Bagaimana Cara Mencegah Cyber Bullying?
Ibarat dua sisi mata uang, teknologi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga negatif. Salah satu contohnya adalah tindakan cyber bullying yang saat ini kerap dijumpai. Meski kasus cyber bullying mendapat perhatian serius, tetapi kamu juga tetap harus berusaha untuk mencegahnya.
Apa Itu Cyber Bullying?
Istilah bullying pastinya sudah cukup akrab di telinga yang merujuk pada sikap ‘agresif’ yang berulang kali terhadap orang lain. Perilaku tersebut dapat dilakukan melalui fisik, verbal, dan juga hubungan serta bersifat langsung dan online. Dampak dari perilaku ini cukup serius, karena menyebabkan gangguan mental objek bullying-nya.
Adapun cyber bullying sendiri adalah perilaku agresif berulang kepada orang lain dengan memanfaatkan teknologi. Pelaku cyber bullying melakukan intimidasi kepada korbannya dengan cara mengancam, melecehkan, dan mempermalukan mereka. Karena berbasis teknologi, maka jangkauan dari cyber bullying juga sangatlah luas alias tidak terbatas.
Kebanyakan cyber bullying berkaitan dengan persoalan jenis kelamin, orientasi seksual, ras, agama, suku, dan perbedaan fisik seseorang. Hal-hal itulah yang kemudian dijadikan sebagai bahan untuk melakukan diskriminasi. Maka dari itu tidak heran jika aktivitas ini menjadi bentuk pelanggaran hukum yang harus berurusan dengan pihak berwajib.
Beberapa contoh kasus cyber bullying yang banyak dijumpai adalah kegiatan memposting informasi pribadi orang lain baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan untuk mempermalukan dan menyakiti orang tersebut. Ada juga yang berupa ancaman dan umpatan kasar melalui pesan yang memang sudah diperhitungkan.
Sayangnya rata-rata pelaku kasus cyber bullying sangat sulit untuk dilacak, karena biasanya selalu anonim. Diskriminasi yang dilakukan pun semakin mudah, karena pelakunya tidak harus bertatapan langsung dengan korban. Dengan begitu tindak diskriminasi yang terjadi semakin besar dan merugikan korban.
Cara Mencegah Cyber Bullying
Apabila aktivitas cyber bullying bisa dilakukan oleh siapa saja, maka sebenarnya kamu juga bisa untuk melakukan proteksi. Hal ini khususnya wajib diketahui oleh para orang tua. Pasalnya rata-rata kasus cyber bullying melibatkan remaja, baik sebagai pelaku maupun korban. Nah berikut ini adalah beberapa mencegah cyber bullying.
1. Pencegahan Oleh Diri Sendiri
Tahukah kamu bahwa tidak jarang kasus cyber bullying yang disebabkan oleh korban sendiri? Ada banyak hal yang tanpa disadari dapat memicu seseorang menjadi korban cyber bullying. Oleh sebab itu langkah pencegahan pertama yang bisa dilakukan haruslah berawal dari diri sendiri.
- Pahami Apa Sebenarnya Itu Cyber Bullying
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami apa itu sebenarnya cyber bullying. Kamu bisa mencari tahu tentang cyber bullying melalui artikel atau dengan diskusi dengan orang terdekat. Memahami bentuk diskriminasi ini dengan baik akan membantumu agar terhindar dari tindak pem-bully-an.
- Pertimbangkan Sebelum Memposting atau Mengirim Foto
Seperti telah disebutkan bahwa tidak jarang kasus cyber bullying berasal dari korban sendiri. Biasanya hal ini terjadi akibat kebiasaan tidak memfilter postingan, khususnya foto, dengan baik. Akibatnya beberapa foto yang diposting mungkin bisa menjadi objek bully bagi sebagian orang.
Maka dari itu, usahakanlah untuk selalu mempertimbangkan fotomu terlebih dahulu sebelum mempostingnya. Hal ini juga berlaku ketika kamu mengirimkan foto kepada orang lain. Dengan begitu kamu bisa menghindari kemungkinan untuk menjadi korban cyber bullying oleh orang lain.
- Atur Privasi di Media Sosial
Pengaturan privasi di media sosial sangatlah membantu untuk mencegah kasus cyber bullying terjadi padamu. Meski sebenarnya tidak ada informasi yang benar-benar privat, tetapi setidaknya dengan mengatur hal tersebut pihak yang dapat mengakses informasimu lebih terfilter.
