Perbedaan antara Dividen dengan Capital Gain
Investasi saham dikenal sebagai investasi dengan tingkat risiko tinggi dan tingkat pengembalian yang tinggi pula (high risk high return). Tak hanya dibutuhkan modal finansial yang kuat untuk berinvestasi pada surat berharga jenis ini, tetapi juga keahlian dalam menganalisis perkembangan dan pergerakan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, seperti kurs mata uang, tingkat suku bunga, inflasi, aksi korporasi, kebijakan pemerintah, jumlah laba perusahaan, dan lainnya.
Bicara tentang saham tentu tak lepas dari dividen dan capital gain. Keduanya merupakan keuntungan yang dapat diperoleh dari perdagangan saham. Dividen adalah imbal hasil atas penanaman modal yang diperuntukkan bagi para investor saham jangka panjang. Imbal hasil tersebut bersumber dari laba yang diperoleh perusahaan, di mana dari laba itu sebagian dibagikan kepada para investor sebagai dividen. Sementara capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga saham.
Meski dividen dan capital gain sama-sama menguntungkan bagi investor, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut perbedaannya.
- Sumber perolehan
Dividen dan capital gain merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya merupakan keuntungan yang dapat diperoleh investor dari perdagangan saham. Dilihat dari sumber perolehannya, dividen berbeda dengan capital gain. Dividen diperoleh dari laba yang dihasilkan perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau satu periode akuntansi. Namun tidak seluruh laba dibagikan sebagai dividen kepada para investor, hanya sebagian saja.
Meski dividen menjadi hak bagi para investor, namun pembagiannya tidak bersifat mutlak. Artinya, pembagian dividen bisa atau tidak dilakukan berdasarkan kebijakan perusahaan. Perusahaan tidak membagikan dividen kepada para investor umumnya didasarkan pada alasan adanya kerugian yang ditanggung perusahaan, atau perusahaan sedang melakukan ekspansi bisnis.
Bagaimana dengan capital gain? Capital gain diperoleh dari keuntungan atas selisih harga saham. Harga saham senantiasa mengalami pergerakan, kadang naik kadang juga turun. Seperti halnya perdagangan pada umumnya, penjualan saham di saat harganya mengalami kenaikan akan menghasilkan keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli. Keuntungan dari selisih harga inilah yang kemudian disebut dengan capital gain.
Jadi, capital gain tidak ada hubungannya dengan laba perusahaan. Sebab itu, besarannya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan selama tahun buku. Capital gain diperoleh dari aksi investor melepas atau menjual sahamnya di pasar modal atau bursa efek di saat harga saham mengalami kenaikan.
- Waktu perolehan
Pembagian dividen umumnya dilakukan setahun sekali yang besarannya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, ada kemungkinan pula perusahaan membagikan dividen interim yaitu imbal hasil sementara yang dibagikan kepada para investor secara berkala selama tahun berjalan, misalnya per triwulan. Pembagian dividen interim ini ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
Berbeda dengan capital gain, waktu perolehannya tidak terikat dengan kebijakan perusahaan atau hasil RUPS. Capital gain dapat diperoleh sewaktu-waktu, di mana investor menjual sahamnya di saat harganya mengalami kenaikan. Berkenaan dengan hal itu, investor bisa menjual sebagian atau seluruh saham yang dimilikinya sekaligus ketika lonjakan harga saham menghasilkan selisih yang menggiurkan.
- Sifat pendapatan
Dilihat dari waktu perolehannya dapat dikatakan bahwa sifat pendapatan dari dividen adalah pasif, sedangkan capital gain cenderung aktif. Dividen merupakan pendapatan pasif, karena investor tidak banyak melakukan aktivitas trading dan hanya menunggu perusahaan membagikan laba yang diperolehnya dalam bentuk dividen baik tahunan yang bersifat final maupun interim yang sifatnya sementara. Untuk mendapatkan passive income berupa dividen, investor harus memiliki modal finansial yang besar guna ditanamkan dalam perusahaan dalam jangka panjang.
Lain halnya dengan capital gain, perolehannya menuntut adanya keaktifan dari investor dalam menjalankan aktivitas trading di pasar modal. Sebab itu, sifat pendapatan dari capital gain adalah aktif. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari capital gain, investor dituntut aktif dan memiliki keahlian dalam technical analysis. Investor yang mengejar capital gain umumnya memiliki modal finansial yang relatif kecil, sehingga apabila diinvestasikan dalam jangka panjang perolehan keuntungannya cenderung kecl. Maka dari itu, investor ini hanya menanamkan modalnya pada perusahaan dalam jangka pendek saja, sehingga tidak terlalu mengharapkan dividen tetapi lebih mengejar keuntungan dari capital gain.
- Waktu yang tepat untuk bertransaksi
Aksi jual beli saham menentukan perolehan keuntungan baik berupa dividen maupun capital gain. Investor harus mampu membaca situasi pasar dan menganalisis pergerakan saham secara intensif agar dapat memanfaatkan momentum dan menentukan waktu yang tepat untuk memutuskan menjual atau membeli saham.
Berkenaan dengan waktu yang tepat untuk bertransaksi agar mendapatkan keuntungan maksimal baik dari dividen maupun capital gain, investor harus memperhatikan beberapa hal berikut.
-
- Tanggal cum date dividend Cum date merupakan batas waktu penentuan investor yang berhak mendapatkan dividen. Artinya, investor yang tercatat memiliki saham perusahaan terkait sampai batas waktu cum date berhak untuk mendapatkan dividen.
- Tanggal ex-date dividend. Ex date adalah masa setelah cum date, di mana investor yang tercatat memiliki saham perusahaan pada batas waktu ex date, maka tidak berhak untuk mendapatkan dividen. Artinya, investor yang membeli saham perusahaan pada tanggal ex date, maka tidak akan masuk dalam daftar investor yang berhak memperoleh dividen. Maka dari itu, jangan sampai salah dalam memilih waktu ketika membeli saham.
- Dividend yield. Dividend yield adalah tingkat pengembalian saham atau tingkat imbal hasil dividen yang ditawarkan perusahaan dalam satuan persentase. Tingkat imbal hasil dividen perusahaan ditentukan dengan berdasarkan besar dividen per saham dibandingkan dengan harga saham per lembar. Semakin besar dividen yield menunjukkan semakin besar pula dividen yang dibagikan.
Jadi, waktu yang tepat untuk membeli saham guna mendapatkan dividen adalah sebelum batas waktu cum date berakhir. Sementara, waktu yang tepat untuk menjual saham guna mendapatkan capital gain adalah ketika tiba masa ex date.
Dividen dan capital gain merupakan sumber pendapatan bagi investor yang ‘bermain’ saham. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, di mana perolehan dividen tergantung pada laba perusahaan, sedangkan perolehan capital gain tergantung pada pergerakan harga saham di pasar modal.
Artikel Terkait
- Perbedaan Reksadana Terbuka vs Tertutup
- Perbedaan Reksadana Syariah vs Reksadana Konvesional
- Apa itu Reksadana Pendapatan Tetap?
- Apa itu Reksadana Pasar Uang?
Demikianlah artikel tentang perbedaan antara dividen dengan capital gain, semoga bermanfaat bagi Anda semua.