Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Bagaimana Modus Rekrutmen Perusahaan Palsu?

Saat ini, internet sudah menjadi bagian penting di dalam kehidupan masyarakat. Banyak orang menggunakan internet untuk berkomunikasi, browsing informasi, mencari hiburan, mengakses aplikasi, dan berbagai aktivitas lainnya. Dominasi internet dalam kehidupan masyarakat memiliki sisi positif dan negatif.

Positifnya, internet membantu pekerjaan manusia dalam banyak hal. Tapi negatifnya, masifnya penggunaan internet menjadikan internet rawan akan berita bohong atau hoaks. Siapa saja dapat membuat berita bohong, memolesnya seolah-oleh berita tersebut merupakan fakta, kemudian menyebarkannya melalui media sosial yang dapat diakses oleh banyak orang.

Salah satu jenis hoaks yang sangat mudah menyebar adalah berita lowongan pekerjaan. Tentu saja, hoaks semacam ini menargetkan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Seorang pengangguran biasanya memiliki tekanan tersendiri untuk segera mencari pekerjaan. Oleh karena itu, mereka mudah jatuh dan termakan informasi hoaks. Sampai saat ini, sudah banyak yang menjadi korban rekrutmen perusahaan palsu.

Yang pada intinya, tujuan dari perekrutan palsu ini adalah untuk meminta sejumlah uang dari si korban agar dapat diterima bekerja di perusahaan tersebut. Lalu bagaimana modus rekrutmen perusahaan palsu tersebut? Secara umum, modus lowongan kerja palsu memiliki alur yang sama. Berikut ini uraiannya.

1. Pesan Berantai

Kebanyakan tersangka penipuan menggunakan sarana komunikasi yang mudah diakses banyak orang dan mudah disebarkan, misalnya saja WhatsApp. Mereka membuat iklan atau broadcast dan menyebutkan adanya lowongan pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang namanya sudah terkenal, misalnya saja Garuda Indonesia atau PT. KAI. Dengan kata-kata yang tertata dan terlihat formal, biasanya orang-orang akan mudah percaya kebenaran iklan tersebut. Kemudian iklan akan disebarkan ke saudara, teman, dan grup.

2. Mencantumkan Alamat Email Tidak Berbayar

Untuk meyakinkan calon korban, biasanya tersangka penipuan akan mencantumkan alamat email perusahaan. Namun, perlu Anda perhatikan bahwa setiap perusahaan memiliki alamat email resmi berbayar, misalnya saja recruitment@garuda-indonesia.com milik Garuda Indonesia. Tapi untuk kasus penipuan, mereka akan menggunakan alamat email gratis, seperti yahoo atau gmail. Nah, apabila Anda mendapatkan iklan dengan email tak berbayar semacam itu, maka Anda patut mencurigai kebenaran informasi tersebut. Untuk memastikan adanya lowongan pekerjaan, sebaiknya langsung kunjungi website resmi perusahaan.

3. Menginformasikan Pelamar untuk Mengikuti Tes

Dalam iklan, pelamar diharuskan untuk mengikuti rangkaian tes. Namun, yang mengganjal adalah tes tersebut berlokasi di daerah luar Jakarta, misalnya saja Bali. Hal ini bertolak belakang dengan kebanyakan tes rekrutmen yang umumnya dilakukan di kota-kota besar. Dan alamat tes tersebut sebenarnya juga palsu. Jadi, tujuan dari pemilihan lokasi di luar Jakarta yaitu supaya pelamar mengeluarkan uang untuk perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tujuan.

4. Pelamar Diminta Reservasi Tiket/Hotel ke Biro Perjalanan

Nah, inilah sebenarnya tujuan dari si tersangka, yaitu mendapatkan sejumlah uang dari pelamar dengan alasan sebagai biaya perjalanan. Setelah pelamar sepakat untuk mengikuti tes tersebut, maka pelamar harus menggunakan jasa biro untuk mendapatkan tiket perjalanan dan tempat tinggal selama berada di lokasi tes. Namun sebenarnya, biro ini adalah biro palsu. Uang yang dikirimkan oleh pelamar tidak akan digunakan untuk membeli tiket atau memesan hotel, melainkan akan masuk ke rekening tersangka.

Berikut ini beberapa contoh modus rekrutmen perusahaan palsu yang terjadi di Indonesia.