Misalnya di akun Facebook sebaiknya atur siapa saja yang bisa untuk melihat informasi yang kamu posting. Begitupun dengan Instagram agar mengatur akunmu menjadi privat. Jadi tidak semua orang bisa melihat apa yang kamu postikan. Dan janganlah lupa untuk selalu update tentang kebijakan privasi dari sosial media tersebut.
- Lindungi Password Akun Media Sosial
Biasanya akun media sosial sudah menerapkan beberapa tips di awal agar passwordmu lebih aman. Mulai dari kombinasi password yang digunakan hingga rutin mengganti password tersebut. Jadi alangkah lebih baiknya kamu menerapkan hal tersebut agar pihak lain sulit melacak passwordmu.
- Teliti Saat Mengirim dan Menerima Pesan
Kamu juga harus berhati-hati saat mengirim dan menerima pesan di akun sosial. Pastikan kamu sudah menyinkronkan teman media sosial ke emailmu. Dengan begitu kontakmu lebih tertata dengan baik, sehingga kamu nyaman saat mengirimkan pesan. Selain itu perhatikan kembali pesan yang kamu tulis sebelum mengirimnya.
Ketika menerima pesan kamu juga harus berhati-hati. Jika dari kontak yang tidak dikenal, tidak masalah jika kamu mengabaikan pesan tersebut. Menyinkronkan teman ke kontak email juga akan membantumu untuk menyeleksi pesan yang masuk. Biasanya email akan menyimpan pesan yang mencurigakan sebagai spam.
Hindarilah untuk mengirim pesan, khususnya dalam bentuk teks, ketika emosimu sedang tidak stabil. Selain berpengaruh pada kalimat yang kamu ketik, respon orang lain juga tidak bisa kamu deteksi. Jangan sampai mereka tersinggung dan dendam padamu. Akan lebih baik jika kamu menambahkan emotikon untuk memperjelas emosimu saat itu.
- Pastikan untuk Mengeluarkan Akun Ketika Menggunakan Perangkat Umum
Tidak jarang kasus cyber bullying juga berawal dari keteledoranmu pada saat membuka akun media sosial menggunakan perangkat umum atau milik orang lain. Oleh sebab itu pastikan untuk mengeluarkan akunmu sebelum meninggalkan perangkat tersebut. jangan sampai ada orang lain yang menyalahgunakannya.
- Hindari Memposting Informasi Pribadi
Informasi pribadi yang kamu posting secara online juga sangat rentan menjadi objek cyber bullying. Pada beberapa kasus mungkin memang bermanfaat mencantumkan informasi di media online, akan tetapi sebaiknya hindari hal itu. Misalnya mencantumkan alamat, nama lengkap, nomor telepon, kata sandi, dan informasi lainnya.
Memposting informasi tersebut akan memudahkan orang lain yang berniat jahat untuk menghubungimu secara offline. Hal yang sama juga berlaku pada saat kamu ingin memposting informasi orang lain. Usahakan untuk meminta izin terlebih dahulu selain kamu memang tidak berhak, juga bisa menimbulkan masalah pidana.
- Cobalah Searching Dirimu Sendiri di Mesin Pencarian
Pernah tidak kamu berpikir untuk mencari namamu sendiri dalam mesin pencarian? Walau terkesan sedikit lucu, tetapi hal ini benar-benar bisa sangat membantu khususnya mencegah cyber bullying. Mengapa? Karena kamu dapat melihat informasi milikmu melalui sudut pandang yang berbeda.
Kamu bisa menempatkan dirimu sebagai orang lain dalam melihat informasi milikmu sendiri. Cobalah untuk memperhatikan lebih jeli, apakah ada postingan atau informasi yang bisa memicu cyber bullying. Jika benar-benar ada, maka sebaiknya segeralah untuk menghapus postingan atau informasi tersebut.
- Selektif dalam Membahas Topik Tertentu
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan beberapa hal sensitif yang memicu terjadinya cyber bullying. Beberapa diantaranya adalah agama, jenis kelamin, ras, dan suku. Jadi sebisa mungkin kamu untuk lebih selektif pada saat membahas atau memposting topik tersebut di akun sosial.
Ingatlah bahwa jangkauan internet adalah global, sehingga topik yang kamu bicarakan bisa dilacak dengan mudah. Makanya sebisa mungkin untuk menghindari pembahasan dengan topik tersebut. Selain bisa berujung cyber bullying, kamu juga belajar untuk lebih menghormati budaya dan keyakinan orang lain.
