Modus-modus Penipuan di ATM
Penipuan di ATM masih sering terjadi, di mana saja dan kepada siapa saja. Anda harus benar-benar waspada saat menarik uang tunai atau melakukan transaksi di mesin ATM. Kini modus penipuan di ATM mulai dikembangkan dengan metode-metode baru yang bahkan tidak terpikirkan oleh Anda.
Inilah berbagai modus penipuan di ATM yang harus diwaspadai.
- Tukar kartu ATM
Berhati-hatilah saat ada orang tidak dikenal yang ingin meminjam kartu ATM Anda untuk transfer dengan alasan apapun. Menurut sebuah kasus penipuan dengan ATM yang terjadi di Bogor, modus ini banyak dilakukan oleh para pelaku penipuan.
Pelaku yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih berpura-pura meminjam kartu ATM korban dengan alasan mentransfer uang sedekah atau memberikan hadiah pada seseorang. Pelaku beralasan kartunya rusak atau saldo tidak cukup, sehingga ia perlu meminjam ATM orang lain.
Sebelum melakukan transfer, pelaku akan meminta nomor PIN korban dengan alasan untuk keperluan transaksi. Penipuan dijalankan saat pengembalian kartu ATM korban. Pelaku sebelumnya telah menyiapkan berbagai jenis kartu ATM, lalu menukah ATM korban dengan kartu yang sama persis. Hanya saja kartu yang diberikan oleh pelaku sudah kadaluwarsa. Pelaku kemudian masuk ke dalam mesin ATM untuk berpura-pura melakukan transaksi. Transaksi tersebut dibatalkan dengan berbagai alasan pada korban.
Pelaku penipuan di Bogor berhasil ditangkap setelah korban merasa curiga dan mengecek saldonya setelah pelaku keluar dari mesin ATM.
- Mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi
Modus penipuan di ATM dengan tusuk gigi sebenarnya adalah cara tradisional yang masih dipakai hingga saat ini. Dengan menggunakan benda kecil tersebut, pelaku akan menguras uang nasabah yang ada di rekening.
Pelaku yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih mewarnai tusuk gigi dengan spidol hitam, lalu memasukkannya ke dalam lubang kartu dan mengoleskan minyak rambut di mulut lubang. Tindakan ini dilakukan agar kartu ATM nasabah tersangkut. Pelaku kemudian berkeliaran di sekitar ATM hingga ada nasabah yang kesulitan. Mereka kemudian menawarkan bantuan dan mengambil kesempatan tersebut untuk mengintip nomor PIN pelanggan. Setelah korban tidak bisa mengambil kartunya kembali, mereka akan meninggalkan mesin ATM dan saat itulah pelakuakan menguras uang korban.
Modus ini tidak sekedar penipuan saja, tetapi masuk kategori vandalisme karena merusak fasilitas yang dimiliki perusahaan, dalam hal ini adalah bank. Agar Anda tidak menjadi korban dalam penipuan dengan modus seperti ini, jaga kerahasiaan PIN Anda dari orang lain. Tutup tangan rapat-rapat saat memasukkan PIN agar orang di dekat Anda tidak bisa mengetahuinya.
- Tarik tunai tanpa saldo
Satu lagi modus penipuan dengan menggunakan kartu ATM yang meresahkan masyarakat. Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar ATM SmartCard, yaitu cara penarikan uang tanpa harus memiliki rekening atau tabungan di bank yang bersangkutan.
Dengan iming-iming penghasilan Rp 5 juta hingga Rp 25 juta per hari, korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang agar dapat menggunakan kartu ATM SmartCard selama 3 bulan. Ada tiga level kartu yang bisa dipilih dengan harga masing-masing yang harus dibayarkan. Silver dengan biaya Rp 1,25 juta; Gold dengan biaya Rp 2,5 juta, dan Platinum dengan biaya Rp 4 juta. Sementara untuk nominal uang yang bisa ditarik per harinya adalah maksimal Rp 5 juta untuk Silver; Rp 10 juta untuk Gold; dan Rp 25 juta untuk Platinum.
Tawaran tersebut memang sangat menggiurkan. Namun nyatanya, itu adalah modus penipuan terbaru. Tidak ada kartu ATM SmartCard seperti yang dijanjikan. Pelaku hanya ingin memeras korban dan mendapatkan sejumlah uang.
- Money laundering
Money laundering via ATM adalah modus penipuan lain yang harus diwaspadai. Modus ini sangat sering terjadi dan korban sulit untuk mengenalinya. Pelaku akan menukar uang palsu yang dimilikinya dengan uang asli miliki korban dengan cara ditransfer.
Berhati-hatilah saat Anda sedang berada di mesin ATM dan mendengar ada orang berteriak, “Waduh harusnya saya transfer tapi malah tarik tunai.” Orang ini kemudian akan menghampiri Anda dengan segepok uang tunai yang dimilikinya. Selanjutnya ia akan meminta tolong Anda untuk mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya, dan uang yang ia bawa akan diberikan ke Anda.
Jangan mudah percaya dengan modus ini, karena uang yang dibawa pelaku adalah uang palsu. Itu artinya, Anda mentransfer uang Anda ke rekening pelaku dan Anda menerima uang palsu sebagai gantinya.
- Mematikan power mesin ATM
Tindak kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok orang pelaku. Pada kasus yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan beberapa saat lalu, modus ini dilakukan oleh mantan karyawan dari vendor yang bertugas mengisi uang di mesin ATM sejumlah tiga orang. Mereka berhasil membobol mesin ATM hingga mendapatkan uang senilai Rp 206 juta rupiah.
Setelah pelaku menarik uang dari ATM, mereka akan merusak bagian casing mesin agar tombol power tersentuh dan mesin ATM mati. Dengan demikian, saldo rekening mereka tetap utuh dan tidak berkurang sama sekali.
- Pemasangan skimmer di kartu ATM
Skimmer adalah alat yang digunakan untuk mencuri informasi nasabah. Alat ini dipasang di mulut tempat memasukkan kartu di mesin ATM. Alat ini sulit dikenali oleh nasabah awam. Skimmer biasanya hanya ditempelkan saja, namun dipasang dengan sangat rapi oleh pelaku. Teliti dengan jeli sebelum melakukan transaksi di ATM.
Berbagai modus penipuan di atas dapat terjadi pada siapa saja. Pastikan Anda selalu waspada agar tidak menjadi korban penipuan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Artikel Terkait
- Contoh Modus Penipuan Lewat Telepon
- Apa Itu Fraud Triangle?
- Waspada Uang Palsu! Ini Dia Modus dan Cara Mengedarkan Uang Palsu!
- Hati-Hati Ketika Menerima SMS Modus Penipuan ini!
Demikianlah artikel tentang modus-modus penipuan di ATM, semoga bermanfaat bagi Anda semua.