Apa Itu Lot dalam Saham?
Dunia investasi selalu saja menarik untuk dibahas. Banyak hal yang dapat dikupas guna menambah pengetahuan dan pemahaman terkait dengan investasi, sebagai salah satu cara untuk mencapai kemandirian finansial di masa depan. Apalagi bagi investor pemula, tentu masih banyak yang harus dipelajari agar analisisnya semakin tajam dalam melihat pergerakan pasar dan tentunya harga saham.
Bicara tentang saham, ada ketentuan yang harus diketahui dalam proses perdagangan di pasar modal, yakni pembelian saham dengan satuan lot. Jadi, saham tidak bisa dibeli ketengan, tetapi dalam satuan paket yang disebut dengan lot.
Apa itu lot saham?
Lot saham adalah ukuran atau satuan yang menunjukkan jumlah unit instrumen keuangan yang diperdagangkan di bursa atau pasar modal. Penggunaan satuan lot dalam perdagangan saham bertujuan untuk mengkalkulasi keuntungan dan kerugian di masa yang akan datang.
Dalam setiap transaksi perdagangan saham 1 lot saham menunjukkan jumlah satuan per transaksi jual beli saham perusahaan tertentu. Berdasarkan ketentuan dan ketetapan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa mulai 6 Januari 2014, 1 lot saham berarti 100 lembar saham. Jumlah lembar saham dalam satuan lot lebih rendah dibandingkan ketentuan sebelumnya, di mana 1 lot saham sama dengan 500 lembar saham.
Meski lot menunjukkan jumlah lembaran saham, namun perdagangan saham mengacu pada satuan lot, bukan lembar. Artinya, minimal pembelian saham bukan per lembar saham melainkan 1 lot dengan nilai kontrak yang telah ditentukan oleh badan otoritas negara. Di Indonesia, otoritas perdagangan saham diatur dan ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Manfaat lot saham
Perdagangan saham di Indonesia dikontrol dan dikendalikan seluruhnya oleh pemerintah melalui BEI. Dalam aturan barunya, BEI memberikan kelonggaran terkait dengan satuan transaksi per lot yang isinya jumlah lembar saham yang lebih sedikit, dibandingkan aturan sebelumnya, yakni dari 1 lot berisi 500 lembar menjadi 100 lembar saham. Penurunan jumlah lembar saham dalam setiap lot ini dimaksudkan agar perdagangan saham lebih terjangkau, sehingga dapat menarik investor-investor baru atau pemula untuk berpartisipasi aktif dalam pasar modal.
Banyak dari kalangan masyarakat yang ingin berinvestasi tetapi terkendala modal. Sebab itu, mereka tidak bisa berpartisipasi dalam perdagangan saham jika harus menyetorkan modal dalam jumlah banyak sekaligus. Jika pada aturan sebelumnya 1 lot saham sama dengan 500 lembar saham, maka investor harus mengeluarkan modal untuk berinvestasi minimal seharga 500 lembar saham. Hal ini dirasa cukup memberatkan bagi investor-investor pemula yang tentu masih belum berpengalaman sehingga ‘jam terbang’ dalam menganalisis pasar dan pergerakan saham masih sedikit.
Kini, dengan peraturan baru yang menetapkan 1 lot sama dengan 100 lembar saham, maka modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi relatif lebih terjangkau. Harapannya masyarakat umum yang memiliki keterbatasan modal bisa ikut menikmati pengalaman berinvestasi dalam saham lokal. Dengan demikian, ketentuan mengenai lot saham ini dapat bermanfaat meningkatkan minat dan daya beli masyarakat umum terhadap perdagangan saham di pasar modal.
Kini, hanya dengan modal mulai dari Rp 100.000, masyarakat berkesempatan untuk bergabung sekaligus belajar menjadi seorang investor saham. Misalnya, seorang investor pemula ingin membeli saham sebuah perusahaan yang dijual dengan harga Rp 1.000 per lembarnya, maka ia hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 100.000 untuk membeli 1 lot saham dari perusahaan tersebut. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa ketentuan 1 lot sama dengan 100 lembar saham hanya berlaku di BEI saja, sedangkan di negara lain bisa jadi ketentuan untuk 1 lot saham berbeda. Selain itu, nilai atau harga saham setiap perusahaan yang dijual di BEI tidaklah sama. Maka dari itu, harga untuk setiap 1 lot sahamnya berbeda.
