Apa Itu Komoditas?
Komoditas adalah sumber daya alam atau hasil pertanian yang belum diolah dan diperdagangkan secara massal. Dalam ilmu ekonomi, komoditas memiliki nilai yang kurang lebih setara, tidak tergantung dari siapa yang memproduksinya. Komoditas dijual oleh perusahaan atau pihak yang memproduksinya dan yang membeli komoditas adalah perusahaan yang menggunakannya.
Komoditas termasuk sebagai salah satu aset investasi utama. Berada di kelas yang sama dengan saham, obligasi, dan real estat. Komoditas kebanyakan masih berupa materi kasar yang belum diolah sama sekali. Komoditas bisa berasal dari pertanian atau pertambangan. Namun ada juga komoditas jenis lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut kita ulas selengkapnya apa itu komoditas.
Karakter Komoditas
Agar lebih mudah membandingkan apa yang termasuk komoditas dan apa yang bukan, kita perlu memahami bagaimana karakter komoditas. Apa saja karakter sesuatu layak disebut komoditas?
- Komoditas diperlakukan kurang lebih sama antara produksi perusahaan A, B, dan lainnya.
Seperti yang pernah dijelaskan oleh Karl Marx, rasa gandum hampir sama. Agak sulit membedakan apakah gandum ini merupakan produksi Rusia, Prancis, atau Inggris. Karena itu gandum termasuk ke dalam komoditas.
Sementara itu, barang yang bukan merupakan komoditas seperti speaker, misalnya. Speaker punya banyak faktor yang bisa membedakannya antara produksi perusahaan A atau B. Misalnya kualitas suara, user interface, bahan pembuatannya, dan masih banyak lagi.
- Penawaran dan permintaan komoditas adalah bagian dari pasar internasional.
Contohnya nilai minyak dan emas yang hampir sama di seluruh dunia. Negara manapun cenderung memiliki nilai permintaan dan penawaran yang tidak jauh berbeda dengan negara lain.
- Relatif mudah diperdagangkan karena nilainya yang hampir setara satu sama yang lain.
Di negara manapun, komoditas nilainya hampir sama sehingga mudah diperdagangkan. Selain diperdagangkan, komoditas juga bisa ditukar dengan produk lain yang jenisnya sama.
- Dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu serta dapat diserahkan secara fisik.
Komoditas memiliki jangka simpan. Umumnya dalam waktu yang relatif lama. Ia juga bisa diserahkan secara fisik sehingga bisa dipindah tangankan.
- Komoditas yang berupa hasil pertanian atau pertambangan biasanya diperdagangkan dalam jumlah besar.
Akibatnya, komoditas hasil pertanian atau pertambangan kurang cocok untuk pembelian investor pribadi. Lebih cocok untuk perusahaan yang kemudian mengolah komoditas tersebut menjadi produk yang lebih mudah diperjualbelikan ke masyarakat luas.
Harga Komoditas
Karena nilainya yang hampir sama antara komoditas produksi A, B atau lainnya, lalu bagaimana cara menentukan nilai komoditas? Harga komoditas pada umumnya ditentukan sesuai dengan fungsi pasarnya secara internasional. Komoditas fisik yang sudah mapan seperti emas dan minyak cenderung merupakan investasi yang baik.
Jenis Komoditas
Berdasarkan sifatnya, komoditas terbagi menjadi 2 jenis. Yaitu komoditas lunak dan komoditas keras. Apa yang membedakan keduanya?
- Komoditas Lunak
Komoditas lunak sifatnya bisa bertumbuh, seperti beras, gandum, dan tumbuhan lainnya. Tidak semua tumbuhan termasuk komoditas. Hanya yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan diperjualbelikan saja yang termasuk ke dalam komoditas. Tumbuhan yang termasuk komoditas ada yang berasal dari hutan, seperti kelapa sawit, karet, dan lain-lain. Ada juga yang merupakan hasil pertanian.
Peternakan juga termasuk ke dalam komoditas. Hanya hasil ternak yang memiliki nilai di pasar dan diperjualbelikan saja yang termasuk ke dalam komoditas. Contoh komoditas dari hasil peternakan adalah ayam, sapi, babi, unggas, dan produk olahannya. Misalnya daging, susu, dan produk olahan lainnya yang berasal dari ternak.
- Komoditas Keras
Komoditas keras pada umumnya harus ditambang. Contohnya adalah minyak, emas, perak, batu bara, dan hasil tambang lainnya. Barang hasil tambang ini tidak diperjualbelikan kepada konsumen secara individu. Melainkan ke perusahaan yang kemudian mengolahnya menjadi bahan bakar minyak, listrik, perhiasan, dan lain-lain.
Dari komoditas keras, stabilitas ekonomi suatu negara di masa depan bisa diukur. Karena permintaan global terhadap komoditas keras akan menentukan kondisi ekonomi negara yang menghasilkan komoditas keras tersebut. Komoditas keras yang mapan nilainya serta jumlah permintaan bisa diprediksi karena cenderung stabil.
Bagaimana Komoditas Diperjualbelikan?
Komoditas diperjualbelikan di pasar berjangka. Produsen komoditas dan pembeli melakukan proses tawar-menawar dan menetapkan waktu pembayaran serta pengiriman barang.
Pihak yang terlibat di perdagangan komoditas di antaranya adalah:
- Petani dan penambang yang memproduksi komoditas
- Perusahaan yang menggunakan barang komoditas untuk mengoperasikan bisnisnya
- Investor dan spekulator
- Konsumen dan pengguna strategis.
Kenapa komoditas diperdagangkan di pasar berjangka? Karena sistem ini bisa menguntungkan baik bagi pihak produsen maupun konsumen komoditas. Mengapa demikian? Mari kita lihat contohnya di bawah ini:
- Seorang petani karet menjual hasil taninya di pasar berjangka. Di tengah masa tanam, bisa saja harga karet mengalami penurunan. Namun petani tidak perlu kuatir akan hal ini. Karena kontrak yang sudah dilakukan dengan pembeli sebelumnya, maka harga karet akan tetap.
- Pemilik jaringan kedai kopi membeli kopi mentah dalam jumlah besar. Kopi mentah ini disimpan dan digunakan untuk masa mendatang. Pembelian yang dilakukan saat ini membuat biaya produksi lebih stabil. Pemilik kedai kopi tidak perlu kuatir akan harga kopi mentah yang naik turun.
- Maskapai penerbangan membeli bahan bakar minyak dengan kontrak jangka panjang. Sehingga meski terjadi kenaikan harga minyak mentah dan bensin, tidak akan mempengaruhi bisnis mereka secara besar-besaran. Karena itu bisnis transportasi bisa tetap berjalan dengan stabil dan melayani masyarakat dengan baik.
Inilah yang membuat komoditas diperuntukkan bagi perusahaan, bukan individu. Tapi individu tetap bisa melakukan investasi yang berhubungan dengan komoditas. Misalnya dengan cara membeli saham perusahaan yang memproduksi komoditas.
Artikel Terkait
- Cara Menghitung Cost per Unit
- Mengenal Apa Itu Total Cost, Marginal Cost dan Hubungannya
- Apa Itu Bond Yield Formula?
- Apa itu Horizontal Analysis?
Demikianlah artikel tentang apa itu komoditas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.