9 Prinsip Investasi dari Warren Buffett
Berbicara mengenai investasi, tentu tidak akan lepas dari sosok yang satu ini. Warren Buffet adalah seorang investor terkenal Amerika Serikat. Kesuksesannya dalam bermain saham mengantarkan Buffett menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Buffett membangun sendiri semuanya dari nol, sehingga banyak orang yang transpirasi olehnya dan ingin mengikuti jejak kesuksesannya. Nah, buat Anda yang ingin mulai berinvestasi, Anda pasti akan mencari tahu prinsip investasi apa yang diterapkan oleh Warren Buffett hingga mendapatkan keberhasilan.
Inilah rangkuman prinsip investasi ala Warren Buffett yang wajib diterapkan.
1. Lakukan pada bidang yang Anda mengerti
Dalam hal investasi, Warren Buffett pernah berkata, “Jangan pernah melakukan investasi pada bisnis yang tidak Anda pahami.” Sederhana, namun jelas. Jika Anda membaca tips investasi, akan ada poin mengenai diversifikasi di sana. Melakukan diversifikasi dalam investasi memang tidak salah. Yang salah adalah berinvestasi pada bidang yang tidak dimengerti.
Jika Anda paham mengenai usaha makanan, buatlah diversifikasi investasi pada bidang tersebut. Entah itu membuka franchise makanan, restoran, bisnis catering, dan lain sebagainya. Semakin Anda paham dengan bidang yang digeluti, maka semakin mudah Anda dapat menyelesaikan masalah dan tantangan yang muncul. Dengan demikian, peluang untuk sukses juga semakin besar.
2. Mulai berinvestasi sedini mungkin
Jangan pernah bertanya kapan saat yang tepat untuk melakukan investasi. Semakin cepat Anda melakukan investasi, maka semakin besar pula keuntungan yang bisa didapatkan. Dengan berinvestasi, uang yang bekerja untuk Anda. Misalnya, Anda bisa mulai berinvestasi sejak kuliah.
Tidak perlu memulai dengan jumlah yang besar, mulailah investasi kecil-kecilan sesuai uang yang dimiliki.
3. Investasi membutuhkan waktu
Banyak orang mengira investasi bisa mendatangkan keuntungan dalam waktu singkat. Padahal tidak ada hal yang instan di dunia ini. Seperti yang dikatakan oleh Warren Buffett, hal-hal yang besar membutuhkan waktu. Ia mengibaratkan seperti wanita hamil yang membutuhkan waktu 9 bulan untuk melahirkan bayinya.
Jika investasi belum juga menunjukkan hasil, maka bersabarlah. Investasi adalah sesuatu yang sifatnya jangka panjang. Setidaknya membutuhkan waktu 3 hingga 5 tahun untuk mendapatkan hasil. Jangan terburu-buru menarik dana Anda hanya karena Anda merasa tidak mendapatkan keuntungan setelah 1 tahun berinvestasi.
4. Jangan menggunakan uang investasi untuk kebutuhan sehari-hari
Apabila Anda ingin sukses berinvestasi, maka sisihkan uang yang akan digunakan untuk investasi dengan uang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Kebutuhan-kebutuhan sampingan seperti liburan, hobi, perbaikan mobil, biaya anak-anak, dan tagihan bisa menggagalkan rencana Anda untuk melakukan investasi.
Satu hal lagi yang tidak kalah penting: jangan gunakan keuntungan yang didapat dari investasi untuk kebutuhan yang konsumtif. Gunakan untuk menambah jumlah pokok investasi, atau jika jumlah keuntungan cukup besar gunakan untuk melakukan diversifikasi.
5. Lakukan investasi setelah melakukan riset
Untuk orang yang masih awam dengan investasi, Anda mungkin perlu saran dari para ahli. Tentu hal ini boleh-boleh saja. Memulai investasi tanpa ada pengetahuan dasar adalah langkah yang tidak bijaksana. Namun bukan berarti Anda harus menuruti semua yang dikatakan oleh penasihat keuangan yang Anda datangi.
Lakukan riset kecil-kecilan sendiri setelah Anda mendengarkan saran dari ahli. Anda bisa mengumpulkan data sederhana dari internet yang berkaitan dengan bidang investasi yang diminati.
Riset yang tidak kalah penting adalah pengalam investor sebelumnya. Sebelum Anda mencapai keputusan final, lihat bagaimana para investor yang sebelumnya menanamkan modal di perusahaan tersebut. Dengan demikian Anda bisa memperoleh gambaran mengenai Six negatif dan positif perusahaan tersebut, serta memperhitungkan resiko yang harus ditanggung jika melakukan investasi.
6. Jangan mudah tergoda
Sebelum melakukan investasi, pastikan Anda telah memahami dengan baik reputasi perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan dengan rekam jejak yang baik punya kemungkinan bangkrut yang sangat kecil.
Jangan mudah tergoda untuk melakukan investasi hanya karena iming-iming keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Hal-hal seperti ini biasanya tidak akan berlangsung lama.
7. Lakukan investasi jangka panjang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi membutuhkan kesabaran. Investasi jangka panjang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan investasi jangka pendek. Strategi investasi jangka panjang biasanya diberi nilai lebih oleh sebuah perusahaan, sehingga investor bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar.
Tidak hanya investor, investasi jangka panjang juga sangat menguntungkan bagi perusahaan.
8. Hindari hutang
Jangan memulai investasi dari hutang. Sebaiknya, investasikan berapa saja uang yang Anda miliki. Tanpa beban hutang, Anda punya kebebasan ekonomi yang lebih luas dan bisa berinvestasi selama apapun yang Anda inginkan. Berbeda dengan hutang yang memiliki jangka waktu, tentunya Anda hanya bisa melakukan investasi sebatas waktu jatuh tempo hutang tersebut.
Hal yang sama juga berlaku untuk perusahaan tempat Anda menginvestasikan uang. Lakukan riset secara mendalam tentang kondisi keuangan perusahaan. Lihat berapa jumlah hutang yang mereka miliki. Perusahaan yang punya hutang dalam jumlah besar merupakan indikasi bahwa mereka bukan tempat terbaik untuk berinvestasi. Boleh saja mengambil resik, tetapi resik semacam ini sama dengan Anda sudah siap untuk kehilangan semua uang Anda.
9. Jangan mengikuti tren
Dalam berinvestasi, Anda harus jeli membaca peluang. Warren Buffett pernah menginvestasikan USD 5 milyar ke sebuah perusahaan di saat semua orang tidak mau menanamkan modalnya. Beberapa tahun kemudian, ia berhasil memperoleh keuntungan USD 3.1 milyar dari investasinya.
Intinya, berani mengambil resiko. Lakukan investasi pada perusahaan yang berpotensi mendulang keuntungan di masa depan meski saat ini perusahaan tersebut tidak banyak menarik para investor. Dengan demikian, jumlah keuntungan yang didapatkan bisa semakin besar.
Artikel Terkait
- Mau Bayar Utang Dulu atau Menabung Dulu?
- Tip Menghemat Uang dari Marie Kondo
- Perbedaan antara Dividen dengan Capital Gain
- Perbedaan Reksadana Terbuka vs Tertutup
Demikianlah artikel tentang 9 prinsip investasi dari Warren Buffett, semoga bermanfaat bagi Anda semua.