan dengan total bobot yang sudah anda hitung di atas.
570 : 7 = 81.43
Catatan:
Jika dijabarkan dengan menggunakan teori memang terlihat lumayan rumit. Namun jika anda sudah mempraktekkannya sendiri dengan melakukan banyak latihan, maka akan terasa mudah kok. Memang dimana-mana teori itu membutuhkan penjelasan yang panjang lebar. Pada kenyataannya, saat praktekpun akan lebih simpel.
Perlu anda ketahui bahwasannya dalam melakukan perhitungan Weighted Average juga diperlukan ketelitian yang baik. Dengan begitu anda bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Itulah pembahasan mengenai cara menghitung Weighted Average yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga sedikit ilmu yang saya miliki tersebut bisa membantu dan membawa banyak manfaat bagi anda semua. Jangan bosan untuk mempelajari hal-hal baru agar wawasan anda menjadi bertambah.
Artikel Terkait
- Cara Menghitung Asset Turnover Ratio
- Cara Menghitung Inventory Turnover Ratio
- Cara Menghitung Profit Margin
- Cara Membuat Contingency Plan
Demikianlah artikel tentang cara menghitung Weighted Average, semoga bermanfaat bagi Anda semua.