Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Stable Coin?

Stable coin adalah mata uang kripto kelas baru. Sesuai dengan namanya, stable coin yang dalam bahasa Indonesia diartikan uang stabil, menawarkan nilai yang lebih stabil.

Kenapa nilainya lebih stabil? Karena nilai stable coin terkait dengan aset di luar mata uang kripto yang sifatnya relatif stabil. Misalnya dolar Amerika atau emas yang nilainya cenderung aman.

Bandingkan dengan jenis mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin atau Ethereum. Kedua jenis mata uang kripto ini memang punya keunggulan karena tidak tergantung oleh lembaga perantara apa pun.

Itulah kenapa kedua jenis mata uang kripto ini bisa digunakan untuk transaksi oleh siapa saja yang memilikinya di seluruh dunia. Tapi keduanya punya kemungkinan nilai yang fluktuatif.

Memahami Lebih dalam Apa Itu Stable Coin

Hingga kini, Bitcoin masih menjadi mata uang kripto yang paling populer. Tetapi Bitcoin bisa mengalami fluktuasi yang cukup besar. Sebagai contoh, di bulan November 2020 nilai Bitcoin adalah $5,950, lalu di bulan Desember nilainya berada di atas $19,700. Lalu di awal bulan Februari, nilainya turun lagi menjadi $6,900.

Perubahan yang sangat fluktuatif dalam jangka waktu singkat ini membuat Bitcoin dan jenis mata uang kripto lainnya jadi kurang ideal untuk penggunaan harian. Mata uang seharusnya punya nilai yang cukup stabil, sehingga publik merasa aman untuk menyimpannya. Mata uang yang stabil bisa digunakan untu jangka waktu yang lama.

Idealnya, mata uang kripto pun seharusnya memiliki nilai yang lebih stabil dan punya daya beli yang kuat. Mata uang kripto yang idela juga sebaiknya punya kemungkinan inflasi yang rendah. Dengan begitu, publik akan lebih berani menggunakannya, bukan hanya terus-menerus disimpan. Inilah yang ditawarkan stable coin, mata uang yang lebih ideal dan stabil.

Nilai Aset yang Mendukung Stable Coin

Nilai stable coin didukung oleh aset di luar mata uang kripto. Bukan berarti nilai aset tersebut tidak fluktuatif. Aset yang mendukung stable coin juga bisa fluktuatif, tapi terjadinya di luar mata uang kripto. Sehingga risiko keuangannya lebih sedikit. Stable coin yang didukung oleh aset yang stabil nilainya akan punya nilai yang relatif aman.

Stable coin hadir dalam beberapa jenis, tergantung dari aset pendukungnya. Ini dia beberapa contohnya:

  1. Stable Coin yang Didukung Fiat

Fiat adalah jaminan yang paling banyak digunakan untuk stable coin. Mata uang fiat yang paling populer tentu saja Dolar Amerika Serikat. Tapi ada juga mata uang lain yang digunakan sebagai aset pendukung stable coin. Beberapa perusahaan menggunakan Lira, mata uang Turki.

  1. Stable Coin yang Didukung Logam Mulia

Satu hal yang nilainya cukup stabil dan digunakan di berbagai belahan dunia adalah logam mulia. Nilainya yang aman membuat logam mulia seperti emas dan perak digunakan untuk mendukung stable coin.

  1. Stable Coin yang Didukung Mata Uang Kripto

Jenis stable coin lainnya adalah yang didukung oleh mata uang kripto lainnya. Misalnya Ethereum.

Stable Coin yang paling Populer

Ada beberapa stable coin yang banyak digunakan di dunia mata uang kripto. Agar lebih mengerti tentang stable coin, cek beberapa stable coin yang paling banyak digunakan berikut ini:

  1. Diem

Dulunya Diem dinamakan Libra. Ini adalah stable coin yang sangat banyak digunakan di seluruh dunia lewat media sosial Facebook. Keberadaan Diem sangat berpengaruh hingga pemerintah China dan beberapa negara lainnya, berencana untuk membuat mata uang digital mereka sendiri. Ini karena Facebook merupakan perusahaan multinasional yang sangat besar dengan milyaran pengguna di seluruh dunia.

Diem Association menyatakan bahwa Diem didukung oleh beberapa mata uang. Beberapa di antaranya adalah Dolar Amerika Serikat dan Euro. Saat ini Diem Association fokus membuat beberapa stable coin yang didukung oleh mata uang yang berbeda-beda.

  1. Tether

Nama lain Tether adalah USDT. Pertama kali dirilis pada tahun 2014, Tether adalah salah satu jenis stable coin yang paling tua sekaligus yang paling populer. Saat ini Tether adalah mata uang kripto yang dianggap paling bernilai oleh pasar secara keseluruhan.

  1. USD Coin

Dirilis pada tahun 2018, USD Coin adalah stable coin yang dikelola bersama oleh 2 perusahaan. Sama halnya seperti Tether, USD Coin juga didukung oleh Dolar Amerika Serikat. Ini adalah stable coin terbesar kedua yang dianggap paling bernilai oleh pasar.

  1. Dai

Dai pertama kali dibuat pada tahun 2015. Nilainya berpatokan pada Dolar Amerika Serikat dan didukung oleh mata uang kripto Ethereum. Tidak seperti perusahaan produsen stable coin lainnya, MakerDAO menginginkan Dai untuk jadi terdesentralisasi. Artinya, tidak ada otoritas yang mengontrol sistem Dai. Sebagai gantinya digunakan kontrak pintar Ethereum yang memiliki aturan tetap.

Apakah Stable Coin Punya Kekurangan?

Yang perlu diingat adalah stable coin juga tetap memiliki beberapa kekurangan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Kestabilannya

Meski stable coin dikatakan stabil, tapi nilainya sangat bergantung dari aset yang mendukungnya. Memang betul, nilai Dolar dan emas cenderung sangat stabil. Tapi tentu saja ada kemungkinan nilainya mengalami fluktuasi. Jika sampai terjadi, maka ini akan mempengaruhi nilai stable coin.

  1. Transparansi

Jika jaminan stable coin disimpan di bank atau pihak ketiga lainnya, maka perlu ada transparansi. Masalah yang sering dihadapi adalah kurang ada transparansi mengenai stable coin. Ini membuat investor menjadi ragu karena mereka tidak bisa mengontrol secara langsung. Diharapkan ke depannya sistem stable coin lebih transparan agar investor bisa lebih yakin saat berinvestasi.

Buat kamu yang tertarik dengan dunia kripto, memahami apa itu stable coin jelas bagian dari keharusan. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu stable coin, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Itu Double Spending?
Apa itu Crypto Wallet?
Apa Itu Proof Of Stake (POS)
Apa Itu Altcoin?
Sejarah Ripple (XRP)
Apa Itu Decentralized Exchange?
Mengenal Apa Itu Kartu Kredit Kripto dan Cara Kerjanya
Market Cap (Kapitalisasi Pasar) dalam Cryptocurrency
Apa Itu Trading Crypto? Simak Tips dan Cara Melakukannya
Apa itu Mata Uang Cryptocurrency?


Bagikan Ke Teman Anda