- Jangan Pernah Mem-bully Orang Lain
Pernah mendengar istilah bahwa apa yang dilakukan terhadap orang lain suatu saat akan berbalik kepadamu? Karma itu benar-benar ada, apalagi jika sudah berkaitan dengan tidak diskriminasi kepada orang lain. Maka dari itu camkan baik-baik untuk tidak mem-bully orang lain baik secara langsung ataupun online.
Bahkan jika orang terdekatmu melakukan hal tersebut, usahakan untuk menghindari dan tidak ikut-ikutan. Apabila kamu ikut mem-bully orang lain, maka tidak menutup kemungkinan esok hari situasi akan berbalik. Hasilnya kamulah yang menjadi korban dari bullying yang dilakukan orang lain.
2. Pencegahan Oleh Orang Tua
Berhubung kebanyakan kasus cyber bullying dilakukan dan menimpa kalangan remaja, maka peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan cyber bullying yang dapat dilakukan oleh para orang tua.
- Berikan Edukasi Cara Online yang Aman
Pada dasarnya memberi edukasi tentang tata cara menggunakan jejaring sosial yang aman kepada anak menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyber bullying. Berikan pemahaman mengenai apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial.
Ajari mereka tentang cara mengatur privasi pada setiap akun online yang dibuatnya. Selain itu yang tidak kalah penting adalah edukasi tentang postingan. Berikan pemahaman bahwa apa yang sudah diposting tidak akan hilang, sehingga sikap selektif menjadi poin penting yang harus dimiliki.
- Pahami Media Sosial yang Digunakan Anak
Ada begitu banyak media sosial, aplikasi, hingga situs yang biasa digunakan oleh para remaja bahkan anak-anak. Dan mungkin memang sedikit mustahil untuk memahami semuanya dengan baik. Akan tetapi kamu bisa mengecek apa saja yang biasa dan sering digunakan oleh anakmu.
Kalau kamu sudah mengetahuinya, maka langkah selanjutnya adalah memahami seluk beluk dan kebijakan yang diterapkan oleh media sosial, aplikasi, ataupun situs tersebut. Pahami bentuk pemanfaatannya oleh para pengguna. Selain itu pelajari juga kebijakan usia yang diterapkan oleh jejaring sosial tersebut.
- Awasi Kegiatan Online yang Dilakukan Anak
Sebagai orang tua kamu wajib untuk senantiasa mengawasi kegiatan online yang dilakukan anak. Cari tahu siapa saja yang berhubungan dengannya saat online dan apa yang mereka lakukan. Khusus untuk hal ini, kamu bisa bertanya langsung secara pelan-pelan agar anak tidak merasa diinterogasi.
Agar kamu lebih mudah untuk mengetahuinya, gunakan langsung media sosial seperti yang dilakukan anak. Dengan begitu kamu bisa lebih memahami kecenderungan kegiatan yang dilakukan pengguna media sosial tersebut saat online. Jadi sedikit banyak kamu bisa tahu kegiatan anakmu saat online.
- Ajari Cara Menghadapi Cyber Bullying
Walaupun hal satu ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya. Beberapa cara menghadapi cyber bullying yang bisa kamu ajarkan kepada anak yaitu tidak menanggapi apalagi sampai membalasanya dan sebaiknya blokir saja orang yang mem-bully jika hal tersebut tiba-tiba terjadi.
- Posisikan Diri Sebagai Teman
Memposisikan diri sebagai teman untuk anak juga merupakan cara paling ampuh. Meski tidak secara langsung bisa mencegah cyber bullying, tetapi langkah ini bisa memudahkanmu untuk mengetahui tentang kehidupan anak. Semua poin yang telah disebutkan pun akan lebih mudah untuk kamu ketahui.
Hal itu dikarenakan anak mempunyai kecenderungan untuk nyaman berbagi privasi miliknya dengan teman dibanding orang tua. Jadi dengan bersikap layaknya teman, anak akan lebih leluasa dan tidak canggung. Sedangkan dari sisi orang tua sendiri, dukungan yang diberikan pun akan lebih mudah diterima oleh anak.
Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, tentu ada dampak negatif yang ditimbulkan. Yang terpenting adalah pencegahan yang kita lakukan.
Artikel Terkait
- Ajarkan Tip Keuangan Ini untuk Anak Anda
- Pengetahuan Finansial yang Harus Dipelajari Anak Remaja
- Contoh-contoh Credit Card Scam (Penipuan Kartu Kredit)
- Tip Mengelola Keuangan Bagi Keluarga Baru
Demikianlah artikel tentang cara mencegah cyber bullying, semoga bermanfaat bagi Anda semua.