  • Rekrutmet Karyawan Garuda Indonesia

Hoaks rekrutmen ini terjadi pada bulan Desember 2018. Modus ini dimulai dengan adanya undangan kepada para pelamar pekerjaan di Garuda Indonesia. Undangan tersebut menyatakan bahwa para pelamar telah lolos persyaratan administrasi dan kualifikasi.

Pelamar diminta untuk mengikuti tahapan selanjutnya  yang diadakan di Bali. Pelamar harus melakukan konfirmasi mengenai kehadiran. Apabila tidak hadir, pelamar tidak boleh diwakilkan dan akan dinyatakan mengundurkan diri. Apabila memutuskan untuk hadir, pelamar harus melakukan reservasi tiket dan hotel ke biro yang sudah ditentukan. Namun, berdasarkan pihak PT Garuda Indonesia, undangan tersebut adalah hoaks.

  • Rekrutmen Karyawan KPK Indonesia

Hoaks menyangkut perekrutan karyawan KPK ini terjadi di bulan Desember 2018 lalu. Hal ini terkait dengan dokumen yang menggunakan kop surat KPK yang telah tersebar di kalangan masyarakat. Dalam dokumen tersebut, tertera daftar 85 orang yang telah lolos syarat administrasi yang harus mengikuti tahap selanjutnya. Untuk mengikuti tahap selanjutnya, peserta harus mentransfer biaya reservasi tiket transportasi dan registrasi kartu peserta. Namun, lagi-lagi, dokumen tersebut adalah dokumen palsu, sebab saat itu KPK sedang tidak melakukan rekrutmen karyawan. Bagi Anda yang merasa perlu klarifikasi berita rekrutmen pekerjaan yang mengatasnamakan KPK, Anda dapat menghubungi call center 198.

  • Rekrutmen CPNS

Penipuan rekrutmen CPNS ini terjadi pada bulan Oktober 2018 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Modus penipuan ini dilakukan dengan meminta korban untuk memberikan sejumlah uang. Uang tersebut akan digunakan untuk melobi pekerjaan menjadi PNS. Besaran uang bisa bervariasi, mulai dari Rp.25 juta hingga Rp.250 juta.

Meskipun sudah banyak korban yang terkena kasus penipuan semacam ini, namun masih banyak juga warga yang tertipu. Dan kebanyakan dari mereka tidak mau untuk melaporkan ke polisi meskipun sudah merugi puluhan juta. Perlu Anda ketahui bahwa seleksi CPNS saat ini sudah menggunakan sistem online. Hal ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mencegah praktik lobi atau penyuapan.

  • Rekrutmen Kartawan Astra Honda Motor

Modus penipuan karyawan Astra Honda Motor memang kerap terjadi. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di beberapa daerah lainnya. Kasus semacam ini biasanya berawal dari informasi atau iklan yang tersebar di internet yang menyatakan adanya lowongan pekerjaan di AHM. Si penyebar iklan mengaku bahwa ia adalah karyawan AHM.

Oleh karena itu, bagi pelamar yang ingin diterima harus membayar uang muka untuk menandatangani kontrak kerja.  Besaran uang yang diminta bervariasi, antara 5 juta sampai 12 juta. Namun, oknum penyebar iklan bukanlah karyawan AHM dan tidak berniat memasukkan pelamar sebagai pekerja di AHM. Bahkan pihak AHM juga mengatakan bahwa AHM tidak pernah meminta uang apapun, bahkan sampai pelamar diterima sebagai karyawan.

Nah, mungkin sekian dulu artikel kali ini mengenai modus rekrutmen perusahaan palsu. Semoga uraian dan informasi di atas dan membuka wawasan pembaca agar lebih hati-hati dalam menyikapi sebuah informasi. Terima kasih.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang bagaimana modus rekrutmen perusahaan palsu, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Bagaimana Modus Penipuan Nasabah Bank
Modus Penipuan SIM Swap
Seluk-beluk Modus Money Laundering
Cara Membedakan Emas Asli Atau Palsu, Nomor 3 Tanpa Alat Apapun!
24 Acuan Praktis Meningkatkan Kinerja Perusahaan (Part 1)
Apa itu Anak Perusahaan? Definisi Anak Perusahaan
Ciri-ciri Toko Online Palsu
Profil Perusahaan Temasek
Perusahaan yang Mati Karena Disruption Teknologi Baru
Modus Penipuan Nasabah Perbankan


Bagikan Ke Teman Anda