Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Hati-Hati Ketika Menerima SMS Modus Penipuan ini!

Sedang asik hangout minup kopi dengan teman, tiba-tiba ponsel berbunyi. Sebuah SMS masuk menawarkan Kredit Tanpa Agunan dengan besaran bunga jauh dibawah Suku Bunga Kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Andapun tertegun, lalu berfikir : ini penipuan atau bukan ya?

Keinginan sebagian besar orang agar nomor ponsel pribadi menjadi privasi bagi mereka dan orang-orang terdekat saja, saat ini tampaknya sudah menjadi kemewahan yang sulit didapat. Hampir setiap hari kita mendapatkan banyak pesan SMS (Short Message Services) dan telefon, baik dari perbankan, kartu kredit provider, hingga asuransi.

Masalahnya adalah cara marketing seperti ini kemudian dilihat sebagai celah oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjalankan akal bulus mereka. Ada banyak modus penipuan yang dapat dilakukan melalui SMS. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Penawaran Dana Dengan Agunan

‘Butuh Dana Cepat (dengan Agunan BPKB) Leasing Resmi, Bisa Take over, Tidak BI Checking’

SMS penawaran seperti di atas bertendensi penipuan karena menuliskan bahwa tidak BI Checking. Sedangkan jika datang dari leasing perbankan atau leasing resmi, harus melalui proses yang resmi dan tentu saja melalui BI Checking. Jika anda respon, kemungkinan besar anda akan diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang kepada rekening yang tidak jelas.

2. Penawaran Pinjaman Cepat

‘Yth Nasabah Bank **** dapatkan pinjaman tanpa jaminan s/d 200jt bunga ringan, FREE APPROVED’

Mendapatkan penawaran pinjaman dengan nominal 200 juta dengan bunga ringan tentu saja menggiurkan. Namun jangan sampai anda terjebak. Terlebih jika SMS tersebut membawa nama bank-bank tertentu namun nomor pengirim dari nomor pribadi. Penawaran resmi perbankan dapat anda kenali dari alamat pengirim SMS yang tertulis nama Bank yang Bersangkutan. Misalnya jika Bank Mandiri sedang mengirimkan SMS Blast promosi, maka pada nama pengirim tertulis ‘BANK MANDIRI’

3. Penawaran Penutupan KTA

Kami ahlinya penutupan/pelunasan CC/KTA. Discount 50-75%. LEGAL

Otoritas Jasa Keuangan sudah memberi pernyataan bahwa semua penawaran yang ‘too good too be true’ bisa terindikasi penipuan. Maka jika ada seorang atau lembaga yang menawarkan untuk menutupi dan membayar lunas hutang-hutang anda, anda seharusnya waspada. Bukannya melunasi hutang anda, malah bisa-bisa uang anda dikuras habis-habisan oleh oknum yang bersangkutan.

4. Penawaran Pemberian Modal

BUTUH MODAL? JAMINKAN BPKB

Saat ini, banyak orang tertarik untuk memiliki usaha sendiri namun terkendala pada modal. Jika anda memang membutuhkan modal, sebaiknya anda abaikan saja SMS dengan kalimat seperti di atas. Lakukan cara-cara aman dengan mengajukan perbankan secara langsung dan menempuh jalur resmi daripada anda tertipu.

5. Anak/Anggota Keluarga di Rumah Sakit

‘Anak Ibu jatuh dari tangga luka parah sekarang sedang berada di ICU Rumah Sakit’

Ada banyak modus penipuan perbankan yang mengabarkan bahwa anak anda masuk rumah sakit atau anggota keluarga lain kecelakaan. Yang pertama kali harus anda lakukan adalah jangan panik. Ricek dahulu kepada yang bersangkutan apakah kabar tersebut benar atau tidak. Jika anda panik dan langsung menelepon nomor telepon yang mengirim anda SMS, biasanya anda akan langsung diminta mentransfer ke sebuah rekening untuk biaya rumah sakit, yang tentu saja bohong.

6. Transfer Rekening Pembelian Rumah/Tanah/Barang

Yth Bapak Ibu, transfer saja DP rumah ke no rek XXXXXXXX

Sasaran oknum penipu mengirim SMS semacam ini adalah untuk menjerat orang-orang yang tengah ingin membeli sebuah rumah maupun barang, dengan harapan sang penerima tidak memeriksa lebih jauh lalu langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening yang dituju.

7. Kirim Uang ke Nomor Rekening

Kirim saja uangnya ke Nomor rekening Bank ***

Entah anda sedang menunggu SMS nomor rekening anak, suami maupun online shop tempat anda membeli barang, SMS seperti ini marak terjadi dan juga telah memakan banyak korban. Sebaiknya anda ricek terlebih dahulu sebelum benar-benar yakin bahwa sang pengirim sms adalah orang yang memang anda tunggu informasi rekeningnya.

8. Menang Undian Berhadiah

Satu lagi modus penipuan ‘too good too be true’ adalah SMS yang menyatakan bahwa anda menang undian berhadiah, padahal anda tidak merasa pernah mengirimkan undian serupa, tiba-tiba anda mendapatkan rumah atau mobil. Setelah ini biasanya anda akan diminta untuk membayar pajak undian berhadiah tersebut senilai jutaan hingga puluhan juta.

Laporkan!

Jika anda sudah terlalu sering menerima SMS seperti di atas dan merasa sudah muak dengan modus-modus penipuan tersebut, anda sebenarnya dapat membantu dengan melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui Kontak Center OJK di nomor 1-500-655 atau dengan cara mengirimkan Screen Capture SMS yang menjengkelkan tersebut melalui e-mail konsumen@ojk.go.id

Dengan melaporkan SMS terindikasi penipuan yang anda terima, anda turut membantu proses pembekuan rekening dari penipuan tersebut, sekaligus menghindarkan orang lain dari risiko penipuan serupa.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang SMS modus penipuan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Modus-modus Penipuan di ATM
Modus-Modus Penipuan Kartu Kredit
Contoh Modus Penipuan dengan ATM dan Mandiri E-CASH
Waspada, Ini Modus-modus Penipuan di Bukalapak
Jangan Mudah Tergiur, Pelajari Modus-modus Penipuan dalam Jual Beli Tokek
Waspada! Modus Pencurian dan Jual Beli Data Nasabah
Cara Kerja Penjahat ATM Skimmer
Kejahatan Berupa Pencurian Identitas (Identity Theft)
Hati-hati: Berikut Modus Penipuan di Jalan Raya!
11 Contoh Modus Kasus Pencurian Oleh Karyawan


Bagikan Ke Teman Anda