Lot vs odd lot saham
Sebagaimana telah dijelaskan di awal bahwa lot saham merupakan satuan resmi yang digunakan dalam perdagangan saham di pasar modal, di mana 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Lot saham sering pula disebut dengan lot bulat atau genap, karena dalam satuan 1 lot saham merepresentasikan 100 lembar saham.
Namun dalam perdagangan saham dikenal pula istilah odd lot saham. Odd lot saham merupakan kebalikan dari lot saham, di mana odd bermakna ganjil. Dengan demikian, odd lot saham dapat dimaknai sebagai satuan yang digunakan untuk transaksi saham yang jumlahnya ganjil, tidak genap 100 lembar.
Contohnya, jika ada emiten atau perusahaan yang menawarkan sahamnya dalam pecahan 150 lembar atau 175 lembar, intinya tidak bulat 100 lembar, maka perusahaan itu menjual odd lot saham. Jika BEI sebagai otoritas yang mengontrol dan mengevaluasi perdagangan saham telah menentukan 1 lot sama dengan 100 lembar, lantas mengapa perusahaan bisa menjual odd lot saham?
Perdagangan saham dalam satuan odd lot memang dimungkinkan, tetapi tidak selalu ada dalam perdagangan saham. Artinya, perdagangan saham dalam satuan odd lot jarang terjadi. Odd lot terjadi apabila perusahaan melakukan korporasi agar dapat menambah kepemilikan saham. Perdagangan saham seperti ini biasanya terjadi apabila right issue, dan hanya bisa dilakukan di pasar negosiasi, tidak bisa diperdagangkan di pasar reguler.
Tips berinvestasi saham bagi pemula
Kini Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menjadi seorang investor saham. Sebab, hanya dengan bermodal Rp 100.000 saja, Anda bisa berpartisipasi di bursa dan mulai berinvestasi saham. Meski demikian, bukan berarti Anda santai-santai menunggu hasil dari investasi, tetapi harus terus belajar dan mengembangkan pengetahuan tentang investasi saham, supaya bisa menjadi investor yang sukses dan mencapai kemandirian finansial yang diharapkan di masa mendatang.
Sebagai investor pemula, berikut tips yang bisa Anda lakukan agar modal yang diinvestasikan tidak sia-sia dan bisa meraup keuntungan.
- Banyak belajar
Menjadi investor saham yang sukses dituntut memiliki kemampuan yang memadai dalam menganalisis pergerakan pasar dan harga saham. Sebab, pasar dan harga saham cenderung sensitif dengan isu-isu yang terjadi baik dalam lingkup lokal maupun global. Agar tidak mengalami risiko kerugian, investor harus mengamati setiap faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar dan harga saham tersebut.
Namun sebagai pemula, pastikan Anda belajar lebih banyak tentang istilah-istilah dalam investasi saham. Mulai dari lot, jenis-jenis saham, bull market, bear market, hingga dividen. Dengan mengenal dan memahami berbagai istilah dalam investasi saham, Anda bisa melakukan perdagangan dengan lebih efektif.
- Mulai dari jumlah yang kecil
Harus disadari sejak awal bahwa investasi saham merupakan investasi dengan risiko tinggi dengan potensi pengembalian yang tinggi pula (high risk high return). Sebab itu, jangan sampai salah dalam membeli dan mengelola saham, karena risikonya Anda bisa kehilangan seluruh aset yang ditanamkan.
Untuk meminimalisir risiko, sebaiknya mulailah berinvestasi dari jumlah yang kecil lebih dulu. Tidak perlu tergesa-gesa untuk menginvestasikan seluruh aset yang Anda miliki dalam saham perusahaan tertentu. Anda bisa membaginya dengan mengalokasikan dana tersebut dengan membeli saham dari beberapa perusahaan. Ingat, jangan menempatkan seluruh telur dalam satu keranjang. Dengan mulai dari jumlah yang kecil dan membaginya ke saham beberapa perusahaan, Anda dapat memperkecil risiko kerugian atau kehilangan aset yang diinvestasikan.
Artikel Terkait
- Perbedaan Omzet dan Profit
- Begini Cara Membuat dan Contoh Surat Jalan Lengkap
- Apa Itu Rekening Bersama?
- Contoh Tanda Terima Barang
Demikianlah artikel tentang apa itu lot dalam saham, semoga bermanfaat bagi Anda semua.